8 Rekrutan Termahal Erik Ten Hag di Ajax Amsterdam

Tyrell Malacia menjadi pemain rekrutan pertama Erik Ten Hag dengan status sebagai manajer Manchester United. Penggemar The Red Devils tentu berharap kehadiran Ten Hag, selain mampu mengatasi masalah taktikal, juga bisa meningkatkan kualitas skuad The Red Devils. Salah satu caranya tentu dengan merekrut pemain baru.

Di Ajax Amsterdam, sebagian pemain yang didatangkan Ten Hag berakhir dengan kesuksesan. Contohnya, Daley Blind. Ten Hag berhasil memaksimalkan Blind yang tak diperlukan lagi United dan seolah melahirkannya kembali.

Seperti dikutip dari Planet Football, berikut kami sajikan delapan pemain termahal rekrutan Ten Hag di Ajax.

Sebastien Haller

Ten Hag pernah merekrut Haller pada 2015 ketika menjadi pelatih Utrecht. Kala itu Haller direkrut senilai 675 ribu paun dari Auxerre.

Setelah Ten Hag pindah ke Ajax, Haller juga direkrut Eintracht Frankfurt, kemudian pindah ke West Ham United. Haller kemudian kembali direkrut Ten Hag pada Januari 2021. Kali ini tujuannya ke Amsterdam dengan nilai yang naik berkali-kali lipat, yakni 20 juta paun.

Di Ajax, Haller tampil bagus. Selama satu setengah musim, ia main di 66 pertandingan dengan mencetak 47 gol. Termasuk mencetak 11 gol di Liga Champions musim 2021/2022.

Daley Blind

Blind adalah rekrutan termahal kedua Ten Hag di Ajax. Ia didatangkan dari United pada musim panas 2018 senilai 14,4 juta paun.

Blind adalah kunci keberhasilan Ajax saat mencapai semifinal Liga Champions musim 2018/2019. Dia juga membantu Ajax menjuarai liga pada 2019 dan 2021. Ia pun dianggap sebagai salah satu rekrutan Ten Hag paling sukses.

Antony

Antony dos Santos direkrut Ten Hag dari Sao Paulo pada 2020 silam. Winger potensial Brasil ini didatangkan senilai 14,1 juta paun. Selama dua musim di Ajax, ia main di 79 pertandingan dan mencetak 23 gol.

Ketika Ten Hag resmi diumumkan sebagai manajer baru United, nama Antony langsung masuk ke dalam rumor transfer. Ia dianggap akan menjadi rekrutan pertama Ten Hag di United. Hal ini juga diperkuat oleh The Telegraph yang bilang kalau Antony adalah daftar utama Ten Hag untuk dibawa ke Old Trafford.

Quincy Promes

Sama seperti Haller, Promes juga pernah dilatih Ten Hag. Saat itu, Ten Hag masih menangani GO Ahead Eagles dan ia didatangkan dengan status pinjaman. Di Go Ahead Eagles, Promes jadi pilihan pertama Ten Hag.

Keduanya kembali bertemu pada musim 2019/2020 saat Promes didatangkan Ajax senilai 14 juta paun Sevilla. Selama dua musim Promes bermain di 50 laga dan mencetak 22 gol!

Kebersamaan keduanya berakhir di musim dingin 2021 saat Promes kembali ke Spartak Moscow dengan nilai 8,5 juta euro.

Edson Alvarez

Alvarez direkrut dari Club America pada 2019 senilai 15 juta euro. Ia diberikan nomor punggung “4” yang ditinggalkan Matthijs de Ligt.

Alvarez menjadi pemain kunci Ajax di bawah Ten Hag. Ia menjadi pemain Meksiko pertama yang mencetak gol dalam debut di Liga Champions. Pada 20 April 2022, ia juga masuk ke dalam Club van 100, sebagai pemain yang berhasil mencatatkan 100 penampilan buat Ajax.

Keberhasilan Ten Hag merekrut Alvarez tentu membikin senang para penggemar United. Soalnya, ia tak cuma memantau bakat di liga top Eropa, tapi juga dari Meksiko. Ditambah lagi, United punya pengalaman bagus dengan Javier Hernandez yang juga berasal dari Meksiko.

Dusan Tadic

Cerita soal Tadic ini sangat menarik. Ia bergabung dengan Southampton pada 2014 saat dilatih Ronald Koeman. Selama empat musim, ia menjadi pemain utama bersama The Saints. Akan tetapi, namanya seolah menjadi pemain nomor dua, karena status Southampton sebagai klub papan tengah.

Kisahnya berubah ketika ia pindah ke Ajax pada 2018 dengan biaya transfer 11,8 juta euro. Di musim pertamanya itu, penampilannya meningkat drastis. Satu gol dan dua asisnya membantu Ajax menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar. Ia bahkan menjadi pemain pertama yang mendapatkan rating 10/10 dari majalah Prancis L’Equipe.

Pada musim tersebut, Tadic berkontribusi dalam 53 gol Ajax lewat 34 gol dan 19 asis! Dan pada musim 2020/2021 lalu, Tadic mendapatkan penghargaan Dutch Footballer of the Year.

Razvan Marin

Marin direkrut senilai 12,5 juta euro pada musim panas 2019. Ia diharapkan bisa menggantikan peran Frenkie de Jong yang pindah ke Barcelona.

Marin cuma main selama semusim di Ajax. Soalnya, pada musim 2020/2021, ia dipinjamkan ke Cagliari dengan opsi beli. Tertarik dengan permainannya, Cagliari mempermanenkan Marin setahun kemudian.

Marin mungkin tak sukses di atas lapangan. Namun, Ten Hag sukses menjualnya kembali, meski Marin bukan pemain utama pilihannya di Ajax.

Davy Klaassen

Kepindahan Klaassen ke Everton pada 2017, mungkin bukan keputusan terbaik yang pernah ia buat. Ajax memang mendulang uang sekitar 23,6 juta paun dari transfer tersebut. Namun, Premier League bukan tempat yang tepat buat Klaassen.

Cuma semusim di EPL, Klaassen lantas hijrah ke Bundesliga dengan membela Werder Bremen. Dua tahun kemudian, ia kembali ke Ajax di musim gugur 2020 dengan biaya transfer yang bisa naik hingga 14 juta euro.

Selama dua tahun, Klaassen mencatatkan 90 penampilan dan mencetak 26 gol. Kepulangannya ke Ajax juga membuat ia kembali menjadi pilihan di timnas Belanda.

Sumber: Planet Football