Aksi lempar-lemparan ke dalam lapangan jelas tidak boleh dan tidak patut dilakukan. Meskipun siapa saja bisa melakukannya, termasuk seorang gubernur.
Di sepakbola, ada sejumlah benda aneh yang pernah dilemparkan ke dalam lapangan. Berikut kami sajikan daftar benda aneh yang pernah dilemparkan ke dalam lapangan.
Kepala Babi
Ini adalah salah satu momen paling menarik dalam rivalitas Barcelona dengan Real Madrid. Soalnya, saat itu, Luis Figo baru saja pindah langsung dari Barca ke Madrid. Kepindahan tersebut jelas menyulut amarah para penggemar Barca yang menganggap Figo sebagai pengkhianat.
Kala itu, Figo akan mengambil tendangan penjuru. Publik Camp Nou yang marah, melemparkan sejumlah barang ke arahnya. Salah satunya adalah kepala babi.
Momen ini terjadi pada 23 November 2002, atau dua tahun setelah kepindahannya. Kenapa menunggu dua tahun? Karena di tahun pertama, ia sengaja tak mengambil tendangan penjuru untuk mencegah terlalu dekat dengan suporter Barca yang emosi.
Seledri
Tidak semua orang suka seledri, termasuk Chelsea. Klub yang berbasis di London tersebut melarang seledri hadir di stadionnya.
Ini terjadi ketika di 1980-an, suporter kerap melempar lawan dengan seledri. Banyak orang yang tak suka karenanya. Sejumlah insiden pun dilaporkan ke pihak berwajib, termasuk di semifinal Piala FA 2002 ketika menghadapi Fulham. Lima suporter Chelsea ditahan. Di persidangan, mereka dilepas karena beralasan kalau melempar seledri adalah bagian dari tradisi.
Pada 2007, Chelsea resmi melarang seledri di Stamford Bridge. Dalam pernyataan di website resmi, tertulis: “Melempar apapun di pertandingan sepakbola, termasuk seledri, adalah tindak pidana, yang mana Anda bisa ditahan dan berakhir menjadi catatan kriminal.”
Gerobak
Dalam pertandingan Copa Libertadores 2004 antara America menghadapi Sao Caetano, laga berjalan panas. Suporter America yang tak terima timnya kalah, membikin kerusuhan. Dan salah satu benda yang dilemparkan ke lapangan adalah gerobak satu roda!
Ikan Mati
Suporter Hansa Rostock membawa “hadiah” ketika mereka bertandang ke Carl Zeiss Jena pada Oktober 2017. Mereka menyanyikan lagu yang liriknya kira-kira seperti ini: “We brought something for you: fish, fish, fish”.
Setelah menyanyikan lagu tersebut, para suporter Rostock melemparkan bangkai ikan ke tribun suporter kandang. Kenapa ikan? Karena Rostock terletak di pesisir Laut Baltik, dan ikan adalah produk utama Rostock.
Jena sendiri mengklaim kalau tak ada suporter mereka yang terluka karena lemparan tersebut. Mereka juga yakin kalau apa yang dilakukan suporter Rostock, tidak berniat untuk melukai siapapun.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya suporter Rostock melempar ikan mati. Soalnya, pada 2005, mereka juga melakukannya kepada suporter Hannover.
Motor
Musim 2000/2001 bukanlah musim yang menyenangkan buat Inter Milan. Mereka gagal main di Eropa usai kalah dari Helsinborgs di Liga Champions dan Alaves di UEFA Cup. Di liga hasilnya juga tak memuaskan. Parma membantai mereka 6-1 dan di akhir musim hanya menempati peringkat kelima.
Pada 6 Mei 2001, Atalanta bertandang ke San Siro. Keduanya harus menang karena memperebutkan tiket UEFA Cup.
Bukan pertandingannya yang menarik perhatian, tapi apa yang terjadi di tribun. Sebelum laga, suporter Inter dan Atalanta terlibat keributan di luar stadion. Entah apa yang terjadi, tapi di akhir laga, sebuah motor terlihat di Curva Nord. Motor tersebut kemudian dilemparkan dari tribun atas.
Berdasarkan cerita yang beredar, motor tersebut merupakan milik suporter Atalanta yang ditinggalkan ketika polisi datang ke tempat keributan. Suporter Inter pun memasukkannya ke stadion dan menjadikannya sebagai “trofi” yang berhasil mereka rebut.
Motor tersebut sempat terbakar. Untungnya, ketika dilempar, sektor bagian bawah memang tak ada penonton. Karena kalau ada, bukan tidak mungkin akan ada korban luka karenanya. Polisi pun langsung mendekati motor tersebut, sehingga tak berhasil dilemparkan ke lapangan.