7 Rekrutan Bagus Premier League dari Bundesliga

Bundesliga menghasilkan banyak pemain bagus. Tidak sedikit dari mereka yang namanya menjadi populer ketika direkrut kesebelasan Premier League.

Yang terbaru adalah kepindahan Erling Haaland dari Borussia Dortmund ke Manchester City. Haaland menjadi pemain kesekian yang direkrut City dari Bundesliga. City tampaknya percaya dengan talenta-talenta hebat di kompetisi sepakbola tertinggi di Jerman tersebut.

Dikutip dari Planet Football, berikut kami sajikan tujuh rekrutan bagus Premier League dari Bundesliga.

Kevin De Bruyne

De Bruyne awalnya diharapkan Chelsea bisa menjadi pemain bagus. Namun, ia justru berakhir sebagai pemain pinjaman. Kariernya di Chelsea berakhir saat it dijual ke Wolfsburg.

Kepindahan tersebut justru memperlihatkan kemampuan De Bruyne yang sebenarnya. Wolfsburg pun untung karena menjualnya ke Manchester City senilai 54 juta paun. Di sisi lain, Wolfsburg cuma mengeluarkan 18 juta paun ketika mendatangkan De Bruyne dari Chelsea.

City tentu punya alasan mengapa mengeluarkan uang sebesar itu buat De Bruyne. Padahal, pengamat sepakbola seperti Paul Merson merasa kalau De Bruyne tak layak dihargai sampai 50 juta paun.

Seiring waktu berjalan, De Bruyne adalah kunci keberhasilan Manchester City sejauh ini. Hingga musim 2021/2022, De Bruyne mencatatkan 307 laga, mencetak 86 gol, serta memberi 120 asis. De Bruyne juga mengangkat empat trofi Premier League, atau lebih banyak dari trofi Premier League Arsenal.

Son Heung-min

Spurs membayar 22 juta paun kepada Bayer Leverkusen pada 2015 untuk mendatangkan Son Heung-min. Transfer tersebut awalnya dipertanyakan mengingat uang transfer tersebut menjadikan Heung-min sebagai pemain Asia termahal sepanjang sejarah.

Di Spurs, Heung-min berhasil mencetak 129 gol dalam 324 penampilan. Ia bahkan menjadi top skorer Premier League musim 2021/2022 lalu dengan mencetak 21 gol.

Setelah melihat capaiannya tersebut, tentu 22 juta paun yang dikeluarkan Spurs relatif sangat sedikit dengan apa yang akan mereka dapatkan. Meskipun, hingga musim 2021/2022 Spurs masih puasa gelar selama 14 tahun.

Roberto Firmino

Direkrut oleh Brendan Rodgers pada 2015, Firmino jelas merupakan salah satu pemain penting The Reds. Ia masih diandalkan ketika Jurgen Klopp mengambil alih nahkoda. Firmino bukan ujung tombak murni. Ia diandalkan karena bisa memberi servis kepada pemain depan Liverpool lainnya seperti Sadio Mane dan Mohamad Salah.

Kehadiran Mane dan Salah mengeluarkan kemampuan terbaik pemain yang didatangkan senilai 29 juta paun dari Hoffenheim tersebut. Klopp menggambarkan Firmino sebagai mesinnya Liverpool. Ia telah mencetak 98 gol dan memberikan 73 asis dalam 323 penampilannya di Anfield.

Vincent Kompany

Kompany memang cuma main di dua musim bersama Hamburger SV. Menit bermainnya pun terbatas. Diharapkan bisa menggantikan peran Daniel van Buyten, Kompany justru menderita cedera achilles.

Baru pada 2008, City yang tengah membangun kekuatan, mendatangkan Kompany sebagai gelandang bertahan. Permainannya yang konsisten dan kepemimpinannya di atas lapangan, membuat ban kapten melingkar di lengannya.

Kompany adalah salah satu pemain terhebat Manchester City. Ia menjalani 10 musim yang fantastis bersama The Citizens dengan mengoleksi 360 penampilan dan 20 gol. Menjadi wajar kalau City membikinkan patung berbentuk dirinya di luar Etihad.

Pierre-Emerick Aubameyang

Saat bermain di Borussia Dortmund, Aubameyang tampil fantastis. Selama empat setengah musim, ia mencatatkan 213 penampilan dan mencetak 141 gol!

Penampilan bagusnya ini membuat Arsenal mengeluarkan 56 juta paun pada Januari 2018. Aubameyang rupanya berhasil mereplikasi ketajamannya di Dortmund. Rataan golnya di musim pertamanya di Premier League adalah 0,76. Di dua musim selanjutnya, rataan golnya adalah 0,6 dan 0,65.

Di Arsenal, ia dua kali meraih Golden Boot Premier League. Akan tetapi, secara trofi, ia cuma mengangkat satu trofi Piala FA musim 2019/2020, dan kalau mau dihitung, Community Shield 2020.

Namun, di musim terakhirnya bersama The Gunners, Auba mulai indisipliner. Sampai akhirnya Arsenal melepasnya pada 1 Februari 2022. Ia pun bergabung dengan Barcelona.

Edin Dzeko

Nama Dzeko melambung saat bermain untuk Wolfsburg. Capaian golnya konsisten. Di musim kedua dan ketiga, ia masing-masing mencetak 36 dan 29 gol. Bagusnya permainan Dzeko membuatny direkrut Manchester City pada pertengahan musim 2010/2011.

Dzeko dikenal karena kerap mencetak gol krusial. Ia mungkin tak menjadi pemain kunci yang selalu bermain di tiap pertandingan, tapi ia menjadi super sub terbaik yang pernah dimiliki City.

Dzeko mencetak 72 gol di 189 penampilan. Rasio golnya memang lebih banyak ketika masih membela Wolfsburg. Akan tetapi, beriringan dengan prestasi City yang bagus, Dzeko berhasil meraih dua trofi Premier League, satu Piala FA, serta satu Piala Liga.

Kai Havertz

Havertz sudah dikenal bahkan ketika ia masih membela Bayer Leverkusen. Namanya kerap masuk ke dalam daftar wonderkid. Di Leverkusen, Havertz memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencapai 50 laga di Bundesliga melampaui rekan setimnya, Timo Werner.

Havertz bergabung dengan Chelsea pada September 2020. Ia direkrut dengan biaya transfer senilai 62 juta paun! Ini menjadikannya sebagai rekrutan termahal Chelsea setelah Kepa Arrizabalaga.

Di Chelsea, Havertz perlu beradaptasi. Musim pertamanya tak sensasional. Namun, ia berhasil mencetak gol kemenangan di final Liga Champions juga di Piala Dunia Antarklub.

Havertz total bermain di 92 pertandingan buat The Blues dan mencetak 23 gol serta 14 asis.

Sumber: Planet Football