Vasilije Adzic, Bintang Muda Lini Tengah Juventus dari Montenegro

Sejumlah bintang muda berkembang bersama skuat Juventus pada musim 2024/2025. Setelah aksi luar biasa winger Samuel Mbangula di laga perdana Serie A musim ini, penampilan konsisten Nicolo Savona di area kanan pertahanan tim, dan disusul debut bek kiri Jonas Rouhi, kali ini giliran Vasilije Adzic yang mencuri perhatian publik sepak bola Italia, dan siap menjadi bintang muda I Bianconeri.

Gelandang asal Montenegro ini mungkin sedikit berbeda dengan tiga rekannya itu. Jika Mbangula, Savona dan Rouhi mengawalinya dari akademi, lalu masuk skuat cadangan, Juventus Next Gen yang berkompetisi di Serie C, sebelum dipromosikan ke tim senior dan menjalani debut pada musim ini. Sedangkan Adzic baru direkrut pada musim panas ini, dan langsung masuk tim utama saat pramusim.

Memikat Thiago Motta

Adzic, kelahiran 12 Mei 2006, kini masih 18 tahun. Juventus merekrutnya dari klub Montenegro, FK Buducnost Podgorica pada Juli 2024 dengan kontrak tiga tahun. Awalnya dia memang diproyeksikan memperkuat skuat Juventus Next Gen, sama seperti bakat-bakat muda lainnya yang baru dipinang La Vecchia Signora. Namun, kemampuan Adzic ternyata berhasil mengesankan pelatih Thiago Motta.

Kemajuan pesat yang ditunjukkan Adzic selama pelatihan telah memikat Motta dan stafnya, sehingga kesempatan pun diberikan saat Juventus melakoni pramusim. Gelandang muda itu pun tak menyia-nyiakannya, sukses tampil apik dalam laga persahabatan di Nuremberg, Jerman, sebelum dia kembali diturunkan dalam uji coba kontra klub Prancis, Stade Brestois 29 di kota Pescara, Italia bagian timur.

Dua penampilan itulah yang membawa Adzic langsung mendapat tempat di tim utama Juventus pada musim ini. Sempat alami cedera di awal musim Serie A, dia akhirnya masuk skuat utama pada pekan keempat, meski hanya duduk di bench. Kemudian, kesempatan debut bersama tim senior pun datang pada pekan delapan, saat masuk sebagai pengganti di laga Juventus vs Lazio pada 20 Oktober 2024.

Pemain Muda Berbakat

Bakat besar yang dimiliki Adzic memang tak sembarangan, ditambah lagi dengan niat dan kerja keras. Sejak usia belia, pemain kelahiran kota Niksic itu rela melakukan perjalanan sejauh lebih dari 50 km dengan waktu tempuh hampir satu jam untuk menimba ilmu di akademi Buducnost Podgorica, salah satu klub terbaik di Montenegro sekaligus pemilik gelar juara liga terbanyak sejak dimulai pada 2006.

Pada April 2022, menjelang ulang tahunnya yang ke-16, Adzic mendapatkan kontrak profesional dari klub tersebut. Dia kemudian melakukan debut empat bulan kemudia, pada awal musim 2022/2023. Hebatnya, sang gelandang sekaligus berhasil mencetak gol indah dengan tendangan chip jarak jauh dalam pertandingan menghadapi FK Arsenal Tivat tersebut, yang berakhir dengan kemenangan 4-0.

Berkat gol debutnya itu, Adzic pun kini tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah klubnya, sekaligus pencetak gol termuda kedua di liga papan atas Montenegro. Akhir musim dia membukukan 23 penampilan dengan tiga gol di liga domestik, dan membawa Buducnost menjadi juara liga keenam kalinya, mengungguli pesaing utama, FK Sutjeska Niksic yang berasal dari kota kelahirannya sendiri.

Selang beberapa bulan setelah itu, tepatnya pada tanggal 11 Oktober 2023, Adzic dinobatkan oleh surat kabar Inggris, The Guardian sebagai salah satu pemain terbaik kelahiran 2006 di seluruh dunia. Dia bergabung dengan gelandang muda Paris Saint-Germain dan tim nasional Prancis Warren Zaire-Emery, serta striker Brasil yang juga baru direkrut Real Madrid pada musim panas 2024 ini, Endrick.

Calon Bintang Juventus

“Bersama dengan (Stefan) Jovetic, dia adalah hal terbaik yang muncul dari sepakbola Montenegro dalam 15 tahun terakhir,” ungkap Direktur Olahraga Buducnost, Andrija Delibasic beberapa waktu lalu. Makanya, tidak heran jika Direktur Olahraga Juventus Cristiano Giuntoli disebut-sebut sudah mengikuti Adzic, bahkan sejak sang pemain masih usia 15 tahun, saat dia masih bertugas di Napoli.

Kini, bakat besar Adzic itu terus dinantikan oleh publik Turin. Sempat beberapa kali absen karena mengalami cedera di awal musim, hingga saat ini dia sudah mencatatkan empat penampilan bersama tim utama Juventus; dua di antaranya di Serie A, serta masing-masing sekali diturunkan di Coppa Italia dan Liga Champions, meski semua kesempatan itu masih hanya sebagai pemain pengganti.

“Ini adalah mimpi bisa bermain di Juventus, orang tua saya berada di stadion dan mereka menangis ketika melihat saya masuk ke lapangan. Ini adalah momen yang sangat emosional bagi saya,” ungkap Adzic usai penampilan debutnya bersama skuat Nyonya Tua. Ke depannya, kemampuan dia tentu saja akan dibutuhkan oleh Motta untuk menambah kekuatan lini tengah Juventus, baik ketika Adzic bermain di posisi trequartista alias playmaker pengatur serangan maupun sebagai gelandang tengah.

Sumber: Juventus, Juve FC, The Guardian, Football-Italia, Facebook Juventino