Sekali lagi FIFA Puskas Award jatuh ke tangan pemain antah berantah. 2022 lalum Puskas Award diraih Marcin Oleksy yang mencetak gol untuk klub Warta Poznan di Liga Amputasi Polandia. Sedangkan kali ini, penghargaan untuk gol terbaik dunia 2023 jatuh pada Guilherme Madruga. Dia adalah gelandang Botafogo, klub Brasil yang sukses menyarangkan gol indah ke gawang Novorizontino di Serie B Brasil.
“Upaya akrobatik bintang Botafogo-SP ini menjadi yang teratas dalam pemungutan suara,” tulis FIFA dalam laman resminya pada 16 Januari 2024.
“[Gol Madruga] mengungguli [gol dengan tendangan] rabona yang mengagumkan dari pemain Sporting CP Nuno Santos, dan tendangan jarak jauh dari pemain Brighton & Hove Albion Julio Enciso,” tambah keterangan dari organisasi sepakbola dunia itu.
Madruga adalah Gelandang
Madruga sebenarnya bukanlah seorang pencetak gol yang produktif. Dia tak bermain sebagai striker di lini depan, melainkan seorang gelandang bertahan. Bahkan, sepanjang musim 2023 lalu, ketika dia berseragam Botafogo sebagai pemain pinjaman dari Desportivo Brasil, kontestan Paulista A3 yang merupakan divisi tiga kompetisi negara bagian Sao Paulo, hanya dua gol yang mampu dicatatkannya.
Namun, dari dua gol dalam 32 penampilan di Serie B, divisi dua kompetisi sepakbola Liga Brasil itu, ternyata salah satunya berhasil membuatnya meraih FIFA Puskas Award, salah satu penghargaan individu bergengsi. Penghargaan yang disebut sesuai nama penyerang legendaris Hungaria, Ferenc Puskas ini diberikan untuk merayakan gol paling spekatkuler dalam sepakbola dunia setiap tahun.
Para penggemar di seluruh dunia dan sejumlah panelis ahli memilih salah satu gol terbaik dari 11 pemain, baik sepakbola pria maupun wanita, termasuk juga dari liga amputasi yang tercatat antara 19 Desember 2022 sampai 20 Agustus 2023. FiFA mengumumkan 11 nominator tersebut pada 22 September 2023, dan akhirnya gol indah dari Madruga rupanya terpilih sebagai gol yang terbaik.
Gol dari Tendangan Salto
“Setelah pertandingan, saya menonton kembali video gol tersebut dan baru saya menyadari apa yang telah saya lakukan,” ungkap Madruga mengomentari soal golnya tersebut.
“Saya dan saudara laki-laki saya saling berpandangan dan saya berkata, ‘Apakah benar saya yang mencetaknya?’” kata pemain yang masih berusia 23 tahun itu lagi menambahkannya, seolah-olah masih belum percaya.
Madruga kembali menjadi andalan Botafogo dalam laga pekan ke-14 di musim perdananya di Serie B itu, di mana dia selalu masuk starting line-up sejak pertandingan pertama. Ketika itu, 28 Juni 2023, mereka bertandang ke markas Gremio Novorizontino. Meski lawan duduk di posisi dua klasemen sementara Botafogo posisi 10, mereka berhasrat mencuri tiga poin setelah lima laga gagal menang.
Pada pertengahan babak pertama, tepat menit ke-37, Madruga yang memakai nomor punggung % berhasil mengoyak gawang tim tuan rumah. Dengan posisi membelakangi gawang dan para pemain bertahan lawan berada di dekatnya saat bola memantul di hadapannya, dia mampu mengeksekusi tendangan salto yang luar biasa dari luar kotak penalti, yang meluncur tipis di bawah mistar gawang.
Gol tendangan salto yang menakjubkan dari Madruga itu pun menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan yang berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Botafogo tersebut. Berkat hasil itu, klub berjuluk Pantera tersebut berhasil naik dua strip di klasemen sementara. Tapi, setelah laga tersebut dia harus absen untuk pertama kalinya karena menjalani skorsing akumulasi kartu kuning.
Naik Kelas ke Serie A
Gol spektakuler tersebut menjadi satu-satunya gol yang dicetak Madruga dalam periode kualifikasi untuk meraih FIFA Puskas Award 2023. Dia memang mencetak gol keduanya musim itu, lagi-lagi ke gawang Novorizontino di pekan ke-33 pada 21 Oktober 2023, yang juga berhasil memberikan tiga poin untuk Botafogo, namun terjadi di luar periode kualifikasi untuk penilaian gol terbaik tahun ini.
Berkat penghargaan FIFA Puskas Award 2023 ini, yang menjadi satu-satunya trofi yang sudah pernah dimenangkannya, nama Madruga pun kini disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Mohammed Salah hingga senior senegaranya, Neymar yang lebih dulu meraihnya. Bahkan, pemain sekelas Lionel Messi saja hanya pernah jadi pemenang kedua, hingga tiga kali dalam penghargaan ini.
Kini, menjelang dimulainya Liga Brasil musim baru 2024, Madruga sudah menyelesaikan peminjaman di Botafogo dengan 32 penampilan yang menghasilkan dua gol dan tiga assist. Pemain yang pada 2021 juga sempat dipinjamkan ke Catanduva di divisi lima Sao Paulo itu sekarang sudah naik level ke Serie A, level tertinggi Liga Brasil. Setelah sempat dipermanenkan oleh Botafogo pada akhir 2023, dia lalu direkrut oleh Cuiaba, yang juga baru saja memenangkan kompetisi negara bagian Mato Grosso.
Sumber: FIFA, Transfermarkt