Tentang Kursi Balap di Bench Pemain

Pada 2014 lalu, kursi di bangku cadangan Stadion Camp Nou, tak ubahnya kursi bis antar-kota pada umumnya. Namun, setelah dilakukan renovasi, kursi di bangku cadangan Camp Nou, kini bagaikan kursi mobil sport.

Fenomena pengubahan kursi di bangku cadangan, sebenarnya terjadi di berbagai stadion. Satu kursi mobil sport ini berkisar 3.500 paun atau setara 70 juta rupiah. Salah satu produsennya adalah Recaro.

Perusahaan asal Jerman ini memproduksi kursi buat Real Madrid, Borussia Dortmund, Lyon, West Ham United, sampai Newcastle United. Ada sekitar 70 kesebelasan di seluruh dunia yang disuplai oleh Recaro.

Fungsinya adalah membuat para pemain, pelatih, dan manajer, merasa nyaman saat menyaksikan tim utama bertanding. Selain itu, ada pula fitur di mana kursi akan terasa hangat sehingga mereka yang ada di bench tak akan kedinginan di musim dingin.

Bagaimana sejarah kursi mobil sport ini bermula?

Berdasarkan The Sun, ceritanya berawal pada 1990, ketika FC Kaiserslautern, menjuarai Bundesliga. Sang manajer, Kalli Feldkamp, mengeluh kalau dirinya mengalami masalah pada punggung yang cukup parah.

Saat itu, pemilik Recaro, Ulrich Putsch, duduk di dewan klub. Ia pun memberikan solusi untuk masalah punggung nyeri Feldkamp. Karena fokus dalam hal kursi mobil balap, Putsch langsung membawa produknya itu ke bangku cadangan, tempat Feldkamp duduk.

Pada 1994, kursi dari Recaro dipasang di bangku cadangan Kaiserslautern, dengan spesifikasi khusus, agar nyaman diduduki pemain, sekaligus muat di bangku cadangan.

Perwakilan dari Recaro, Tilman Schaefer, bercerita kalau awalnya, kursi balap tersebut ditaruh di sebelah bench pemain. “Karena para pemain merasa bahwa kursi tersebut indah, Ulrich pun memproduksi kursi yang lengkap buat tim tuan rumah,” kata Schaefer.

Selain sponsorship yang mulai naik popularitasnya, bangku mobil sports juga. Kesebelasan lain mulai meniru yang dilakukan Kaiserslautern. Selain itu, produsen bangku mobil sports juga kian menjamur.

“Tim lain menjadi begitu bergairah karena mereka memesan kursi dari Recaro, jadi ini menjadi proyek penjualan spesial kami selama bertahun tahun. Produsen bangku yang lain, bahkan produsen bangku pesawat, mengikuti jalan ini dan mulai menyuplai kursi buat tim yang mereka sponsori,” Schaefer melanjutkan.

Menurut Schaefer, penempatan kursi mobil sport ini seolah sudah menjadi standar buat di pinggir lapangan sepakbola. Selain itu, ditemukan pula di bench bisbol di Jepang, juga buat kursi kelas bisnis di stadion.

Akan tetapi, seperti yang sudah dibahas di atas, kursi mobil balap ini tidaklah murah. Harga satuannya mencapai 70-an juta rupiah. Akan tetapi, buat tim yang punya cukup uang, dana sebesar itu harusnya bisa terganti dengan pemain yang merasa nyaman dan hangat di musim dingin.

Selain itu, kursi mobil sport juga bisa menjadi tempat buat sponsor. Klub memaksimalkan tinggi kursi mobil sport tersebut untuk jadi ruang buat sponsor. Misalnya, Manchester United pernah disponsori Audi dan kini menjadi Chevrolet, sementara Arsenal oleh Citroen dan BYD.

Akan tetapi, ada manajer yang tak ingin bangku cadangannya menggunakan kursi yang nyaman. Alasannya lebih ke filosofis. Sang pelatih tak ingin anak asuhnya merasa nyaman hanya berada di bangku cadangan. Ia ingin agar pemainnya bekerja lebih keras dan menjadi orang yang bertanding, bukan yang leha-leha di bangku cadangan.

Sumber: The Sun.