Manchester City berhasil menorehkan rekor baru dalam sejarah klub setelah merebut treble winners Eropa 2022/2023. Kemenangan di final Liga Champions atas wakil Italia Inter Milan pada 11 Juni 2023 akhirnya melengkapi dua trofi mayor domestik yang telah diraih lebih dulu musim ini, juara Premier League Inggris dan Piala FA, sekaligus menyempurnakan treble winners domestik mereka pada 2019.
Pada 1998/1999, Manchester United lebih dulu mendapatkan treble winners Eropa. Mereka jadi klub Inggris pertama yang meraihnya, sekaligus keempat di Eropa setelah Celtic FC dari Skotlandia pada 1966/1967, serta duo Belanda, AFC Ajax (1971/1972) dan PSV Eindhoven (1987/1988). Tapi, setelah Liga Champions berubah dari Piala Eropa, The Red Devils-lah peraih treble winners pertama di Eropa.
Butuh waktu panjang hingga 24 tahun bagi The Citizen untuk mampu menyamai kesuksesan prestasi legendaris dari tim Manchester merah. Kini, tentu saja mereka sudah lebih layak untuk disejajarkan dengan rival sekotanya tersebut. Lalu, bagaimana perjalanan duo Manchester ini menuju gelar treble winners mereka masing-masing? Berikut ulasannya disarikan Redaksi LigaLaga dari berbagai sumber.
Premier League
Manchester United bersaing dengan Arsenal untuk memenangkan trofi Premier League 1998/1999. Lawannya yang berstatus juara bertahan itu sempat memimpin klasemen sementara dengan dua laga tersisa, sedang pasukan Sir Alex Ferguson punya tiga pertandingan lagi tapi tertinggal tiga poin.
Lalu, Arsenal tiba-tiba kalah di kandang Leeds United, sementara Setan Merah meraih kemenangan. Sehari setelahnya, mereka menahan imbang Blackburn Rovers untuk naik ke puncak klasemen. Pada pekan terakhir keduanya sama-sama menang dan Manchester United juara dengan unggul satu poin.
Menariknya, lawan yang sama juga dihadapi Manchester City saat juara Premier League 2022/2023. Bedanya, merekalah juara bertahan, setelah memenangkan liga dalam dua musim sebelumnya. Tapi, The Gunners menguasai puncak klasemen hampir sepanjang musim, bahkan sempat unggul jauh.
Namun, The Citizen bisa memangkas jarak jadi dua poin usai mencukur sang musuh di pekan 33. Dua pekan berikutnya, mereka berbalik unggul satu poin. Sejak itu, Manchester City terus menjauh, dan memastikan juara pekan 37 sebelum lawan Chelsea, sedang Arsenal kalah dari Nottingham Forest.
Piala FA
Di Piala FA 1998/1999, Manchester United mengawali perjuangannya di putaran ketiga, menang atas Middlesbrough dengan skor 3-1. Putaran berikutnya, mereka malah bertemu salah satu musuh abadi di liga, melawan Liverpool. Tapi bisa menang 2-1, sebelum menundukkan Fulham 1-0 di putaran lima.
Skuat Ferguson kembali dtantang tim besar lain di putaran enam, bertemu Chelsea. Sempat imbang, akhirnya menang 0-2 di laga replay. Laga semi final vs Arsenal pun juga diulang karena draw, sebelum menang 1-2 lewat extra time. Di partai final Manchester United pun mencukur Newcastle United 2-0.
Jika rival sekota memenangkan trofi Piala FA-nya ke-10 untuk melengkapi treble winners Eropa, maka Manchester City meraih trofi ketujuh di ajang itu. Lawan mereka terbilang berat di awal; menang 4-0 vs Chelsea di putaran tiga dan 1-0 atas Arsenal di putaran empat, sebelum menekuk Bristol City 0-3.
Memasuki perempat final, dulu disebut putaran enam, Manchester biru menghancurkan Burnley 6-0. Sedangkan di semi final, Sheffield United jadi korban dengan skor 3-0. Menariknya, Manchester City akhirnya mengangkat trofi Piala FA 2022/2023 usai menumbangkan Manchester United 2-1 di final.
Liga Champions
Perjuangan Manchester United di Liga Champions 1998/1999 dimulai dari kualifikasi putaran kedua, sebelum masuk grup neraka, Grup A bersama Bayern Munich, Barcelona dan Brondby IF. Meski tidak terkalahkan tapi mereka kalah poin; beruntung lolos sebagai salah satu dari dua runner-up terbaik.
Selanjutnya, mereka menyingkirkan dua wakil Italia Inter Milan dan Juventus, sebelum bersua Bayern Munich lagi di final. Di partai pamungkas itu, mereka tertinggal duluan saat laga baru berjalan enam menit. Namun di injury time, dua gol tercipta untuk kemenangan dramatis bagi Manchester United.
Sementara Manchester City datang ke Liga Champions 2022/2023 sebagai jawara Inggris. Mereka di Grup G, tak terlalu berat bersama Borussia Dortmund, Sevilla dan FC Copenhagen. Alhasil, The Citizen keluar sebagai juara grup. Di fase 16 besar, lawannya juga hanya RB Leipzig, dan menang agregat 8-1.
Tapi, setelahnya mereka menundukkan dua raksasa Eropa, Bayern Munich dan Real Madrid. Hingga melenggang ke final menghadapi klub Italia, Inter Milan, yang sebelumnya pernah raih treble winners 2009/2010. Manchester City akhirnya merebut trofi Kuping Lebar pertamanya usai menang tipis 1-0.
Sumber: Transfermarkt.com