Kostum Liga 1 Musim 2018: Indonesia Timur Memang Seharusnya Memesona

Berbicara Indonesia bagian timur, bukan berati hanya terkurung dalam kungkungan keunggulan destinasi pariwisata. Namun kita juga harus tahu bahwa Indonesia timur dipenuhi oleh talenta, keindahan gaya bermain, hingga keelokan kostum baru sepakbola mereka. Yap, kostum sepakbola, Anda tak salah baca. Karena pada faktanya, setelah masuk pekan keempat Liga 1 musim 2018 ini, saya pribadi cukup meyakini bahwa; ‘semakin ke wilayah timur Indonesia, maka semakin apik juga kostum tanding yang mereka punya’.

Baik Persipura Jayapura, Perseru Serui, ataupun PSM Makassar, semuanya memiliki desain kostum paling ciamik d iantara 15 kontestan Liga 1 lainnya. Kami bukannya tak melihat kostum Persib atau Persija, misalnya, dengan penilaian yang cukup bagus. Mereka tim-tim dari Indonesia barat pun ada yang memiliki desain kostum yang apik seperti desain monokrom ala PSIS Semarang. Namun jika dibandingkan, maka trio tim Indonesia timur ini jauh lebih unik, berkelas dan layak untuk dibahas.

Kostum PSM Makassar

Pertama-tama, mari bahas PSM Makassar. Tim yang berjuluk Juku Eja tersebut mulai musim ini menggandeng apparel Umbro setelah musim lalu bekerja sama dengan apparel Kelme asal Spanyol. Kerja sama selama dua musim ke depan ini nyatanya disambut positif oleh kedua belah pihak. Apalagi Umbro sendiri mendesain kostum kandang PSM dengan tak meninggalkan ciri khas dari Bugis Sulawesi tersebut.

“Karena ini tahun pertama, kita hanya akan custom untuk jersey home-nya. Yang pasti, jersey PSM dengan Barito tidak akan sama polanya karena mereka punya ciri khas daerah masing-masing. Kami juga memasukkan latar belakang sejarah ke dalam jersey mereka nantinya,” ungkap Ryan Gozali dilansir laman Kumparan.

“Itu memang sudah menjadi komitmen kami. Untuk sekelas Everton dan West Ham misalnya, kami juga pertimbangkan background story mereka seperti apa. Jadi, karena bukan klub besar, jadi tidak dibikin yang versi custom. Tidak seperti itu. Kami menghargai keunikan dari setiap klub,” lanjutnya.

Musim ini, tenun khas Bugis terlihat seperti siluet yang menutupi bagian depan kostum berwarna merah marun dengan sentuhan list emas di bagian kerah depan. Sedangkan di bagian belakang, ada siluet kapal pinisi khas Bugis yang melengkapi desain pabrikan asal Inggris ini.

Memang harus diakui, baik musim ini ataupun musim lalu saat masih dipegang oleh Kelme pun, desain jersey PSM memang sudah ciamik. Apalagi penempatan sponsor di bagian depan kostum PSM ini begitu rapi tak terkesan seperti tim lainnya yang seperti papan iklan berjalan.

Keunikan Perseru Serui

Foto: Bolaskor.com

Selanjutnya adalah tim Cendrawasih Jingga, Perseru Serui. Klub yang bermarkas di stadion ‘angker’ Marora ini sebetulnya memiliki desain kostum kandang yang biasa saja: strip oranye dan hitam sebagai warna kebanggan mereka. Tak ada variasi strip yang rumit, mereka hanya membedakan di bagian kerah dan lengan jika dibandingkan dnegan musim lalu. Pada kostum tandang pun, mereka memakai warna putih seperti biasanya dengan corak cendrawasih di bagaian depan.

Namun yang harus diapresiasi adalah terobosan mereka membuat kostum ketiga tandang dengan warna biru muda di bagain baju dan warna oranye di bagian celana. Percaya atau tidak, perpaduan ini terlihat cukup segar dan enak dipandang. Kabarnya, warna biru muda ini mencerminkan Serui yang dikelilingi oleh lautan. Selain itu kombinasi warna yang menyegarkan tersebut, ada desain tambahan juga di dalam kostum ketiga Perserui ini.

“Di jersey ketiga tandang baik pemain dan penjaga gawang yang ada corak tugu perjuangan masyarakat Yapen ini kita lombakan umum. Pemenangnya desainnya digunakan di jersey ketiga tersebut,”  ungkap pemilik dari apparel Noij Sportwear, Kharisma Christanto, yang dilansir laman Bola Okezone beberapa waktu lalu.

Ciamiknya Kostum Persipura Jayapura

Foto: Twitter @Persipura_

Terakhir, tentu saja kita membahas Persipura. Saat diluncurkan pada awal Maret 2018 lalu, desain kostum kandang skuat Mutiara Hitam yang dibuat oleh Specs ini memberikan kejutan yang luar biasa. Warna hitam pekat yang dipakai sebagai warna dasar, ternyata tak langsung diberi strip merah biasa, melainkan memakai corak khas Papua. Sebagai info saja, musim lalu warna merah-lah yang dipakai sebagai dasar kostum yang dipakai Boaz Solossa cs ini.

Uniknya bukan hanya corak merah, namun ada warna abu gelap yang menimpah di atas warna hitam dasar tersebut. Bagian lengan terlihat lebih polos namun ada garis melintang dari ujung kerah sampai ujung lengan yang berwarna merah. Bagian celana sendiri sangat berbeda dari musim lalu yang memakai warna putih, sekarang memakai warna hitam dengan sedikit garis merah dipinggir bagian paha pada umumnya. Penempatan, ukuran serta warna sponsor yang tertempel sendiri cukup rapi dan enak untuk dipandang mata.

Menurut laman infopersipura.com (03/03/2018) lalu, motif yang tersemat di Jersey Persipura yakni motif asli Tanah Tabi, Sentani adalah Yoniki. Dalam tradisi masyarakat Sentani, motif ini keramat dan hanya dapat dikenakan oleh orang yang berhak seperti Kepala Adat atau Ondofolo. Sungguh filosofi yang luar biasa dari kostum ini.

Kearifan lokal dan keindahan Indoensia timur ini benar-benar diaplikasikan pada kostum yang akan dipakai oleh tim asal Indoensia timur ini. Menyenagkan tentunya memiliki salah satu dari ketiga kostum yang sudah kami jelaskan detailnya di atas. Tentu saja kostum resmi original yang dirilis oleh pihak klub dan apparel. Karena dengan mendukung barang resmi, maka secara tidak langsung akan membantu perekonomian klub itu sendiri.