Amat umum ditemui pesepakbola yang memakan pisang pada saat turun minum. Mereka lebih memilih pisang ketimbang buah-buahan lain atau bahkan makanan lain sebagai pengganti dan penambah energi setelah 45 menit bermain. Apakah pisang benar-benar berguna sebagai asupan nutrisi, atau sekadar mitos?
Ahli Diet, Megan Ware, dalam tulisannya di Medical News Today, menulis bahwa pisang merupakan salah satu buah yang dikonsumsi di banyak tempat di dunia. Memakan pisang bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kanker juga asma.
Pisang amat mudah ditemukan utamanya di negara tropis dan setidaknya tumbuh di 107 negara. Masyarakat Amerika Serikat bahkan mengonsumsi pisang lebih banyak dari gabungan apel dan jeruk.
Secara kandungan, pisang kaya akan potassium dan fiber. Selain kanker dan asma, pisang juga bisa mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit cardiovascular, dan sakit pencernaan.
Lantas, selain rasanya yang mudah diterima di banyak lidah orang, bagaimana manfaat pisang untuk pesepakbola?
7 Manfaat Pisang untuk Kesehatan
- Tekanan darah. Mengurangi kandungan sodium merupakan hal yang penting untuk menurunkan tekanan darah. Sementara itu, meningkatkan potassium perlu karena memiliki efek vasodilasi. Menurut survei National Health and Nutrition Examination, tingginya kandungan potasium dihubungkan dengan berkurangnya 20 persen kematian dari segala hal.
- Asma. Dalam studi Imperial College of London, ditemukan bahwa anak-anak yang cuma makan satu pisang perhari punya peluang 34 persen lebih kecil untuk mengidap asma.
- Kanker. Mengonsumsi pisang, jeruk, dan jus jeruk di dua tahun pertama kehidupan bisa mengurangi peluang berkembangnya leukemia. Sebagai sumber vitamin C yang bagus, pisang bisa membantu melawan formasi radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker. Fiber tinggi yang dikandung pisang bisa menurunkan risiko colorectal kanker.
- Kesehatan jantung. Kandungan fiber, potassium, vitamin C dan B6, di pisang semua mendukung kesehatan jantung. Meningkatnya potassium beriringan dengan turunnya sodium yang bisa menurunkan penyakit cardiovascular. Dalam sebuah studi, yang mengonsumsi 4096 miligram potasium perhari bisa menurunkan 49% kematian dari penyakit jantung ishemic. Potasium yang tinggi juga dianggap bisa menurunkan peluang stroke, sebagai penjaga kurangnya massa otot, memelihara kandungan mineral dalam tulang, dan mengurangi formasi batu ginjal.
- Diabetes. Studi menunjukkan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi diet fiber tinggi punya tingkat glukosa darah yang lebih rendah.
- Kesehatan pencernaan. Makanan hambar seperti pisang direkomendasikan sebagai perawatan diare. Elektrolit seperti potassium hilang dalam jumlah besar selama serangan diare dan bisa membuat penderitanya merasa lemah. Pisang bisa menggantikan nutrisi yang hilang ini.
- Meningkatkan mood. Pisang juga mengandung tryptophan, asam amino yang menurut sejumlah studi memainkan peranan dalam melestarikan ingatan dan meningkatkan suasana hati.
Fungsi Pisang untuk Pesepakbola
Pesepakbola membuang banyak energi dalam satu pertandingan. Untuk itu, mereka bergantung pada nutrisi yang bagus untuk menjaga dan meningkatkan tingkat penampilan mereka. Dengan 120 kalori dan 16 gram gula, satu buah pisang bisa memberikan dorongan tenaga cepat dan 1,5 gram protein bisa membantu memberi makan otot-otot mereka. Pisang juga mengandung kombinasi menguntungkan dari vitamin dan mineral yang bekerja bersama untuk membantu pesepakbola mengganti sel darah, tetap terjaga, dan enerjik.
Atlet membutuhkan lebih banyak potassium yang bekerja mengontrol tekanan darah. Pisang bisa memberi atlet mineral penting tersebut secara cepat.
Pesepakbola tak melulu mengandalkan kekuatan fisik, karena visi bermain juga amat penting. Untuk itu, kandungan tyrosine dalam pisang bisa membantu otak memproduksi neropinephrine. Fungsinya bisa meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan fokus dan tingkat motivasi. Ini yang bikin pisang menjadi makanan yang bagus saat turun minum. Bukan cuma di sepakbola, tapi juga olahraga lain.
Pesepakbola juga butuh Vitamin B6 karena mereka fisik mereka yang terkuras. Vitamin B6 bisa membantu tubuh melepas energi dari nutrisi dan bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan sejumlah jenis kanker.
Hal yang penting lainnya adalah kandungan zat besi yang mengantarkan oksigen sepanjang aktivitas aerobik. Pun dengan vitamin C yang bisa meregenerasi sel baru dan meningkatkan sistem imun.
Jadi, kapan terakhir Anda makan pisang?