Gaji Termahal di Premier League (1): Era Penyesuaian

Premier League adalah liga dengan pendapatan terbesar di dunia. Wajar kalau klub manapun di Premier League bisa menggaji mahal para pemainnya. Gaji di atas 50 ribu paun perpekan atau sekitar 1 miliar rupiah, sudah terbilang tinggi. Dan tentu saja tak semua klub di Eropa bisa melakukannya.

Tingginya gaji pemain di Premier League sejatinya bisa dilacak dari rekor gaji tertinggi di setiap musimnya. Soalnya, gaji pemain hampir selalu mengalami peningkatan. Ada yang meningkat perlahan, ada yang melesat bak roket.

Menjadi wajar kalau banyak pemain top dunia bermain di Premier League. Dengan standar tertentu, klub Premier League bisa memberikan gaji yang lebih besar ketimbang klub di liga lain.

Seperti dikutip dari Planet Football, berikut kami sajikan gaji tertinggi pemain di Premier League dari era ke era. Tulisan ini akan membahas era yang pertama, yakni era penyesuaian.

John Barnes – 10 ribu paun – 1992

Saat Premier League dibentuk pada 1992, John Barnes adalah pemain dengan gaji tertinggi. Ia didatangkan Liverpool dari Watford pada 1987. Peran pentingnya di lini serang The Reds membuatnya digaji tinggi, yakni senilai 10 ribu paun perpekan. Sehingga banyak yang mewajarkan kalau Barnes digaji setinggi itu.

Bersama The Reds, Barnes mencetak 106 gol dari 403 penampilan di semua kompetisi. Ia membantu Liverpool meraih dua gelar liga pada 1987/1988 dan 1989/1990, dua trofi Piala FA pada 1988/1989 dan 1991/1992, serta menjuarai Piala Liga pada 1994/1995.

Eric Cantona – 18 ribu paun – 1994/1995

Pada awal musim 1994/1995 Barnes masih jadi pemain dengan gaji tertinggi di Premier League. Akan tetapi, semua itu tak berlangsung lama ketika Eric Cantona menandatangani kontrak baru bersama Manchester United karena performanya yang konsisten. Ia pun diganjar gaji senilai 18 ribu paun perpekan.

Sama seperti Barnes, gaji tinggi yang didapatkan Cantona tentu tidak mengejutkan. Soalnya, ia adalah kunci dari keberhasilan The Red Devils meraih sejumlah trofi. Selama lima musim di United, Cantona total mencetak 82 gol dari 185 penampilan. Ia pun membantu United meraih empat trofi Premier League dan dua Piala FA.

Dennis Bergkamp – 25 ribu paun – 1995/1996

Saat mendatangkan Bergkamp dari Inter Milan, Arsenal harus merogoh 7,5 juta paun, yang menjadi rekor klub saat itu. Tentu, sebagai pemegang rekor transfer termahal, Bergkamp juga layak untuk mendapatkan gaji besar.

Arsenal mewujudkannya dengan memberi Bergkamp gaji 25 ribu paun pada musim 1995/1996. Kariernya meroket ketika Arsene Wenger ditunjuk menjadi manajer. Bergkamp membantu The Gunners meraih tiga gelar liga dan empat Piala FA.

Fabrizio Ravanelli – 42 ribu paun – 1996/1997

Ravanelli menghabiskan musim yang bagus bersama Juventus dengan meraih double pada musim 1994/1995 dengan menjuarai Serie A dan Coppa Italia. Puncaknya adalah ketika ia turut membantu Juve menjuarai Liga Champions musim 1995/1996.

Middlsebrough kemudian mendatangkannya ke Premier League dengan nilai 7 juta paun pada 1996. Middlesbrough pun mengganjarnya dengan gaji tinggi: 42 ribu paun.

Sayangnya, ia bermain untuk tim yang salah. Karena meski berhasil mencetak 31 gol, Middlesbrough justru terdegradasi di musim itu. Padahal, ia juga berhasil membawa Middlesbrough ke final Piala FA juga Piala Liga, tapi dua-duanya kalah.

Di Middlesbrough ia seperti dikucilkan. Ada yang menyukainya, tapi banyak juga yang membencinya. Ia memang pekerja keras, tapi dianggap terlalu egois. Setelah terdegradasi Ravanelli pindah ke Marseille.

Alan Shearer – 34 ribu paun – 1997/1998

Saat Ravanelli pindah ke Prancis pada musim panas 1997, maka status pemain dengan gaji tertinggi jatuh pada Alan Shearer. Ketika itu, Shearer sudah berkostum Newcastle United.

Di musim 1997/1998, Sharer cuma main 17 kali dan mencetak dua gol, karena cedera. penurunan penampilan itu juga berpengaruh pada The Magpies yang cuma menempati peringkat ke-13 di Premier League.

Angka 34 ribu paun jelas sangat layak buat Shearer yang meraih penghargaan Sepatu Emas tiga kali secara beruntun sejak musim 1994/1995. Meski, tentu saja, ia tak pernah benar-benar memberikan trofi buat Newcastle.

Roy Keane – 52 ribu paun – 1999/2000

Sepeninggal Eric Cantona yang pensiun, United memberikan posisi gaji pemain termahal pada Roy Keane. Gelandang ikonik Irlandia ini jadi pemain Premier League pertama yang digaji lebih dari 50 ribu paun!

Naiknya gaji Keane tak lepas dari keberhasilan The Red Devils yang meraih treble pada 1999. Keane mendapatkan kontrak baru dengan gaji yang fantastis. Ini sekaligus menandai era di mana Premier League mulai menyesuaikan gaji tinggi para pemain mereka.

Sumber: Planet Football