Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Fisiknya bagus, visinya tak perlu lagi ditanya. Namun, tanpa logistik, dalam hal ini asupan nutrisi, Messi tak akan semaksimal seperti saat ini.
Hal ini diungkapkan ahli nutrisi Italia, Giuliano Poser, yang menjadi ahli nutrisi buat Messi sejak 2014. Dikutip dari Independent, Ia menceritakan kalau dirinya berhasil menurunkan tiga kilogram berat badan Messi pada 2015 silam. Salah satu caranya adalah dengan memaksa Messi untuk berhenti makan pizza.
Poser pun mengidentifikasi lima makanan utama Messi: air, olive oil berkualitas bagus, biji-bijian utuh, buah segar dan sayuran segar, sebagai fondasi diet pemain berkebangsaan Argentina tersebut.
“Juga asupan yang bagus adalah kacang dan biji-bijian,” kata Poser yang juga memeringatkan kliennya soal gula. “Gula adalah hal terburuk buat otot. Semakin dia menjauhi gula, semakin baik.”
Selain gula, Poser juga menyoroti tepung yang dimurnikan sebagai masalah besar saat ini. Pasalnya, sulit untuk menemukan gandum yang tidak terkontaminasi. Seperti halnya ahli nutrisi lainnya, Poser juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan.
“Jumlah daging yang secara normal dimakan oleh orang Argentina dan Uruguay itu terlalu banyak, karena menjadi sulit dicerna. Metode saya tidak diragukan. Semua orang bisa melihat Leo setiap pekannya.”
Hingga 2016, sejak menunjuk Poser sebagai ahli nutrisinya, Messi telah mencetak 98 gol dari 102 pertandingan untuk Barca. Messi juga menghentikan dominasi Cristiano Ronaldo dalam meraih Ballon d’Or.
Tak Lagi Muntah
Sebelumnya, dikutip dari Hindustan Times, Messi kerap muntah saat bertanding. Namun, semuanya berubah ketika ia membuat perubahan sederhana dalam dietnya. Kasus muntah ini terjadi di pertandingan uji coba antara Argentina menghadapi Romania di Buchaerest pada 2014.
Muntahnya Messi sempat menjadi sorotan sejumlah media. Bahkan, baru tujuh menit ia bermain, Messi terlihat sudah muntah. Hal ini juga terjadi pada Agustus 2011 kala Barcelona menghadapi Real Madrid di Supercopa, dan babak kualifikasi Pial Dunia melawan Bolivia pada Maret 2013.
Yang mengejutkan adalah pengakuan Messi soal ini. “Itu terjadi kepadaku setiap waktu. Muntah ini juga terjadi beberapa kali saat membela klub. Ini bukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Messi.
Sementara menurut mantan pelatih Argentina, Alejandro Sabella, soal muntah ini bisa diselesaikan dengan meminum air. “Leo punya sebuah masalah, semacam muntah-muntah. Dia meminum air dan bisa melewatinya dengan cepat,” tutur Sabella dikutip dari ESPN.
Messi pun mengakui kalau salah satu alasannya muntah-muntah bisa jadi karena pola makannya yang kurang baik. “Aku tidak tahu apa yang aku makan, tapi aku makan dengan buruk selama bertahun-tahun,” ungkap pemain kelahiran 24 Juni 1987 itu.
“Pada usia 22, 23, aku makan coklat, alfajores, minuman bersoda. Kini, aku makan dengan baik: ikan, daging, sayur, salad. Semuanya diatur dan diperhatikan. Terkadang sedikit wine, tapi itu bukan masalah.”
“Aku benar-benar memerhatikan perubahan soal muntah. Mereka bilang itu bisa jadi banyak hal, akhirnya aku mengubah dan muntah itu tak terjadi lagi.”
Messi pun menolak kalau muntahnya itu disebabkan karena dirinya stress. “Aku belajar untuk hidup dengan caraku, untuk menjadi diriku sendiri karena pada akhirnya, amat mudah untuk melakukan itu.”
“Aku tak berpikir terlalu banyak soal bagaimana aku harus berperilaku karena terus-terusan diamati. Aku sadar bahwa kapanpun aku bicara, ada orang yang mendengar, akan selalu ada reaksi. Aku selalu mencobar berpikir soal apa yang aku katakan sehingga tak menyebabkan kontroversi.”