10 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Divisi Championship

Agaknya, Divisi Championship merupakan kompetisi tingkat kedua paling kaya di dunia. Bagaimana tidak? Para pemain yang membela tim Divisi Championship bergaji di atas rata-rata pemain di kompetisi tingkat kedua.

Hal ini tidak lepas dari ambisi klub di Divisi Championship yang ingin segera promosi ke Premier League. Klub yang promosi di Premier League otomatis mendapatkan uang hak siar yang merupakan tertinggi di dunia. Ditambah lagi, banyak investor yang mengakuisisi klub Divisi Championship karena lebih affordable ketimbang mengakuisisi langsung tim Premier league.

Ini jelas berdampak pada gaji pemain yang merangkak naik. Ditambah lagi, sejumlah pemain potensial mau tak mau bertahan di Divisi Championship karena dibayar dengan nilai tinggi.

Seperti dikutip dari Planetfootball, berikut kami sajikan 10 pemain dengan bayaran termahal di Divisi Championship di musim 2021/2022.

  1. Nathaniel Chalobah

Berasal dari Akademi Chelsea, Chalobah pernah dianggap punya bakat sampai Chelsea memberinya kontrak profesional pada Januari 2012 saat usianya menginjak 17 tahun. Ini tak lepas dari peran Chalobah yang kerap menjadi kapten di tim muda dan tim reserve Chelsea. Puncaknya adalah saat Chalobah membantu Chelsea menjuarai FA Youth Cup 2012.

Di Chelsea, Chalobah cuma main di 10 laga Premier League dari enam musim yang ia jalani. Ini wajar mengingat ia selalu dipinjamkan ke tim lain, mulai dari Watford, Nottingham Forest, Middlesborugh, Burnley, Reading, dan Napoli.

Chalobah akhirnya pindah ke Watford pada 13 Juli 2017 dengan status permanen. Capaian bagusnya di musim 2020/2021, membuatnya direkrut Fulham yang membayarnya senilai 51 ribu paun perpekan.

Kepindahannya ini berbuah manis karena ia berhasil membawa Fulham menjuarai Divisi Championship dan promosi ke Premier League. Tentu saja, gajinya akan menyesuaikan.

  1. David Brooks

David Brooks menjalani karier juniornya di Manchester City sejak 2004 hingga 2014. Ia lalu pindah ke Sheffield United dan dipromosikan ke tim senior.

Pada Juli 2018, Brooks bergabung dengan AFC Bournemouth dengan nilai transfer 11,5 juta paun. Pada musim 2019/2020, Bournemouth terdegradasi. Ia sendiri cuma main sembilan kali karena cedera.

Bournemouth menggaji Brooks senilai 55 ribu paun perpekan. Sama seperti Chalobah, gajinya juga akan naik karena Bournemouth promosi ke Premier League.

  1. Jefferson Lerma

Nama Lerma mungkin masih asing di telinga penggemar sepakbola Inggris. Akan tetapi, ia pernah mentas di Spanyol selama tiga musim bersama Levante. Sama seperti Brooks, Lerma juga didatangkan Bournemouth pada 2018.

Pemain kelahiran 25 Oktober 1994 tersebut mendapatkan gaji 55 ribu paun perpekan. Kontraknya tinggal tersisa semusim lagi di Bournemouth yang musim 2022/2023 ini main di Premier League. Ia tentu akan mendapatkan kenaikan gaji.

  1. Joe Allen

Kemampuannya mengendalikan lini tengah Swansea City, membuat Joe Allen direkrut Liverpool pada musim 2012/2013. Ia pun pernah menjadi partner Jordan Henderson di lini tengah The Reds meski bukan jadi pilihan utama pelatih.

Pengalaman Allen yang membuat Stoke City merekrutnya pada Juli 2016 senilai 13 juta paun. Stoke pun menggajinya senilai 57.500 paun. Sayangnya, ia gagal memberi dampak besar pada Stoke yang terdegradasi pada musim 2017/2018.

Kontrak Allen berakhir pada musim 2021/2022 ini, dan memutuskan untuk pergi dari Stoke.

  1. Ben Davies

Ada dua Ben Davies yang dikenal penggemar sepakbola. Yang satu pemain utama Tottenham Hotspur berkebangsaan Wales, yang satu lagi bek Liverpool berkebangsaan Inggris.

Davies yang dibahas di sini tentu saja yang kedua. Ia direkrut Liverpool pada Februari 2021 saat mereka mengalami krisis bek tengah. Namun, ia belum pernah main di Premier League.

Pada musim 2021/2022, Davies dipinjamkan ke tim Divisi Championship, Sheffield United, dengan gaji 60 ribu paun. Masa peminjamannya selesai di akhir musim lalu di mana Sheffield berhasil melaju ke babak playoff tapi kalah oleh Nottingham Forest.

  1. Aleksandar Mitrovic

Aleksandar Mitrovic sebenarnya sudah disebut-sebut di gim FIFA ataupun Football Manager sebagai wonderkid. Awalnya, ia dipinjam Fulham di pertengahan musim 2017/2018. Penampilan bagusnya membuatnya dipermanenkan pada Juli 2018.

Mitrovic memang tak tampil bagus saat Fulham mentas di Premier League yang membuat mereka terdegradasi. Akan tetapi, ia tetap dibayar 60 ribu paun perpekan saat main di Divisi Championship musim lalu.

Hebatnya, Mitrovic tampil sangat bagus dan luar biasa. Dari 44 pertandingan liga, ia mencetak 43 gol dan tujuh asis!

Mitrovic jelas menjadi sasaran klub-klub besar yang siap menggajinya lebih tinggi. Fulham tentu tak sungkan menggajinya lebih tinggi di musim ini di Premier League.

  1. Nathaniel Phillips

Phillips mengawali karier profesionalnya di Liverpool ketika dipromosikan dari tim muda. Akan tetapi, dari tiga musimnya bersama The Reds, ia cuma tampil 17 kali. Soalnya, di musim pertamanya, ia dipinjamkan ke VfB Stuttgart. Sementara sejak Januari 2022 lalu, ia bermain di Bournemouth.

Gajinya di Liverpool hampir mencapai 65 ribu paun perpekan. Ia menjadi pemain kunci saat Bournemouth meraih promosi ke Premier League.

  1. Jean Michael Seri

Sama seperti Mitrovic, Seri juga calon wonderkid. Akan tetapi, namanya baru dikenal ketika membela Nice pada Juni 2015.

Seri awalnya hampir bergabung dengan Barcelona. Namun, kesepakatannya gagal. Ia justru bergabung dengan Fulham pada 2018 dengan gaji 65 ribu paun perpekan dan biaya transfer 30 juta paun.

Di musim kedua dan ketiganya, ia dipinjamkan ke Galatasaray dan Bordeaux. Baru pada musim lalu, ia kembali membela Fulham dengna catatan 33 penampilan liga.

Seri menjadi pemain penting di bawah arahan Marco Silva. Seri pun akan kembali mentas di Premier League musim 2022/2023 ini.

  1. Baba Rahman

Entah mimpi apa Abdul Rahman Baba saat ia direkrut Chelsea pada Agustus 2015 dengan biaya transfer 15 juta paun dari Augsburg. Namun, Baba diperlakukan seperti pemain muda Chelsea lainnya yang dipinjamkan ke sana kemari, bahkan hingga musim 2021/2022 lalu.

Ia bermain di Schalke, Reims, Mallorca, PAOK, dan musim lalu di Reading. Di Chelsea, ia digaji senilai 85 ribu paun perpekan. Angka ini, kemungkinan besar sama ketika ia dipinjamkan ke klub lain.

Buat seseorang yang digaji 85 ribu paun di Divisi Championship, angka ini tentu sangat tinggi dan mencengangkan!

  1. Danny Drinkwater

Sukses bersama Leicester City, Drinkwater langsung diminati Chelsea. Namun, Drinkwater tak pernah berhasil memenuhi ekspektasi.

Di musim 2021/2022, seperti Baba, ia juga dipinjamkan ke Reading. Drinkwater sendiri mendapatkan gaji 100 ribu paun perpekan. Dan kalau gajinya masih sebesar itu, Drinkwater tentu menjadi pemain dengan bayaran termahal di Premier League.

Namun, apakah gaji mahal berjalan beriringan dengan penampilan yang mengesankan? Itu belum tentu. Karena Reading, justru tepat berada satu strip di atas jurang degradasi!

Sumber: Planet Football