Salah satu hal yang menyenangkan di sepakbola adalah ketika bursa transfer dibuka. Bursa transfer pula yang biasanya menjadi pertanda bagus atau buruknya suasana hati para penggemar. Pasalnya, bursa transfer memberikan kesempatan bagi klub untuk memperbaiki diri: meningkatkan kualitas skuat juga memperkuat bisnis sepakbola mereka.
Selain dijejali dengan nama pemain yang hilir mudik, para penggemar sepakbola juga biasanya dikenalkan dengan nama-nama yang pekerjaannya bukan di atas lapangan. Mereka adalah para agen sepakbola yang mewakili kliennya dalam negosiasi kontrak. Akan tetapi, hanya beberapa agen yang namanya sering terdengar karena menangani pesepakbola top. Nama-nama seperti Jorge Mendes dan Mino Raiola akhirnya dijuluki sebagai “Super Agen” karena klien serta kredibilitas yang mereka punyai.
Lantas, apa untungnya menjadi agen pesepakbola?
Fungsi Agen Pemain Bola
Secara fungsi, agen pesepakbola bertugas sebagai perwakilan dari si pesepakbola itu sendiri. Karena kontrak merupakan urusan rumit yang mesti ditangani secara detail, harus ada seseorang yang mengurusnya secara khusus. Pasalnya, kontrak adalah pegangan paling utama dari sepakbola, karena dari situlah hak dan kewajibannya ditetapkan.
Dengan fungsi yang sederhana seperti ini, sejumlah pesepakbola mempercayakannya pada anggota keluarga mereka. Contohnya Neymar dan Lionel Messi yang masing-masing diwakili oleh ayahnya. Selain itu, ada pula Mauro Icardi yang diwakili istrinya, Wanda Nara.
Namun, ada fungsi lain yang juga diperlukan oleh seorang agen pesepakbola yakni kemampuan bernegosiasi dan pemahaman akan hukum. Ini yang membuat sejumlah pesepakbola mempercayakan kontrak mereka kepada para agen dari agensi tertentu yang memang kompeten dalam bidangnya.
Agen dan pesepakbola sebenarnya saling membutuhkan. Tak bisa hanya ada satu pihak yang diuntungkan. Agen yang mampu meminta gaji besar pada klub akan menguntungkan si klien. Sementara itu, pesepakbola yang main bagus akan menguntungkan agen karena nilai transfer dan nilai gajinya bisa meningkat. Karena tak sedikit agen yang mendapatkan “persenan” dari nilai transfer atau nilai gaji, maka angka-angka ini amat berpengaruh bagi penghasilan agen itu sendiri.
Untuk itu, agen mesti bisa mengarahkan pemain dan mempersiapkan sejumlah proyek agar nilai dan brand si pemain meningkat. Ada banyak caranya seperti mengatur image di media sosial, lebih banyak tampil di televisi, hingga mulai menerima tawaran menjadi bintang iklan.
Bagaimana Agen Pemain Bola Mendapatkan Uang?
Menurut Mirror, bisnis agen pemain bukan cuma terjadi di level teratas sepakbola. Bahkan di kompetisi Divisi Lima Inggris, atau National League, kesebelasan seperti Salford City dan Chesterfield, mengeluarkan lebih dari 70 ribu paun atau 1,2 miliar rupiah untuk perantara dan biaya agen. Meskipun, tentu saja, angka ini tak sesignifikan para super agen yang menangani klien kelas kakap dan kesebelasan papan atas.
Untuk itu, agen kelas bawah biasanya mendapatkan keuntungan dari banyaknya pemain yang mereka wakili. Agen biasanya mendapatkan komisi yang besarannya hingga sekitar 10 persen. Agensi Sports Management Worldwide menyatakan kalau mereka bisa mendapatkan sekitar 1.200 sampai 550 ribu paun perklien di Premier League pertahun.
Selain dari gaji dan kontrak dengan klub, kontrak di luar sepakbola juga biasanya ditangani agen. Kontrak ini biasanya sebagai pemberian izin atas endorsment brand atas nama maupun wajah si pemain.
Sebagai contoh, Cristiano Ronaldo mendapatkan 47 juta dollar dari endorsment pada 2018 silam. Selain menguntungkan untuk dirinya sendiri, juga menguntungkan buat sang agen, Jorge Mendes.
BBC melaporkan kalau pada 2017, kesebelasan di Inggris mengalami kenaikan 38 persen dalam pembayaran agen dari yang awalnya 160 juta naik menjadi 220 juta. Ini merupakan angka tertinggi yang pernah didapatkan untuk pembayaran agen.
Bagaimana menjadi Agen Pemain Sepakbola
Untuk menjadi agen pemain bola, salah satu keterampilan yang dibutuhkan adalah bisa berkomunikasi dengan baik. Melihat proses kontrak semacam jual-beli, maka dibutuhkan juga agen yang keras kepala, yang mampu membuat angka tetap di atas, tapi tetap paham batasan.
Agen juga mesti bisa menangani tekanan dari negosiasi alot. Mereka pun harus mampu membuat klien mereka terlihat mudah dijual dan mengerti media.
Meskipun demikian, tidak ada tes khusus untuk menjadi agen pesepakbola. Akan tetapi, masuk ke dunia agen tanpa mengetahui ilmunya akan berisiko besar, baik buat dirinya maupun kliennya.
Agen pemain biasanya harus mendaftar ke asosiasi negara yang bersangkutan. Setiap negara punya aturannya masing-masing. Contohnya, di Inggris, agen harus mendaftar ke FA. Ada tes khusus sehingga agen mendapatkan reputasi “Karakter dan Reputasi baik”. FA juga biasanya mengecek catatan kriminal sang calon agen. Kalau lolos, FA meminta biaya pendaftaran senilai 500 paun, serta biaya keanggotaan tahunan senilai 250 paun.
Kalau sulit, ada cara mudah sebenarnya untuk menjadi agen pemain: melahirkan pemain seperti Lionel Messi.
Sumber: Metro.