Kekalahan atas Real Mallorca agaknya menjadi awal dari segala keruwetan yang dihadapi Real Madrid musim ini. Ya, sebelum melawan Mallorca mereka memang belum pernah kalah di La Liga, tapi hasil minor begitu terasa di Liga Champions saat dibantai 0-3 Paris Saint-Germain dan 2-2 oleh Club Brugge di kandang.
Kekalahan ini membuat Barcelona memimpin klasemen La Liga di pekan kesembilan dengan 19 poin, atau berjarak satu poin dari Madrid. Sejumlah permasalahan mulai terlihat jelas dan agaknya sulit untuk diselesaikan. Berikut kami sajikan delapan masalah Real Madrid musim 2019/2020.
Minim Gol
Masalah terbesar buat skuat Zinedine Zidane yang belum terselesaikan adalah soal ketajaman di depan gawang setelah Cristiano Ronaldo pindah ke Juventus. Sejauh ini, Real Madrid hanya mencetak 16 gol di liga, masih kalah produktif ketimbang Villareal di peringkat ketujuh yang mencetak 20 gol.
Hanya Karim Benzema yang memenuhi ekspektasi. Gareth Bale masih angin-anginan, Eden Hazard belum menunjukkan penampilan bagus, sementara Luka Jovic masih belum mencetak gol.
Inkonsistensi
Setelah 11 pertandingan di semua kompetisi, Madrid hanya memenangi lima di antaranya. Tidak sampai setengahnya bahkan. Madrid belum menang beruntun dan hanya sekali menang dari empat pertandingan terakhir mereka. Di Liga Champions, Madrid bahkan belum pernah menang di dua pertandingan awal.
Tekanan pada Kiper
Didatangkan dari Chelsea banyak yang merasa kalau Thibaut Courtois akan menjadi Iker Casillas yang baru buat Real Madrid. Nyatanya, penampilan Courtois terhenti di Piala Dunia. Ia kebobolan sembilan gol dari 14 sepakan yang mengarah ke arahnya.
Intensitas Permainan
Real Madrid tak memulai pertandingan dengan baik karena kurangnya intensitas permainan. Ini terbukti di pertandingan melawan Mallorca, Villareal, Paris Saint-Germain, dan Club Brugge. Isu ini sudah terlihat ketika mereka kalah 3-7 dari Atletico Madrid di pramusim.
Cedera
Ada 22 cedera yang menimpa 16 pemain hingga pertengahan Oktober ini. Kebanyakan dari mereka mengalami cedera otot. Ada yang menyebut kalau ada masalah yang lebih serius yang bikin mereka cedera, ketimbang hanya soal keberuntungan. Sialnya, cedera yang menimpa pemain utama seperti Casemiro bikin Zidane pusing karena tak punya penggantinya.
Kurang Kuat di Lini tengah
Lini tengah sebenarnya menjadi kunci apakah pertandingan akan dimenangkan atau tidak. Real Madrid punya masalah besar karena tak punya banyak pilihan. Toni Kroos dan Luka Modric sedang mengalami penurunan. Pun dengan Isco.
James Rodriguez menunjukkan usaha keras tapi masih belum konsisten. Lini tengah Madrid kini terletak pada pundak Casemiro karena Fede Valverde masih belum menunjukkan kalau ia siap untuk bermain penuh sebagai pemain utama.
Pemain Baru Belum Menyatu
Madrid menghabiskan lebih dari 300 juta euro di musim panas ini. Namun, belum ada rekrutan yang memberikan dampak besar. Hazard masih jauh dari kata ideal, Ferland Mendy masih berkutat cedera, sementara Jovic masih buntu. Rodrygo belum diberikan kesempatan dan Eder Militao terlihat mengkhawatirkan kala melawan PSG.
Barcelona Mulai Ambil Alih
Satu-satunya yang harus dikhawatirkan Madrid dalam hal eksternal adalah bangkitnya Barcelona. Karena konsistensi pada akhirnya menjadi kunci siapa yang akan menjadi juara di antara keduanya.
https://www.instagram.com/p/B34LXZmpqlj/
Sumber: Marca.