Piala Dunia 2018 hanya tinggal dalam hitungan bulan. Pesta sepakbola terbesar tersebut kali ini digelar di Rusia. Rusia sendiri masuk ke benua Eropa dan Asia yang dipisahkan Pegunungan Ural. Untuk Piala Dunia sendiri, venue yang digunakna di bagian barat Pegunungan Ural, atau di bagian Eropa. Profil 12 Stadion Piala Dunia 2018
Pemilihan Rusia sebagai tuan rumah, dimulai pada Januari 2009 lalu. Negara yang dipimpin Vladimir Putin ini berhasil menyingkirkan 3 kandidat lain: Inggris, Portugal-Spanyol, serta Belanda-Belgia.
Rusia menang mutlak dengan memeroleh 13 suara dari 22 suara yang berasal dari Komite Eksekutif FIFA. Setelah resmi ditunjuk, Rusia langsung berbenah. Sebanyak 12 stadion pun disiapkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia.
Berikut kami sajikan profil 12 stadion di Piala Dunia 2018.
-
Kazan Arena (Kapasitas : 45.379)
Kazan merupakan yang secara resmi merupakan “Sports Capital” yang ditunjuk Pemerintah Rusia pada 2009 lalu. Kazan Arena menelan biaya hingga 439,7 juta US Dollar, dan diresmikan pada 2013 lalu. Kazan Arena diarsiteki oleh Populus, perusahaan arsitek yang juga mengarsiteki stadion kelas dunia lain seperti Wembley Stadium dan Emirates Stadium.
Stadion ini memiliki fasilitas berupa screen outdoor HD dengan ukuran 4.030 meter persegi, yang dialokasikan untuk menonton Piala Dunia yang juga diklaim sebagai layar outdoor terbesar di dunia. Akses menuju stadion inipun tidak sulit. Berada di bagian timur laut pusat kota, arah menuju Kazan stadium ini bisa ditempuh dengan berbagai macam moda transportasi umum dalam 10 menit dari pusat kota.
Kazan Arena yang juga merupakan kandang dari Rubin Kazan, merupakan proyek ambisius Pemerintah Rusia untuk mengadakan setidaknya turnamen sekelas Olimpiade di Rusia, dan akan menggelar setidaknya 4 pertandingan fase grup (Grup B, Grup C, Grup F dan Grup H), babak 16 besar, dan Perempat Final.
-
Ekaterinburg Arena (Kapasitas : 35.696)
Ekaterinburg Arena merupakan stadion tertua kedua dalam gelaran Piala Dunia 2018 kali ini. Didirikan pada 1957, Ekaterinburg Arena adalah kandang FC Ural dan Rusia U-21. Ekatinburg Arena saat ini sedang dalam tahap renovasi dan diharapkan selesai pada Desember tahun ini. Ekatinburg Arena pernah menggelar turnamen skating pada 1959 dan menjadi gelaran paling akbar bagi stadion ini.
Ekitenburg Stadium memiliki desain unik dengan tribun tambahan yang bersifat sementara di masing-masing belakang gawang. Yang menjadi bahan perbincangan, beberapa meyakini tribun sementara ini adalah bentuk persiapan kurang matang Rusia sebagai tuan rumah. Namun pemerintah menyanggah karena kapasitas asli yang berkisar 23.000 penonton dianggap kurang mampu menampung antusiasme penonton yang akan hadir. Tambahan yang bersifat sementara ini juga untuk mempersingkat waktu renovasi dan tetap mempertahankan estetika dari stadion sendiri.
Stadion ini memiliki desain yang cukup tua mirip dengan Luzhniki Stadium. Keterlambatan dalam pembangunan itu sendiri, karena kesulitan mencapai desain final untuk renovasi, karena bentuk yang sangat klasik. Pasalnya, Rusia sendiri tidak ingin merubah bentuk awal stadion tersebut. Banyak kritik juga menyatakan, renovasi stadion tampak dipaksakan, dan waktu renovasi yang dianggap terlalu lama, Stadion ini akan menggelar pertandingan Grup A, Grup C, Grup H, Grup F.
-
Fisht Stadium (Kapasitas : 47.659)
Stadion ini bersama Stadio Olimpico di Turin, merupakan stadion yang pernah menghelat Olimpiade Musim dingin dan Paralimpiade. Dibangun pada 2013 lalu, stadion ini menghabiskan dana sebesar 519 Juta US Dollar. Sebagai persiapan, Fisht Stadium sudah menggelar 4 pertandingan Piala Konfederasi dan uji coba Rusia melawan Belgia beberapa bulan lalu.
Stadion ini dianggap memiliki pemandangan paling indah di antara stadion yang lain. Pemandangan Gunung Krasnaya Polyana di bagian utara dan Laut Hitam di bagian selatan bisa dilihat dari stadion ini. Selain itu, stadion ini juga memiliki arsitektur yang cukup indah. Kekurangannya adalah jarak dari pusat kota ke stadion yang mencapai 30 kilometer.
Pembangunan stadion ini juga dianggap mubazir, karena tim lokal mereka FC Sochi, hanya berkompetisi di Divisi 3 Liga Rusia. Lagipula fanatisme masyarakat Sochi tidak begitu besar; tak sebesar tetangga mereka, Krasnodar.
Biaya perawatan yang cukup besar (8 Juta US Dollar), membuat pemerintah mempertimbangkan untuk mereduksi jumlah kursi penonton selepas Piala Dunia nanti. Fisht Stadium akan menggelar empat pertandingan grup (Grup B, Grup C, Grup F, Grup G), babak 16 besar dan perempat final.
-
Kaliningrad Stadium (Kapasitas : 35.212)
Konsep pembangunan stadion ini mirip dengan Allianz Arena milik di Jerman. Terletak di Pulau Oktyabrsky dan menelan dana 300 juta USD, stadion ini diharapkan rampung pada Desember 2017 ini.
Ada banyak kesulitan dalam pembangunan Kaliningrad Stadium. Tanah yang basah membuat banyaknya pergerakan, sehingga pembangunan struktur fondasi stadion menjadi sulit. Awalnya, kapasitas stadion ini jauh lebih besar. Akan tetapi, karena kontraktornya bangkrut, maka kapasitas pun dikurangi dengan desain yang lebih sederhana.
Pasca Piala Dunia kapasitas akan diturunkan menjadi 25 ribu penonton, dikarenakan biaya perawatan yang juga cukup mahal. Jlub setempat, Baltika Kaliningrad, akan menggunakan stadion ini. Namun sama seperti Fisht Stadium, stadion ini juga dianggap mubazir, karena Baltika Kaliningrad hanya berkompetisi di divisi 2 dan belum pernah promosi ke tingkat tertinggi selama 20 tahun terakhir.
Secara realistis pemerintah juga akan menyewakan stadion ini untuk konser musik. Stadion ini akan menggelar 4 pertandingan fase grup : Grup B, Grup D, Grup E dan Grup G.