Alasan Southgate Tak Panggil Pemain Langganan Timnas

Foto: BBC.co.uk

Manajer Inggris, Gareth Southgate, mengabaikan beberapa nama pemain langganan timnas untuk dipanggilnya masuk ke dalam tim kualifikasi Euro 2020. Southgate lebih memilih memanggil pemain seperti Tammy Abraham dan Fikayo Tomori dari Chelsea untuk skuatnya, dan mengatakan jika keputusan itu dibuat karena ia tidak ingin generasi muda Inggris merasa bahwa ada “hak istimewa” kepada para pemain tertentu.

Pemanggilan pemain yang Southgate lakukan tersebut memang terlihat begitu mencolok, dan apalagi ini adalah yang pertama kalinya pria kelahiran Watford tersebut mengabaikan beberapa nama pemain langganan timnas Inggris.

Beberapa nama langganan timnas yang tidak dipanggil itu diantara lain seperti Kyle Walker, Dele Alli, dan Jesse Lingard. Lalu ada Eric Dier dan Alex Oxlade-Chamberlain yang juga tidak masuk ke dalam skuat pilihan Southgate untuk kualifikasi Euro 2020. Padahal mereka semua merupakan pemain yang bermain di Piala Dunia 2018. Tempat mereka justru digantikan oleh beberapa pemain baru –yang notabene lebih muda– yang asing di telinga para penggemar pasukan The Three Lions.

Menanggapi hal ini, Southgate menyatakan bahwa ia sudah memberi tahu beberapa hal kepada para pemain langganan timnas, dan menegaskan jika keputusannya ini bukanlah sebuah upaya untuk mengecilkan status mereka di timnas. Menurut Southgate, ini hanya bagian proses dari usahanya untuk membangun timnas Inggris ke puncak kejayaan tanpa sama sekali menisbatkan “hak istimewa” kepada segelintir pemain.

“Ketika Anda memilih skuat untuk timnas, para pemain perlu melihat semacam ‘penghargaan khusus’ diantara mereka, dan mulai menyadari tentang adanya perubahan. Siapa yang akan saya keluarkan ketika saya membawa pemain baru? Apakah itu berarti saya akan mengeluarkan seorang pemain yang mencetak gol dan bermain sangat baik hanya karena saya menginginkan pemain yang lebih muda?” ujar Garteh Southgate dikutip dari The Guardian.

“Saya pikir semua orang di dalam tim akan melihat hal semacam itu, dan mungkin berkata, ‘Ok, berarti sebelumnya ada akses istimewa kepada pemain tertentu’. Untuk mengeluarkan pemain seperti mereka (Alli atau Oxlade-Chamberlain) berarti saya harus menempatkan pemain lain yang menurut saya pantas. Jadi, pilihan itu ada diantara Mason Mount atau James Maddison. Tidak ada yang sesulit mengeluarkan Wayne Rooney dari sini, di atas apa yang dia lakukan dalam permainan dan senioritasnya.”

Namun, menjadi sebuah pertanyaan ‘apakah “penghargaan khusus” semacam itu ada selama masa Southgate bermain sebagai pemain Inggris, dan adakah persaingan yang ketat untuk mendapatkan tempat di skuat Three Lions?’ Ya, mungkin Southgate melihat aspek semacam ini dari sudut pandang yang lain.

Terlepas dari itu, gelombang baru pemain muda, yang di dalamnya termasuk Trent Alexander-Arnold, Ben Chilwell, Joe Gomez, Declan Rice, Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Callum Hudson-Odoi, justru telah meningkatkan tekanan pada skuat timnas Inggris.

Hudson-Odoi misalnya, ia jauh lebih baik –untuk sementara– menjadi menjadi bagian dari skuat Inggris U-21 selama jeda internasional yang akan datang. Di satu sisi, pemain Chelsea ini juga baru saja kembali dari cedera jangka panjang. Maka dari itu, inilah salah satu alasan mengapa ia tidak masuk ke skuat timnas senior untuk kualifikasi Euro 2020.

Namun, Gareth Southgate sudah menaruh kepercayaan kepada Hudson-Odoi, dan berharap kedepannya ia bisa masuk ke skuat senior asuhannya. Di sisi lain, Southgate sendiri sekarang hanya memasukkan 11 pemain dari putaran Piala Dunia 2018 lalu, dan mengharapkan para pemainnya ini dapat kembali berkontribusi untuk timnya.

“Semua percakapan yang saya lakukan dengan para pemain (yang telah dikeluarkan) membuat saya harus menunjukkan kalau saya mengharagi mereka tentang jumlah jam terbang yang telah mereka mainkan di sini. Mereka sudah sangat dewasa dalam cara mereka merespons hal itu. Saya tidak mengharapkan apa pun selain reaksi yang sangat baik dari mereka,” tutur Southgate.

Yang tidak kalah menarik dari keputusan Gareth Southgate ini adalah tidak dipanggilnya Kyle Walker untuk skuat kualifikasi Euro 2020. Mantan pemain Spurs itu adalah pengecualian yang mengejutkan dari pengumuman skuat resmi timnas Inggris senior. Southgate seolah lebih memilih menaruh kepercayaan kepada Alexander-Arnold dan Kieran Trippier untuk pos bek kanan. Padahal, Walker merupakan pemain yang sangat pas untuk posisi itu.

Merespon hal ini, Southgate kemudian mengatakan bahwa meski Walker memiliki serangkaian atribut spesial untuk skuatnya, namun ia masih memiliki dua pemain lain di posisi yang sama yang juga punya kualitas terbaik. Selain itu, menurut manajer Inggris tersebut, Walker sebenarnya jauh lebih menonjol untuk posisi bek tengah ketimbang bek sayap.

“Kyle adalah bek sayap yang sedikit lebih defensif. Dia memiliki kualitas yang baik dengan bola, tetapi dua anak pemain lainnya (Alexander-Arnold dan Trippier) saya rasa punya kualitas yang sama dengan dia. Jadi, saya perlu memberi mereka tempat di sini. Saya tidak merasa keputusan ini adalah keputusan yang tepat, tapi saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda.”

 

Sumber: The Guardian