Tak Ada Jaminan Sukses Meski Satu Tim dengan Messi

Lionel Messi memang mencatatkan debutnya untuk Barcelona pada Oktober 2004 dalam kemenangan 1-0 atas Espanyol. Namun, di musim itu, ia masih jadi bagian Barcelona B. Penampilan terakhirnya untuk Barcelona B terjadi pada Mei 2005 menghadapi Osasuna B.

Bersama-rekan-rekannya yang lain, Messi membuat Barca melumat Osasuna dengan skor telak 4-0. Yang jadi pertanyaan, bagaimana nasib rekan setimnya? Apakah ada yang mengikuti karier sukses Messi? Atau, adakah nama yang familiar?

Javi Ruiz

Ruiz sempat dipinjamkan ke Gimnastic, Almeria, dan Badalona. Ia meninggalkan Barcelona pada 2006 dan bergabung bersama UE Sant Andreu yang saat itu berkompetisi di tingkat ketiga Liga Spanyol.

Ruiz gantung sarung tangan pada 2012 di usia 2012. Setelah masa pensiunnya tersebut, ia menjadi pelatih kiper dan kini melatih tim Belgia, KAS Eupen.

Dani Fernandez

Fernandez sempat berlatih bersama di tim senior dan main di sejumlah laga persahabatan di bawah arahan Frank Rijkaard. Sayangnya, ia tak pernah tampil di laga kompetitif buat Barcelona.

Pemain yang berposisi di fulbek kanan ini kemudian pindah ke Metalurg Donetsk pada musim panas 2006. Akan tetapi, ia sulit untuk beradaptasi di Ukraina. Perjalanan sepakbolanya beralih ke Belanda, Belgia, Spanol, sebelum kembali ke Spanyol bersama CE L’Hospitalet. Ia pensiun pada 2019 silam.

Pepe Mora

Mora ketika itu menjadi anggota paling tua di skuad. Ia hanya menghabiskan semusim di akademi Barcelona sebelum kembali ke mantan timnya, Castellon, pada 2005.

Ia tak pernah main di La Liga, tapi kariernya di La Liga 2 cukup bagus dengan membela Recreativo Huelva, Hercules, dan Alaves. Mora pensiun pada 2018 dengan bermain untuk tim amatir, Borriol.

Rodri

Ini bukan Rodri yang merupakan gelandang Manchester City. Nama lengkapnya Sergio Rodriguez Garciia. Ia adalah produk asli La Masia. Ia kemudian dijual ke Deportivo La Coruna, tapi kariernya tak bagus. Dari 11 tim yang ia bela hingga akhir kariernya, ia bukanlah pemain inti.

Rodri bereuni dengan Dani Fernandez di L’Hospitalet pada 2017. Keduanya memutuskan pensiun bareng pada 2019.

Carlos Pena

Pena lebih banyak dimainkan di Barcelona B sejak musim 2001/2002. Sayangnya, ia tak pernah mendapatkan kesempatan main di tim utama. Ia pun dilepas pada 2006 dan bergabung dengan Albacete.

Pena sadar kalau tempatnya adalah di Segunda. Ia pun main buat tim besar macam Real Valladolid, Real Oviedo, dan Getafe. Ia sempat main di La Liga bersama Valladolid selama dua musim sejak 2012/2013 sebelum kembali terdegradasi.

Pena menghabiskan hampir sepanjang kariernya di Spanyol, sebelum pindah ke FC Goa pada 2018 di India dan pensiun di sana.

Dani Fragoso

Fragoso pernah berlatih di Akademi Espanyol juga Real Madrid. Ia bergabung dengan Barcelona B pada 2004. Seperti Pena, ia main cukup sering di Barcelona B dengan 83 penampilan. Akan tetapi, kariernya tak gemilang.

Pada 2006, ia keluar dari Barca dan berkelana menjelajahi 13 klub sebelum berakhir di Jaen pada 2019 silam. Ia sempat kembali bermain pada musim 2020/2021 bersama Atletico Algabeno.

Joan Verdu

Verdu menjalani pelatihan di Akademi Barcelona sejak 1993. Ia merangkak dari tim Barcelona C pada 2002 sebelum promosi ke Barcelona B di tahun yang sama. Di tim senior Barca, ia cuma main dua kali yang keduanya berakhir dengan kekalahan: 0-1 dari UDA Gramenet di Copa del Rey, serta 0-2 dari Shakhtar Donetsk di  Liga Champions.

Gagal di Barcelona tak bikin karier Verdu redup. Ia bergabung dengan tim La Liga lainnya seperti Deportivo La Coruna, Espanyol, Real Betis, dan Levante. Total, ia mencatatkan 262 penampilan di La Liga.

Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Verdi masih bermain hingga saat ini di Hospitalet.

Arnau Riera

Riera adalah kapten Barcelona B pada awal 2000-an. Namun, ia gagal naik ke tim utama dan dilepas pada 2006.

Ia menjalani kariernya di Inggris bersama Sunderland tapi gagal. Salah satu gara-garanya adalah kartu merah di laga melawan Bury yang bikin pelatihnya, Roy Keane, marah. Ia pun dipinjamkan ke Southend United dan Falkirk.

Ia kembali ke Spanyol pada 2009 tapi menderita cedera ACL yang mengakhiri kariernya. Kini, Riera mengelola hotel di Spanyol.

Cristian Hidalgo

Hidalgo menjalani karier di Akademi Barcelona. Ia juga mengawali kariernya di tim C pada 2002 sebelum promosi ke tim B setahun kemudian. Namun, di tim utama, ia cuma main sekali dalam laga melawan Zamora CF pada 2006.

Ia dilepas pada 2006 sebelum bergabung dengan Deportivo La Coruna, jalur karier juga dilakukan Verdu. Ia di Deportivo hingga 2009. Ia lalu berkeliling dunia seperti membela Alki Larnaca di Liga Siprus, Cherno More di Bulgaria, Bnei Sakhnin di Israel, Chennaiyin di India, Moghreb Tetouan di Maroko, Caehlaul di Rumania, dan Ordino di Andora.

Karier sepakbola bolehlah tak terlalu mentereng, tapi soal keliling dunia, Hidalgo adalah yang terbaik.

Javito

Javito sempat mencatatkan debut di tim utama Barca pada Desember 2004. Ia yang menjadi bintang di laga terakhir Messi di Barcelona B dengan mencetak hattrick melawan Osasuna.

Sayangnya, ia didiagnosis menderita trombosis yang membuatnya sulit untuk naik ke tim utama. Javito pun akhirnya bergabung dengan tim Yunani, Aris FC pada 2006. Kariernya hanya berputar di Spanyol dan Yunani untuk kemudian pensiun pada 2020 silam.

Sumber: Planetfootball.