Aturan Kepemilikan Klub di Inggris

Uang memang bisa membeli sebagian besar hal dalam hidup ini. Jangankan cuma klub bola, kebahagiaan saja bisa dibeli.

Namun, di Inggris, memiliki klub bola tidak semudah itu. Ada sejumlah hal yang harus dipenuhi agar kepemilikan tak bertepuk sebelah tangan.

The Owners’ & Directors’ Test

Sejak 2004, semua pihak yang terlibat dalam menjalankan atau memiliki klub sepakbola di Inggris harus lolos “Owners’ & Directors’ Test”. FA memperkenalkan tes ini untuk melawan kemungkinan korupsi dan kurangnya transparansi dalam kepemilikan klub sepakbola. Tes ini juga dilakukan demi melindungi reputasi dan citra sepakbola itu sendiri.

“Owners’ & Directors’ Test” berlaku bagi seluruh klub di Premier League, English Football League, National League, Isthmian League, Northern Premier League, dan Southern Premier League. Premier League dan EFL mengetes anggota klub di divisnya, sementara FA mulai dari Divisi Lima hingga tiga divisi di bawahnya.

Tes ini membuat persyaratan kepemilikan klub di Inggris menjadi yang paling ketat di industri manapun di Inggris. Tes ini bahkan dianggap melampaui persyaratan hukum perusahaan.

Siapa yang Harus Menjalani Tes?

Tes ini harus dijalani bagi semua orang yang dianggap sebagai petugas klub dan termasuk semua orang yang punya kuasa seperti:

  • Direktur perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Perusahaan;
  • Kontrol langsung atau tidak langsung terhadap klub, termasuk pemegang 30% saham atau lebih;
  • Petugas dari Industrial & Providen Society;
  • Ketua, sekretaris, atau bendahara, dari klub yang merupakan asosiasi tidak berbadan hukum.

Tes yang Dijalani

Materi tes yang diujikan antar-divisi biasanya mirip. Pada umumnya, peserta tes akan didiskualifikasi sebagai direktur atau pemilik klub, kalau mereka,

  • Dilarang oleh hukum yang berlaku;
  • Punya kuasa atau pengaruh dengan klub lain;
  • Punya kepentingan besar di klub lain;
  • Belum menjalani hukuman pidana yang melibatkan ketidakjujuran, korupsi, penyelewengan keadilan, atau pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Perusahaan;
  • Pernah dihukum dalam Aturan FA karena melanggar soal perjudian atau penyuapan;
  • Tengah dinyatakan bangkrut atau sedang mengajukan pailit;
  • Tengah dihukum oleh badan pengatur olahraga atau badan olahraga profesional;
  • Tengah diharuskan memberitahu informasi pribadi berdasarkan Pt 2 dari Sexual Offences Act 2003;
  • Telah bertugas di dua atau lebih klub yang memiliki kepailitan terpisah dalam lima tahun terakhir;
  • Telah bertugas di klub yang dikeluarkan dari liga-liga yang mengharuskan adanya tes kepemilikan seperti disebutkan di atas.

Agar tidak merepotkan dan mengikuti proses yang lebih jauh, seseorang yang ingin bertugas di klub harus menandatangani deklarasi. Isinya, mereka mengonfirmasi bahwa tak termasuk ke dalam syarat-syarat yang memenuhi untuk didiskualifikasi di atas.

Deklarasi ini kemudian dikirimkan ke FA yang punya waktu 14 hari untuk mempertimbangkannya. FA lalu mengirimkan persetujuannya ke klub sebelum orang tersebut bisa bertugas di klub.

Apabila petugas klub diganti, mengundurkan diri, atau meninggalkan klub, menjadi wajib bagi klub untuk menginformasikannya pada FA dalam waktu tujuh hari kerja. Apabila klub atau petugas tak mengikuti aturan atau mengirimkan informasi palsu, mereka akan dianggap bersalah atas pelanggaran dan diarahkan untuk mengikuti proses sidang disiplin FA.