Ritual Sebelum Pertandingan Bintang La Liga

Foto: The Sun

Sebelum pertandingan, para pesepakbola terkadang memiliki ritual khusus. Tujuannya beragam, mulai dari meningkatkan kepercayaan diri hingga membuat suasana lebih rileks.

Salah satu contohnya adalah Cesc Fabregas yang kerap mencium cincin dari istrinya, bukan cuma sekali tapi empat kali!

“Saya sama sekali tak percaya takhayul, tetapi ada satu hal yang saya mulai lakukan, dan itu berjalan dengan baik dan saya tak berhenti melakukannya. Saya mencium cincin pemberian istri saya empat kali, nomor keberuntungan saya, dan lalu saya meninggalkannya di ruang ganti,” kata Fabregas.

Selain Fabregas, delapan duta La Liga berikut ini juga memberikan kisah mereka soal ritual sebelum memulai pertandingan. Berikut kami sajikan ritual sebelum pertandingan bintang La Liga.

Christian Karembeu

Ritual sebelum pertandingan? Saya hanya memikirkan keluarga saya, mencoba untuk berdoa. Hanya itu.

Robert Pires 

Sebelum saya cedera, saya selalu masuk ke lapangan dengan kaki kanan terlebih dahulu. Ya, sebelum cedera! Setelah cedera, saya meninggalkan semua ritual saya.

Diego Forlán 

Tidak ada. Saya biasanya mencoba sesuatu yang tidak terlalu berbeda, tapi tidak ada yang menjadi tradisi. Saya mendengarkan musik sebelum pertandingan.

Frédéric Kanouté

Tidak ada. Saya orang yang berkeyakinan. Saya seorang Muslim, sehingga saya mengandalkan Tuhan dan berdoa, itu saja.

Júlio Baptista

Saya selalu bermain dengan kaos kaki yang saya gulung ke bawah. Saya akan memotongnya, tapi ya, saya selalu melakukan pemanasan dengan kaos kaki yang saya gulung ke bawah.

Luis García

Tidak, tidak sama sekali. Saya tidak pernah memiliki ritual apapun.

Fernando Morientes

Ketika saya masih muda, saat berusia 17 hingga 21 tahun, saya memiliki semacam ritual dan akan selalu melakukan itu, tapi saya sadar bahwa itu tidak berpengaruh kepada hasil akhir. Terkadang segalanya berjalan lancar, terkadang malah buruk! Setelah itu saya hanya melakukan apa yang saya inginkan.

Gaizka Mendieta 

Tidak ada, dalam hal ini saya biasa saja, saya tidak percaya takhyul apapun. Saya hanya fokus pada pertandingan, dan bukan hal-hal di luar itu.