Soal Transplantasi Rambut dan Wayne Rooney

Dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk memudahkan kerja manusia. Hal ini yang juga dirasakan oleh Wayne Rooney. Rambutnya yang menipis, bukan tak mungkin bikin kepercayaan dirinya turun dan memengaruhi penampilannya di atas lapangan.

Seperti halnya Anang Hermansyah, Rooney pun memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut.

Ada banyak alasan mengapa Rooney melakukan transplantasi rambut. Salah satunya karena ia adalah figur publik. Segala tingkah laku dan penampilannya selalu diperhatikan. Tentu saja, orang-orang juga memerhatikan rambutnya yang mulai menipis padahal usianya masih muda.

Berdasarkan HS Hair Clinic, Rooney mengalami kebotakan secara cepat atau istilahnya androgenic alopecia. Ini adala bentuk dari kerontokan rambut secara genetik yang sebagian besar terjadi pada pria. Kondisi ini ditandai dengan penipisan dan mulai mundurnya garis rambut di kepala.

Meski demikian, kebanyakan pria akan mengalami sejumlah bentuk kerontokan rambut. Tidak sedikit dari mereka yang merasakannya jelang beranjak dewasa. Ketika pria mencapai 40 tahun, kebanyakan mereka mengalami kerontokkan rambut yang signifikan.

Rontoknya Rambut Rooney

Meski rontok, untungnya masih mengikuti arah yang normal. Para ahli sudah menyangka pola kebotakannya. Perbedaannya adalah kerontokan ini berjalan terlalu awal dan sangat cepat.

Ada sejumlah perawatan yang bisa digunakan untuk merawat pola kebotakan dan kerontokan rambut seperti yang dialami Rooney. Langkah ini termasuk pembedahan seperti menanam atau transplantasi rambut, maupun penggantian rambut tanpa operasi seperti menggunakan laser.

Ahli rambut menyatakan kalau Rooney setidaknya melakukan sekali operasi transplantasi rambut. Ini terlihat dari tanda penanaman rambut di sepanjang bagian depan. Ini terlihat dari gambar “before” dan “after”-nya. Kalau ahli bedah tak bisa mendapatkan cukup banyak cangkok di operasi pertama, mereka akan merekomendasikan operasi kedua.

Rambut biasanya mulai tumbuh beberapa kemudian. Hasilnya jelas terlihat lebih baik ketimbang sebelumnya. Akan tetapi, ini harus terus dirawat atau kerontokan akan kembali terjadi dan harus menjalani operasi kedua.

Hasil yang Bagus

Berdasarkan BBC, Rooney melakukan transplantasi rambut di klinik terbaik di London. Lewat akun Twitter-nya, Rooney mengungkapkan rasa bahagianya.

“Hanya ingin mengonfirmasi pada semua followers-ku, aku telah menjalani transplantasi rambut. Aku akan botak pada usia 25, kenapa tidak,” cuitnya.

Rooney pantas senang. Soalnya, perkara kebotakan ini kerap menjadi bahan lelucon rekan setimnya di Twitter. Kalau rekan setimnya saja menjadikan itu lelucon, bagaimana dengan bek lawan?

Pada 7 Mei 2011 misalnya, Michael Owen merespons foto Rooney. Ia bilang wajah Rooney seperti bocah berusia 12 tahun, tapi rambutnya seperti kakek-kakek umur 60 tahun.

Apa Itu Transplantasi Rambut?

Mirror Football lewat wartawannya, Thomas Bristow, mencoba melakukan transplantasi rambut senilai 7500 paun atau sekitar 145 juta tersebut.

Bristow mengakui kalau garis rambutnya terbilang lebih tinggi dengan jenis rambut yang tipis. Karena hal ini, ia tak bisa menggunakan sejumlah gaya rambut. Sialnya, hari demi hari, rambutnya bertambah buruk. Garis rambutnya kian meninggi dan rambut tipisnya mulai menyusut.

Keberuntungan itu menghinggapinya ketika ada email masuk dari Farjo Hair Institute. Mereka baru saja menangani kerontokan mantan pemain Liverpool, Jason McAteer. Bristow kemudian memutuskan untuk mencoba penanganan dari Dr. Bessam Farjo tersebut.

Prosedurnya adalah klien mesti bertemu dengan sang ahli rambut untuk berkonsultasi. Tidak semua orang bisa ditransplantasi rambutnya dengan segera. Salah satunya yang meminum “Propecia” atau obat untuk memperbaiki rambut. Mereka harus menunggu enam sampai 12 bulan!

Bristow sendiri menjalani transplantasi FUE, Follicular Unit Extraction. Prosesnya sederhana: rambut yang sudah dicangkok dikeluarkan dari belakang kepala dan dipindahkan ke area yang dibutuhkan. Dalam kasus Bristow, rambut dari bagian belakang kepalanya tersebut ditaruh di garis rambut bagian depan.

Kepalanya kemudian digambar mengikuti garis rambut yang diinginkan. Namun, biasanya akan digambar senatural mungkin. Untuk mengisi garis rambut bagian depan saja, setidaknya dibutuhkan 1300 rambut untuk ditanam.

Sebelum proses dilakukan, pasien mesti meminum sejumlah obat. Utamanya, obat anti-pembengkakan serta meminum Valium untuk meredakan kejang otot sekaligus sebagai obat penenang.

Bagian belakang kepala dan kemudian dibius lokal. Tujuannya adalah mengambil rambut untuk dicangkok dan dipindahkan ke bagian depan. Klinik yang didatangi Bristow menggunakan robot untuk mengebor bagian belakang kepalanya dan mengambil 1300 rambut untuk dicangkok.

Setelah prosesnya selesai, bagian depan kepala kembali dibius lokal. Dokter kemudian melubangi 1300 bagian untuk ditanam rambut. Sudutnya pun diperhitungkan agar tepat saat nantinya ditanam. Penanaman dilakukan oleh perawat sementara pasien duduk rileks sembari menonton televisi, misalnya.

Setelah ini, prosesnya selesai. Namun, selama sepekan, penting bagi rambut yang dicangkok untuk menyembuhkan diri. Pasien harus menyemprotkan larutan garam setiap satu sampai dua jam ke area yang dicangkok. Ketika mandi pun, area rambut harus dihalangi dengan kain flanel agar air tak langsung kena kepala. Dan yang paling utama adalah tak boleh melakukan aktivitas fisik selama tujuh hari itu.

Setelah tujuh hari, bekas luka di kepala mulai menghilang. Sepekan kemudian, rambutnya mulai tumbuh dengan kecepatan sekitar satu sentimeter perbulan.

Tertarik buat transplantasi rambut?

Sumber: HS Hair ClinicBBCMirror.