Gaji Termahal di Premier League (3): Era Tidak Masuk Akal

Di bagian kedua, kesebelasan Premier League mulai menyesuaikan dengan gaji tinggi para pemain top. Bahkan, sudah mencapai 100 ribu paun. Puncaknya adalah ketika Robinho dibayar 160 ribu paun perpekan.

Di bagian yang ketiga ini, kesebelasan Premier League mulai memberikan gaji yang bisa dibilang tidak masuk akal.

Seperti dikutip dari Planet Football, berikut kami sajikan gaji termahal di Premier League bagian ketiga.

Carlos Tevez – 250 ribu paun – 2009/2010

Kepindahan Carlos Tevez ke City, bikin suporter Manchester United meradang. Namun, Tevez tentu saja tidak peduli, karena ia digaji dengan nominal tak masuk akal di era itu: 250 ribu paun perpekan. Atau sekitar 5 miliar rupiah!

Uang sepertinya yang jadi alasan utama kenapa Manchester City berhasil meraih trofi Premier League pertama mereka pada musim 2011/2012. Mereka bisa “membeli” kesetiaan pemain lain dengan gaji lain.

Sayangnya, karier Tevez tak lama di City. Hubungannya dengan Roberto Mancini sempat merenggang. Tevez pun pindah ke Juventus pada musim 2013/2014.

Wayne Rooney – 300 ribu paun – 2013/2014

Rooney adalah salah satu striker terbaik di Premier League. Sempat ada rumor ketika ia akan pindah ke klub lain pada 2010. United pun menahannya dengan memberi kontrak baru berdurasi lima tahun.

Saat Fergie pensiun, Rooney meminta untuk dijual. Namun, David Moyes tak menyetujuinya. United pun memberi Rooney kontrak baru dengan gaji mega dahsyat: 300 ribu paun perpekan! Akan tetapi, tingginya gaji Rooney tak sejalan dengan trofi yang ia raih. Di mana sejak saat itu, Rooney tak pernah lagi mengangkat trofi Premier League.

Alexis Sanchez – 350 ribu paun – 2017/2018

Manchester United menghentikan dominasi City yang memberikan gaji mahal buat para pemainnya. Setelah Rooney, United mengeluarkan 350 ribu paun perpekan buat Sanchez. Untungnya, Sanchez cuma bertahan dua bulan di United sebelum dipinjamkan, lalu dipermanenkan Inter Milan.

David De Gea – 375 ribu paun – 2019/2020

De Gea adalah pemain paling penting di lini pertahanan United. Menjadi wajar kalau ia minta gaji paling tinggi di antara rekan-rekannya yang lain.

Hingga saat ini, De Gea masih menjadi andalan di bawah mister Manchester United.

Gareth Bale – 560 ribu paun – 2020/2021

Ketimbang nganggur, Real Madrid memilih meminjamkan Gareth Bale ke klub yang membesarkan namanya, Tottenham Hotspur pada musim 2020/2021. Ia mendapatkan penghasilan 560 ribu paun perpekan yang didapat dari Spurs dan Madrid.

Di bawah Mourinho, Bale kesulitan masuk tim inti. Ia cuma main 20 kali dan mencetak 11 gol di Premier League.

Hal serupa juga terjadi di Real Madrid di mana Bale kesulitan tembus tim utama dalam beberapa musim terakhir. Gaji yang tinggi agaknya jadi alasan utama kenapa Madrid tak berusaha memperpanjang kontraknya yang berakhir musim 2021/2022 ini.

Cristiano Ronaldo – 480 ribu paun – 2021/2022

Bale cuma semusim dipinjam Spurs. Ia kembali ke Madrid di musim 2021/2022. Karena itu, pemain bergaji tertinggi sudah berpindah alamat. Kali ini kepada Cristiano Ronaldo yang kembali bergabung dengan Manchester United.

Kabarnya, Ronaldo mendiskon gajinya menjadi “hanya” 480 ribu paun perpekan. Meski gagal memberikan trofi buat The Red Devils, tapi Ronaldo sukses jadi top skorer klub dengan total 24 gol.

Ronaldo bukan jadi pemain dengan gaji tertinggi di musim 2022. Kehadiran Erling Haaland membuat City mengeluarkan 500 ribu paun perpekan!