Cara Negara-Negara Eropa Berkontribusi pada Sepakbola Dunia

Piala Eropa 2020 telah berakhir. Secara penyelenggaraan, turnamen besar pertama sejak pandemi Covid-19 ini bisa dibilang sukses.

Di luar gelaran Piala Eropa, UEFA juga sebenarnya melakukan pengembangan sepakbola di luar Eropa melalui program bernama UEFA Assist. Sebanyak 20 dari 24 negara yang ikut di Euro 2020 membagikan pengalaman, latihan terbaik, dan solidaritasnya, dengan negara lain di seluruh dunia.

Program pengembangan sepakbola ini digelar pada 2017. Tujuannya adalah membagikan pengalaman dan pengetahuan UEFA dan negara anggotanya ke seluruh dunia. Program ini dilakukan di lima konfederasi FIFA: AFC, CAF, CONCACAF, CONMEBOL, dan OFC.

Sejauh ini, UEFA Assist telah menyalurkan dukungan UEFA terhadap lebih dari 200 proyek pengembangan sepakbola di hampir 60 negara di dunia. Fokusnya pada empat tujuan: building capacity, mengembagkan sepakbola remaja, memperkuat infrastruktur, mendukung asosiasi anggota UEFA untuk membuat program solidaritas mereka sendiri.

Berikut kami sajikan bagaimana negara anggota UEFA berkontribusi pada pengembangan sepakbola di negara lain:

Austria: Federasi Sepakbola Austria (OFB) berbagi pengetahuan dan latihan dengan Asosiasi Sepakbola Tonga dan menyumbangkan peralatan olahraga untuk membantu pengembangan sepakbola di sekolah dasar.

Belgia: Federasi Sepakbola Belgia (RBFA) tengah bekerja dengan Federasi Sepakbola China untuk membantu implementasi kursus psikologi olahraga buat pemain elit dan membangikan latihan terbaik dan pengetahuan dalam pelatihan pelatih.

Kroasia: Federasi Sepakbola Kroasia (HNS) menyumbangkan perlengkapan pemeliharaan lapangan di Uganda sebagai bagian untuk membantu pengembangan sepakbola di sana.

Ceko: Di Granada, Federasi Sepakbola Ceko (FACR) membantu federasi sepakbola mereka mengembangan strategi dan merevisi aturan internal. FACR juga menymbangkan perlengkapan wasit dan fisioterapis, bola latihan dan bangku cadangan.

Denmark: Federasi Sepakbola Denmark (DBU) menyumbangkan bola, sepatu, dan botol air untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan sepakbola perempuan di Guyana. DBU juga akan memberi pelatihan pada wasit dan pelatih, serta membagikan pengetahuan soal tanggung jawab sosial dan keuntungan secara kesehatan dengan main sepakbola secara reguler.

Inggris: Federasi Sepakbola Inggris (FA) memberikan dana bantuan pembelian perlengkapan untuk mempromosikan sepakbola perempuan di Ghana, dan juga menyumbangkan perlengkapan untuk memfasilitasi perkembangan akar rumput dan program pendidikan pelatih di Lesotho.

Prancis: Federasi Sepakbola Prancis (FFF) menyumbangkan peralatan akar rumput ke Saint Martin sebagai bagian pemulihan dari dampak Badai Irma. FFF juga bekerja sama dengan Federasi Sepakbola China untuk membagikan latihan buat pelatih dan akan menyumbangkan perlengkapan komunikasi wasit untuk meningkatkan sepakbola di Kosta Rika.

Jerman: Federasi Sepakbola Jerman (DFB) telah membuat kursus pendidikan online yang akan mendukung sejumlah negara di luar Eropa. DFB juga mengirimkan perlengkapan sepakbola ke Botswana, Jordania, dan Namibia.

Hungaria: Federasi Sepakbola Hungaria (MLSZ) menyusun pemusatan latihan selama 12 hari buat tim Mongolia, juga membantu Liberia meningkatkan ketentuan medis dengan menyumbangkan tandu dan defibrillator.

Italia: Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menyambut tim Qatar U-16 buat pertandingan persahabatan dan berbagi pengetahuan bersama tim Qatar bersama dalam pengembangan teknik dan nutrisi.

Belanda: Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) fokus pada pengembangan pelatih. KNVB telah menggelar kursus kepelatihan di Karibia dan membuat kursus internasional buat Mesir, Ghana, India, Indonesia, Libanon, Palestina, Qatar, Suriah, dan Tunisia.

Portugal: Federasi Sepakbola Portugal (FPF) membantu negara Afrika yang berbahasa Portugis seperti Angola, Cape Verde, Guinea Bissau, Mozambique, Sao Tome.

Rusia: Federasi Sepakboal Rusia (FUR) menggunakan popularitas futsal di negaranya untuk memberi bantuan pada Mongolia dan Kyrgiztan untuk membantu mendukung turnamen futsal di daerah tersebut.

Skotlandia: Federasi Sepakbola Skotlandia menyumbangkan perlengkapan ke Bahama setelah badai menghancurkan negara tersebut. SFA juga membantu membangun usaha dan memastikan pertandingan bisa tetap berlanjut di negara kepulauan tersebut.

Slovakia: Federasi Sepakbola Slovakia (SFZ) membantu menyumbangkan dana untuk memperbaiki lapangan dan lampu penerangan di US Virgin Islands yang rusak karena Badai Irma. SFZ juga menyumbang di Botswana untuk membeli kabin portabel buat ruang ganti dan mengundang tim perempuan Bostwana untuk melakukan pemusatan latihan.

Spanyol: Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) menggelar kursus kepelatihan dan peningkatan kapasitas, mendonasikan perlengkapan IT dan sepakbola untuk memberi manfaat pada Honduras.

Swedia: Federasi Sepakbola Swedia (SvFF) menyumbangkan kursi penonton buat lapangan sepakbola pantai ke Turki dan Kepulauan Caicos. SvFF juga membagikan pengalaman dan latihan lewat program kepelatihan.

Swiss: Federasi Sepakbola Swiss (ASF-SFV) membantu merenovasi lampu penerangan di Puerto Rico yang rusak karena badai.

Turki: Federasi Sepakbola Turki (TFF) mengundang timnas U-16 Korea Selatan untuk berpartisipasi di turnamen Aegean Cup yang diisi negara-negara kuat.

Wales: Federasi Sepakbola Wales (FAW) membikin program kepelatihan dan pengembangan sepakbola buat pelatih Wales di Amerika Serikat.

Sumber: UEFA