Keuntungan Naik-Turun Tangga

Sejumlah penyakit hadir karena alasan sederhana: kurang olahraga. Mulai dari penyakit berat macam jantung dan diabetes, sampai “penyakit orang kampung” seperti perut kembung. Sayangnya, tidak semua dari kita punya waktu dan tempat untuk berolahraga.

Ada cara lain untuk beraktivitas yang sehari-hari kita lakukan, tapi juga bermanfaat bagi tubuh. Aktivitas itu adalah naik-turun tangga.

Keuntungan Naik-turun Tangga

Departemen Kesehatan Hong Kong menjelaskan sejumlah manfaat dari aktivitas naik-turun tangga. Sejumlah penelitian mengemukakan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 30 menit setiap hari, punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Aktivitas fisik ini membantu mengontrol berat badan, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan baik untuk kesehatan psikologis dan sosial Anda.

Organisasi Kesehatan PBB, WHO, merekomendasikan orang dewasa untuk setidaknya beraktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap pekannya. Akan tetapi, saat ini banyak orang yang tidak bisa melakukannya karena alasan kesibukan. Sehat saja tidak cukup. Karena kalau tidak punya uang yang tadinya sehat bisa jadi sakit karena kepikiran.

Meski demikian, untuk kesehatan Anda sendiri, Anda bisa memulai aktivitas yang paling mudah dilakukan: naik-turun tangga.

Naik-turun tangga adalah salah satu cara memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah latihan yang nyaman dan mudah diakses oleh sebagian besar orang, terutama mereka yang tidak banyak bergerak, kecuali kalau Anda bekerja sebagai lampu taman hehe.

Naik tangga merupakan salah satu bentuk olahraga berbiaya rendah dan mudah diakses yang memberikan sederet manfaat kesehatan jika kita melakukannya setiap hari. Manfaat tersebut di antaranya:

  • Meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, atau kanker usus besar.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga mengurangi kemungkinan tertular penyakit dan meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
  • Mengarah pada kesehatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.
  • Memperkuat otot.
  • Membantu membakar lemak tubuh, sehingga mengendalikan berat badan.

Persiapan Naik-turun Tangga

Victory Loves Preparation. Segala sesuatu sebaiknya direncanakan. Memang, terkadang tidak semua rencana berjalan mulus. Namun, sebagian besar keberhasilan terjadi karena rencana yang matang.

Pun dengan naik-turun tangga. Aktivitas ini memang terlihat mudah, tapi juga sebenarnya punya risiko. Ada sejumlah hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan aktivitas ini.

  • Menggunakan alas kaki yang pas dan nyaman utamanya untuk berjalan.
  • Bantalan sepatu yang nyaman dan alas sepatu yang tidak licin.
  • Menggunakan kaus kaki.
  • Melakukan pemanasan di awal dan pendinginan di akhir kegiatan.
  • Berdoa.

Pilihan Tangga

Tentu tidak semua tangga bisa digunakan untuk kegiatan ini. Taraje atau tangga dari bambu tentu tidak bisa digunakan. Soalnya lebih cocok digunakan untuk memperbaiki genteng yang bocor. Atau, Tangga yang ada Kamga-nya karena itu adalah grup musik.

Untuk itu, ada sejumlah kriteria tangga yang bisa Anda gunakan:

  • Pilih tangga yang tidak mengharuskan lutut ditekuk lebih dari 90 derajat.
  • Tangga sebaiknya kering, cukup terang, berventilasi baik, dan bebas hambatan. Misalnya, jangan pilih tangga yang ada pocongnya lagi tiduran, karena kasian kalau keinjek.

Cara Naik-turun Tangga

Ya sebetulnya naik-turun tangga anak umur tiga tahun juga sudah tahu caranya. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar berdampak bagus pada tubuh Anda.

  • Saat melangkah, rileks-kan leher dan jaga agar tetap lurus.
  • Jaga punggung tetap lurus. Jangan melengkungkan punggung karena dapat menyebabkan sakit pinggang. Jangan melakukan gaya tendangan bebas David Beckham karena ngapain.
  • Jaga bahu Anda tetap rileks.
  • Pastikan langkahkan kedua kaki di atas lantai. Kalau Anda punya ilmu melayang, mohon jangan dulu dipakai.
  • Melangkah dengan tenang. Menerjang lantai dengan keras tidak akan membuat Anda gagah dan ditakuti seperti genderewo. Di sisi lain, menginjakkan kaki dengna keras justru bisa merusak engkel dan lutut.
  • Pandangan selalu fokus ke depan. Kalau ada gebetan Anda, ini saat yang tepat untuk menghiraukannya. Jual mahal terkadang perlu dalam proses pendekatan.
  • Jangan menggunakan beban di tangan. Soalnya bisa meningkatkan risiko cedera dan tak memberikan keuntungan apapun. Namun, kalau pundak Anda tiba-tiba berat, coba baca ayat kursi sebanyak tujuh kali.
  • Lakukanlah dengan perlahan. Buru-buru juga mau kemana, gak akan mengubah kenyataan kalau hukum memang tajam ke bawah, tumpul ke atas.
  • Awali dengan naik turun beberapa anak tangga, ketimbang langsung naik satu lantai.
  • Beristirahat kalau sudah mencapai batasnya.
  • Jangan melompati beberapa anak tangga sekaligus. Soalnya berbahaya. Lakukan perlahan saja.

Konsultasikan pada Dokter

Tidak semua orang bisa melakukan aktivitas ini. Misalnya orang dengan penyakit kronis seperti punya sakit jantung atau penyakit pernapasan. Anda lebih baik bicara terlebih dahulu pada dokter apakah memungkinkan atau tidak.

Kalau Anda merasakan sakit pada dada atau merasa tidak enak selama atau setelah aktivitas ini juga sebaiknya diperiksakan ke dokter. Tapi sebelum itu, coba dicek terlebih dahulu. Apakah dada Anda sakit karena aktivitas ini, atau karena melihatnya bahagia dengan orang lain?

Sejumlah kondisi ini patut diperiksakan ke dokter:

  • Kehilangan kesadaran setelah merasa pusing.
  • Merasa sesak nafas usai melakukan aktivitas ringan.
  • Anda berusia paruh baya atau lebih tua, belum aktif secara fisik dan merencanakan program olahraga yang relatif berat.
  • Anda memiliki masalah persendian, seperti nyeri, pegal, kaku atau bengkak di dalam atau sekitar sendi. Meskipun sendi yang terbaik itu adalah Sendi Aulia. Walaupun setiap ucapannya sulit dimengerti karena dia adalah Kata Sendi.

Menerapkannya ke Kehidupan Sehari-hari

Tentu terasa percuma kalau Anda masih menggunakan lift atau eskalator. Lebih baik mulai dibiasakan untuk naik tangga kalau memungkinkan. Kecuali kalau Anda ke Burj al Khalifa ya males juga naik tangga.

Anda juga bisa mengusahakan untuk naik-turun tangga saat di tempat kerja ataupun di rumah. Soalnya ini adalah aktivitas yang mudah tapi bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.

Mari mulai beraktivitas, masa kalah sama badut Mixue.

Sumber: Departemen Kesehatan Hongkong