Di setiap kompetisi, wasit yang memimpin pertandingan kerap mendapatkan sorotan tajam. Hal ini juga berlaku di Euro 2020 yang berakhir pada Juli lalu. Hebatnya, alih-alih mendapatkan kritik negatif, wasit di Euro 2020 justru mendapatkan pujian.
Ketua Komite Wasit UEFA, Roberto Rosetti, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya terhadap para pengadil di Euro 2020. Ini termasuk wasit yang bekerja di luar lapangan, yang memantau Video Assistant Referee (VAR). Mereka memberikan kontribusi vital dalam membantu wasit utama memberikan keputusan yang tepat di 51 pertandingan di 11 kota di Eropa. Rosetti pun berterima kasih kepada para pemain dan pelatih atas perilaku mereka terhadap wasit.
“Wasit di Euro amatlah sukses dan kami amat puas. Ada penampilan hebat, bukan cuma dari para wasit, tapi juga dari asistennya. Wasit selalu dalam kontrol dengan akurasi yang sangat tinggi dalam membuat keputusannya. Mereka amat profesional dalam segala yang mereka lakukan. Kami amat bangga pada mereka,” kata Rosetti.
Rosetti yang dulunya pernah menjadi wasit level internasional, juga menyebut kalau kritik kepada wasit di Euro 2020 amatlah terbatas. “Pekerjaan mereka selama lebih dari 51 pertandingan amatlah mulus. Kami melihat lebih banyak komentar positif soal wasit ketimbang sebelumnya,” ucap Rosetti.
Wasit di Euro 2020
Terdapat 19 wasit yang memimpin pertandingan di Euro 2020. Rosetti menjelaskan kalau pemilihan wasit amatlah krusial. Untuk itu, UEFA mencari wasit yang punya kualitas terbaik.
“Para pemain dan pelatih langsung memahami kualitas itu, dan aku pikir ini adalah salah satu kunci kesuksesan wasit di turnamen ini,” terang Rosetti.
Salah satu faktornya adalah kedekatan yang dibentuk para wasit karena menjalani pemusatan latihan di Istanbul. Ini membuat kondisi mereka terus dipantau dan selalu mendapatkan penyegaran.
“Ada atmosfer yang fantastis di antara para wasit. Para profesional bekerja dengan tim kebugaran, staf UEFA, dan semua orang yang bekerja di belakang layar, juga memberikan bantuan besar buat mereka. Kami punya perasaan seperti keluarga, dengan semua orang bersama-sama membuat segalanya berjalan mulus.”
“Wasit dari Amerika Selatan, Fernando Rapallini, adalah tambahan yang bagus buat tim dengan kualitas mewasitinya, dan dia menyatu dengan kelompok wasit lainnya dengan sempurna.”
Rosetti juga memuji para pemain dan pelatih dari 24 negara yang berpartisipasi atas sikap mereka terhadap ofisial pertandingan. Sebelumnya, tim wasit UEFA juga mendatangi setiap tim jelang Euro untuk menjelaskan pedoman dan instruksi wasit UEFA, dan apa yang diharapkan dari tim-tim tersebut.
“Aku ingin mengucapkan selamat kepada para pemain dan terutama para pelatih atas perilaku dan sikap mereka. Selama semifinal dan final khususnya, aku pikir para pelatih memberikan pelajaran yang bagus dalam permainan yang adil.”
Statistik Pertandingan di Euro
Jumlah pelanggaran (51 pertandingan)
- Euro 2020: 1.113
- Euro 2016: 1.290
Jumlah Kartu Kuning
- Euro 2020: 152
- Euro 2016: 205
Bagaimana VAR Bekerja di Euro
UEFA menunjuk 22 wasit video pertandingan buat Euro 2020 yang bekerja di kantor pusat UEFA di Nyon, Switzerland. Terdapat dua ruangan yang disiapkan buat operasional VAR. Di setiap pertandingan Euro, wasit utama VAR ditemani oleh seorang asisten wasit dan satu wasit offside.
Wasit utama berkomunikasi langsung dengan wasit di lapangan dengan tujuan fokus membahas insiden. Asisten VAR berkonsentrasi mengikuti jalannya pertandingan, sementara wasit offside mengevaluasi semua situasi yang berpotensi offside.
Terdapat 276 insiden yang diperiksa, dengan rataan 5,4 insiden per perptandingan. Presentase keputusan tepat adalah 93,5 persen. VAR berhasil mengoreksi 18 hal: sembilan offside, empat pelanggaran, dua handball, satu penggunaan siku, satu tekel keras, dan sekali menggagalkan kesempatan mencetak gol.
Soal penalti, di 2020 tercatat lebih banyak dengan 17 penalti yang dihasilkan dari enam VAR dan UEFA mengklaim semua keputusannya tepat. “VAR membantu memberikan evaluasi insiden yang lebih akurat di area penalti,” kata Rosetti.
Rosetti bilang kalau tim VAR di Nyon amat luar biasa. Ia menyebut kalau itu adalah tim terbaik di dunia.
“Kami merasa kalau VAR adalah alat yang luar biasa buat sepakbola, karena VAR mencegah kesalahan wasit yang bersih dan jelas. 18 koreksi VAR di Euro 100 persen benar, yang mana menunjukkan kualitas pekerjaan yang dilakukan tim VAR.”
“Kami bisa menerima kesalahan wasit di atas lapangan, itu bisa terjadi, tapi sangat sulit untuk menerima kesalahan oleh VAR di depan layar video. Konsekuensinya, kami amat senang dengan keputusan VAR di Euro yang dapat diandalkan,” kata Rosetti.
Menurut Rosetti, tujuan VAR bukanlah menginvestigasi segala detail kecil dalam pertandingan. Soalnya, VAR bisa sangat berbahaya kalau tidak digunakan dengan tepat.
“Ada banyak situasi di garis batas dalam pertandingan sepakbola, dan VAR tidak dapat menghilangkan diskusi tentang situasi seperti itu. Tapi aku yakin jika kita mulai memeriksa hal-hal yang lebih kecil, orang tidak akan menyukai sepakbola seperti ini.”
Sumber: UEFA.