Tiga Hari dalam Hidup Cristiano Ronaldo

Semua mata tertuju pada Cristiano Ronaldo kala Juventus dijamu Valencia di pertandingan pertama fase grup Liga Champions. Ronaldo benar-benar menjadi sorotan para penonton, tepatnya ketika wasit Felix Brych memberinya kartu merah langsung pada menit ke-29. Soalnya, banyak yang merasa kalau wasit berlaku terlalu keras dengan memberi kartu merah.

Awalnya, tidak begitu jelas apa yang membuat Ronaldo diberi kartu merah. Wasit pun mesti berkomunikasi dengan asisten wasit. Akan tetapi, saat tayangan ulang diputar, terlihat ada tabrakan antara Ronaldo dengan Jeison Murillo dan kemudian terjatuh. Saat terjatuh ini, Ronaldo menarik kepala dan mengenai rambut Murillo dengan gestur memintanya untuk berdiri.

Setelah diberi kartu merah, Ronaldo terlihat tersenyum frustrasi. Setelahnya, ia menutup wajahnya dan terlihat ada air mata di matanya. Sebelum turun ke ruang ganti, ia sempat berhenti di ujung lorong pemain, untuk kemudian mandi lebih cepat.

Ini adalah kartu merah pertama Ronaldo dari 154 pertandingan yang ia lalui di Liga Champions. Gara-gara kartu merah ini, ia mesti absen dalam lawatan ke Old Trafford pada pertandingan kedua bulan depan. Untungnya, di akhir pertandingan, Juventus berhasil menang 2-0 lewat dua tendangan penalti Miralem Pjanic.

“Ronaldo bisa tempramental. Anda tahu apa yang dia lakukan ketika dia di ruang ganti. Dia bisa menggigit sesuatu kadang-kadang,” kata mantan rekannya di Manchester United, Rio Ferdinand yang juga diamini oleh Paul Scholes.

Sementara itu, pelatih Valencia, Marcelino, menggambarkan bagaimana Ronaldo bereaksi atas kartu merah yang mengejutkan tersebut. “Dia amat marah, bahkan menangis, karena dia bilang dia tak melakukan sesuatu yang salah. Aku belum pernah melihat dia bermain dan berakhir dengan kartu merah,” tutur Marcelino usai pertandingan.

Sementara itu, soal hasil pertandingan Marcelino menyatakan kalau dua tendangan penalti tersebut memberikan dampak yang hebat buat Valencia. “Penalti sebelum turun minum itu jelas pukulan keras. Penalti yang lain tak lain merupakan hukuman mati buat kami. Kebobolan dua gol dari kesebelasan yang sesempurna itu membuat pekerjaan kami jadi sulit,” tutur Marcelino.

Ronaldo Layak Dikartu Merah?

Sementara itu ada silang pendapat dari para pundit soal kartu merah Ronaldo. Salah satunya pundit beIN Sport, John Barnes. “Wasit tak melihat apapun. Saat dia meminta saran dari wasit kelima (dia mesti mengeluarkannya), aku merasa amat menyesal buat Cristiano Ronaldo,” tutur Barnes.

“Ada sedikit tabrakan, dia mendorongnya, jadi dia menendangnya sedikit, dan Anda bisa melihat dia menarik rambutnya? Dia menyentuh kepalanya. Aku tak melihat bagaimana wasit kelima bisa melihat apakah Ronaldo menarik rambutnya atau tidak.”

Yang bikin Barnes tak setuju dengan kartu merah tersebut, karena gestur sentuhan tangan Ronaldo pada kepala Murillo tak lain dari menyuruhnya untuk berdiri. “Kita melihat ini, tapi tidak dengan wasit kelima. Dan itu bukan kartu kuning. Yang paling bagus itu kartu merah kalau kau menyandung kaki seseorang. Itu cuma tersandung, bukan tendangan. Itu bukan kartu merah,” jelas Barnes.

Sementara itu, rekan Ronaldo di Manchester United, Rio Ferdinand, menyatakan kalau kartu merah ini akan mengubur momen reuninya kembali ke Old Trafford menghadapi Manchester United.

“Tampaknya sulit. Aku yakin Cristiano dan Juventus akan melakukan banding soal kartu itu,” tutur Rio. “Dengan emosi yang Anda lihat di sana, dia akan kembali ke Old Trafford, dia akan kehilangan pertandingan tersebut. Dia ingin main bola, Anda bisa lihat itu.”

Mantan gelandan United, Darren Fletcher, pun merasa kartu merah itu terlalu keras buat pelanggaran yang dilakukan Ronaldo. “Itu adalah pengusiran yang lembut buat Ronaldo, tapi dalam aturan bilan kalau Anda tak boleh melakukan itu. Jadi, aku pikir larangan satu pertandingan mungkin layak,” tutur Fletcher. Meskipun demikian, Fletcher berharap Ronaldo bisa kembali bermain di Old Trafford.

Dibantu VAR

Manajer Juventus, Massimiliano Allegri, menjelaskan kalau VAR bisa menjelaskan kartu merah Ronaldo. Soalnya, VAR dapat membantu wasit dalam menentukan keputusan.

“VAR akan membantu wasit dalam memberikan keputusan. Bermain dengan 10 orang di Liga Champions untuk insiden seperti itu amatlah mengecewakan. Kami berisiko kalah malam ini dan kami akan kehilangan dia di pertandingan selanjutnya juga.”

“Dia kecewa, tapi perlu waktu untuk bisa menerima. Dia harus melepaskannya dan siap untuk pertandingan Minggu nanti, meskipun situasi ini meninggalkan rasa pahit di mulut,” jelas Allegri.

Hal ini seperti memperlihatkan betapa naik turunnya kehidupan Ronaldo hanya dalam tiga hari. Pekan lalu, ia mencetak gol pertama di Serie A. Sementara malam tadi, ia untuk pertama kalinya dikeluarkan di laga Liga Champions. Ironis?