Estadio Chamartin, Kandang Lama Real Madrid

Sejak didirikan pada 1902, Real Madrid telah berganti kandang beberapa kali. Yang paling terkenal tentu saja Estadio Santiago Bernabeu. Tidak terhitung berapa banyak kejayaan yang terjadi di Bernabeu.

Akan tetapi, awal kejayaan Madrid sebenarnya hadir di Estadio Chamartin. Uniknya, ini bukanlah stadion pertama Madrid. Soalnya, mereka biasanya bertanding di stadion kecil yang juga digunakan oleh klub lain.

Stadion-Stadion yang Digunakan Madrid

Baru pada 1912, Madrid berkandang di Campo de O’Donnell yang berkapasitas lima ribu penonton. Namun, Madrid kemudian menjual lahan O’Donnell yang akan dibangun kawasan perumahan.

Madrid lalu pindah ke Velodrome at Ciudad Lineal pada 1923. Kapasitasnya sedikit lebih besar yakni delapan ribu kursi. Ciudad Lineal adalah lapangan pertama dengan rumput. Desainernya, Arturo Soria, mengadaptasinya untuk sepakbola. Soalnya, seperti namanya, Ciudad Lineal adalah velodrom, alias gelanggang khusus untuk balap sepeda.

Ciudad Lineal sebenarnya nyaman. Sayangnya, akses menuju Ciudad Lineal terbilang sulit. Cuma setahun, Madrid membuat stadion baru di Chamartin.

Awal Kejayaan di Chamartin

Estadio Chamartin memiliki kapasitas 15 ribu kursi. Madrid berada di sini selama 23 tahun. Laga pertama di Estadio Chamartin adalah kemenangan 3-2 atas Newcastle United pada 17 Mei 1923. Saat itu, The Magpies adalah lawan yang mengerikan.

Chamartin mengalami sejumlah renovasi seperti menambah kapasitas sebanyak 4 ribu kursi dan menambah kenyamanan. Ada kontroversi yang mengiringi Estadio Chamartin. Awalnya, stadion ini punya nama berbeda. Satu kelompok ingin dinamai “Parque de Sports del Real Madrid”, sementara yang lain ingin “Campo del Real Madrid Futbol Club”.

Meski demikian, kebanyakan suporter tetap menyebutnya sebagai “Chamartin”. Meski bukan nama resmi, tapi “Chamartin”-lah yang kemudian diingat sebagai nama stadion ini.

Gelar La Liga pertama Madrid hadir di stadion ini. Bersama Chamartin, Madrid memenangi dua gelar La Liga yakni musim 1931/1932 dan 1932/1933.

Direnovasi Menjadi Estadio Santiago Bernabeu

Pada 22 Juni 1944, Bank Banco Mercantil e Industrial memberikan pinjaman pada Santiago Bernabeu dan Rafael Salgado untuk pembelian lahan yang bersebelahan dengan Estadio Chamartin. Madrid lalu menunjuk Manuel Munoz Monasterio dan Luis Alemany Soler sebagai arsiteknya.

Pembangunan pun dimulai dari 27 Oktober 1944. Karena dibangun di atas Estadio Chamartin, Madrid pun memainkan laga kandang di Estadio Metroplitano pada musim 1946/1947 dan awal musim 1947/1948.

Nama resmi stadion baru ini adalah Estadio Real Madrid Club de Futbol. Meski para penggemar lebih senang menyebutnya sebagai Nuveo Estadio Chamartin alias Stadion Chamartin yang baru. Kelak, stadion ini berubah nama menjadi Estadio Santiago Bernabeu dan kapasitasnya meningkat sampai 84 ribu penonton.