Qatar secara resmi mengungkap desain Stadion Lusail yang akan digunakan sebagai venue pembukaan dan pertandingan final Piala Dunia 2022. Stadion Lusail berkapasitas 80 ribu kursi, yang merupakan stadion terbesar di turnamen empat tahunan tersebut.
Stadion Lusail berlokasi 15 kilometer arah utara pusat kota Doha, tepatnya di Lusail City. Berdasarkan Tim Pelaksana Piala Dunia 2022 (SC), pembangunan stadion kini telah mencapai 90 persen dan direncanakan selesai pada 2020. Stadion Lusail didesain oleh perusahaan Inggris, Foster + Partners, sementara pembangunannya bekerja sama dengan perusahaan Qatar, HBK Contracting Company dan China Railway Construction Corporation.
Selain Lusail, SC sebenarnya mengungkap tujuh desain stadion lainnya. Namun, baru Khalifa International Stadium yang sudah bisa digunakan karena diselesaikan sejak 2012. Sementara itu, Al Wakrah Stadium dan Al Bayt Stadium akan selesai pada tahun depan.
“Kini telah delapan tahun sejak kami memenangi hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan kami bilan pada dunia untuk menantikan sesuatu yang luar biasa. Dengan desain yang menakjubkan pada stadion kami, saya amat bangga hari ini untuk sekali lagi mengirimkan janji itu,” kata Sekretaris Jenderal SC, Hassan al-Thawadi.
“Stadion baru ini adalah sebuah anggukan ke masa lalu kami dan sebuah simbol atas masa depan yang menarik. Di tanah yang sama di rumah para pendiri bangsa kami, stadion ini juga berdiri di jantung sebuah kota yang baru,” tambah al Thawadi.
Setelah Piala Dunia 2022 usai, Stadion Lusail akan diubah menjadi ruang bagi masyarakat, termasuk sekolah, toko, kafe, fasilitas olahraga, dan klinik kesehatan. Untuk memaksimalkan ruang di stadion, kursi-kursi pun akan dihilangkan dan didonasikan buat proyek olahraga di berbagai penjuru dunia.
Wakil Ketua SC, Yasir Al Jamal, menyatakan bahwa Lusail merupakan satu dari tujuh venue kelas dunia yang dibangun Qatar. Selain Piala Dunia, juga bisa digunakan untuk pertandingan penting dan besar di dunia olahraga.
“Saya senang dengan laporan bahwa pekerjaan sudah dilakukan dan progres secara signifikan telah dibuat, dengan semua pekerjaan diharapkan selesai pada 2020. Kami kini menanti untuk menyambut dunia di sini pada 2022,” tutur Yasir.
Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura, hadir langsung dalam peluncuran progres Stadion Lusail tersebut. Ia mengaku senang dengan komitmen kesempurnaan Qatar yang diejawantahkan dalam Stadion Lusail.
“Stadion di Qatar termasuk salah satu yang paling menarik mata yang pernah aku lihat, dan tempat yang usulkan untuk partai final amatlah cantik sekali. Aku sejujurnya menikmati fakta bahwa budaya Timur Tengah tercermin dari Lusail dan sejumlah desain lain, dan kini aku menanti para penggemar sepakbola dari seluruh dunia untuk mengetahui budaya dan sejarah di wilayah ini,” kata perempuan berkebangsaan Senegal ini.