Jersey Kandang-Tandang Turki, Jersey Terburuk di Piala Eropa 2024?

Turki memang mencetak tiga gol spektakuler dalam laga pertama mereka di Piala Eropa 2024. Meski demikian, ada satu hal yang cukup mengganggu di laga itu: jersey mereka.

Turki sudah bekerja sama dengan Nike sejak 2003. Sebelumnya, mereka menggunakan Adidas termasuk saat menempati peringkat ketiga Piala Dunia 2002.

Sejak bersama Nike, sebenarnya jersey Turki hampir tidak ada yang ikonik. Hingga 2008 mereka masih mengenakan jersey template Nike. Yang membedakan dengan tim lain hanya warna dan bendera negara.

Jersey Turki pada 1923.

Baru pada 2008, Turki menggunakan aksen strip horizontal di bagian dada. Aksen ini yang digunakan Turki sejak 1923. Kala itu, mereka memakai jersey putih dengan strip merah dan bulan-bintang putih di tengahnya.

Aksen ini selalu digunakan termasuk ketika mereka bekerja sama dengan Adidas pada 1983. Sempat ada kreasi pada 1994-1998, tapi aksen garis horisontal kembali digunakan khusus kostum tandang.

Timnas Turki pada 1996.

Pada 1996, Turki mengubah jersey kandang mereka menjadi berwarna merah. Namun, kembali menjadi putih pada 1998 dan kembali menjadi merah pada 2000. Warna jersey kandang merah ini terus digunakan hingga 2022. Sejak 2022, warna kostum kandang menjadi putih dan tandang berwarna merah.

Aksen horisontal di jersey Turki kembali hadir pada 2008 di jersey kandang dan 2010 di kandang-tandang. Sejak 2010 pula, bendera Turki tidak lagi kotak melainkan bundar.

Aksen horisontal sempat menghilang pada 2016 yang mengingatkan pada jersey Qatar. Turki seolah kehilangan identitas. Pada 2018 sempat kembali muncul dengan garis-garis tipis yang tidak sejelas sebelumnya. Aksen horisontal lantas kembali muncul dengan jelas pada 2020.

Jersey Turki 2022.

Aksen horisontal di jersey berwarna merah tampaknya memang ingin dihilangkan. Ini terlihat karena dari 2020, warna aksen horisontal tersebut justru sama-sama merah. Kalau pada 2020 masih terlihat kontras, tapi di 2022 warnanya sudah menyaru dengan aksen merah lain pada jersey. Aksen horisontal pun benar-benar hilang dalam jersey merah Turki pada 2024 ini.

Desain Jersey Turki yang Terkekang

Aksen horisontal dalam jersey Turki seolah-olah wajib hukumnya untuk selalu ada. Memang sempat dihilangkan, tapi malah membuat Turki kehilangan identitas.

Pilihan menghilangkan aksen horisontal di jersey merah menjadi pilihan paling realistis. Tujuannya agar jersey Turki bisa lebih bervariasi lagi dan tidak terkekang dengan kewajiban tersebut. Di sisi lain, aksen horisontal masih tetap ada pada jersey putih, yang merupakan jersey utama sekaligus jersey pertama Turki.

Faktor-faktor ini yang bikin jersey Turki tampak begitu-begitu saja. Saat Nike mengeluarkan sejumlah template menarik seperti yang digunakan timnas Inggris, Turki justru seperti dianak-tirikan. Soalnya, susah juga buat Nike untuk mengembangkan desain jersey karena sudah ada acuan. Mereka pun hanya memindahkan logo Nike dari atas ke  bawah dan sedikit variasi di dalam aksen tersebut.

Situs 90min memasukkan jersey kandang Turki 2024 sebagai jersey terburuk kedelapan di Euro 2024. Salah satu faktornya karena desain yang begitu-begitu saja selama bertahun-tahun.

Sementara jersey tandang yang berwarna merah mendapatkan pujian dari Ryan Dabbas di Four Four Two. Menurutnya, jersey Turki di Piala Eropa 2024 itu akan menonjol ketimbang jersey lain. Mengapa? Salah satu alasannya karena Nike menghilangkan aksen horisontal di jersey merah. Lantas, kalau aksennya dihilangkan, bukankah itu cuma jersey berwarna merah yang ditempeli logo Nike dan bendera Turki? Apa spesialnya?

Namun, satu hal yang cukup bagus dalam jersey merah Turki adalah karena ia dibuat Nike. Saat dipakai oleh para pemain bajunya ngefit dan bagus-bagus saja. Bahkan, bendera Turki yang kebesaran itu, jadi tampak tak terlihat aneh. Ditambah lagi, ada aksen garis putih di bagian samping yang membuat jersey ini tidak polos-polos amat. Selebihnya, hampir tak ada yang bisa saya anggap bagus dari jersey Turki, baik kandang maupun tandang. Bahkan, bisa dianggap sebagai jersey terburuk di Piala Eropa 2024 ini.