FIFA 18: Gameplay, Mode Bermain, dan Kelebihannya

Terhitung tinggal beberapa hari sebelum FIFA 18 dirilis resmi secara serentak di seluruh dunia pada tanggal 29 September mendatang. Di mana untuk kesekian kalinya semenjak edisi pertama tahun 1993 silam, pengembang gim, EA Sport akan membuat penikmat gim sepakbola duduk manis bermain FIFA.

Tahun ini adalah edisi kedua EA Sport menggunakan teknologi Frostbite ke dalam gim FIFA. Teknologi mesin gim ini sebelumnya digunakan terlebih dahulu untuk gim-gim perang seperti Battlefield, Call of Duty, dan juga Need for Speed. Mudahnya, teknologi ini menjadikan pengalaman bermain di layar kaca mendekati situasi realita.

Dimana untuk gim sepakbola yang bisa dirasakan perbedaannya adalah semakin real ekspresi wajah para pesepakbola dalam kondisi tertentu, mungkin seperti kekesalan bek saat lawan melakukan diving. Selain wajah, dilansir dari The Sun kondisi cuaca seperti petir dan hujan akan semakin nyata kehadirannya.

Namun sayangnya teknologi Frostbite ini terbatas untuk mereka yang bisa bermain di konsol Playstation 4 dan Xbox One saja. Sehingga untuk Nintendo Switch atau konsol generasi tua harus sabar-sabar hati.

Selain itu EA Sport juga mengatakan dalam edisi kali ini terdapat sebuah fitur bernama Dramatic Moments. Dilansir dari The Sun, detil mengenai fitur ini dicontohkan dalam sosok pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Dimana seperti kita tahu Ronaldo sangat piawai melesakkan gol lewat tendangan jarak jauh, dengan tendangan ke arah sudut terluar dari gawang. Namun dengan fitur ini, meski pemain gim hafal dengan teknik untuk membuat tendangan sempurna, gol belum tentu didapat.

Lantaran fitur ini juga memperhitungkan faktor di bawah tekanan, seperti ada pemain lawan yang mencoba mengganggu keseimbangan Ronaldo saat ingin mengambil tendangan.

Mode Karir yang Bikin Ogah Mangkir

Tahun ke tahun publik penikmat gim sepakbola menyatakan FIFA memiliki kelebihan dibandingkan Pro Evolution Soccer (PES), dalam hal mode karirnya. Di mana FIFA yang memiliki jumlah liga lebih banyak dan gameplay lebih riil menjadi faktor pemenangnya.

Edisi FIFA 18 akan kembali mempertemukan para pemain gim dengan Alex Hunter di mode karir. Seorang sosok yang diambil dari wajah artis asal Inggris, Adetomiwa Edun. Perjuangan karir Hunter dari bawah dengan jalan cerita yang riil dengan dunia nyata sepakbola kembali dijadikan ujung tombak EA Sport untuk menjual gim ini.

Kemudian pada bulan Agustus silam, Sports Illustrated mengatakan kelebihan dari segi manajer yang mempunya peran besar dalam hal transfer pemain. Di mana tidak hanya menargetkan pemain dan memberikan tawaran, tetapi juga ada tatap muka dengan pemain yang bersangkutan.

Berikut video singkat mode karir Alex Hunter :

Review Pertama untuk FIFA 18 dari Media Gim Dunia

Seperti pada biasanya, media khusus gim mendapat kesempatan paling dini untuk mencicipi sebuah gim. Sehingga begitu juga yang terjadi untuk FIFA 18, dimana salah satu media yang ditugaskan untuk memberikan review adalah Imagine Games Network atau IGN 

Hasilnya, secara keseluruhan gameplay FIFA 18 terdapat dua poin utama yang disampaikan, yaitu kekurangan di segi penggiringan bola yang lambat dan kelebihan di peningkatan respon para pemain.

Dilansir dari media yang berbeda yaitu Euro Gamers, produser untuk gim ini menjawab secara tidak langsung kritikan IGN tersebut. Di mana produser bernama Sam Rivera tersebut mengatakan bahwa respon bahwa dribble atau gerakan pemain belakang terlalu lambat adalah komplain umum yang akan terjadi.

“Satu hal yang kami inginkan di FIFA 18 dibandingkan FIFA 17 adalah lebih sedikit terjadinya gol di tiap pertandingan. Di edisi lalu, pemain belakang justru dianggap terlalu bagus dalam mode otomatis (digerakkan komputer),” tutur Rivera.

Sehingga menurut Rivera, timnya ingin para pemain lebih meningkatkan kemampuan tekniknya.

“Kami perlu membuat perbedaan, sehingga pemain pro bisa membedakan diri dari pemain reguler. Dimana jika kamu lebih baik dalam menentukan kapan untuk takcle, semakin besar juga teknik bertahanmu. Jadi kemampuan kamu sebagai gamer lebih penting daripada sebelumnya,” lanjut Rivera.

Batas antara kesulitan dengan kemudahan dalam bermain gim memang harus dijaga hati-hati oleh para pengembang gim. Namun melihat kelebihan gim FIFA 18 dengan fitur-fitur canggihnya, tidak sulit membayangkan bahwa gim ini akan kembali sukses di pasaran.

Bagaimana menurut Anda?

 

Sumber : Bleacher Report dan Eurogamer.net