Premier League musim 2017/2018 sudah berjalan tujuh pekan. Dari sini sudah mulai terlihat sejumlah kesebelasan yang berusaha memerebutkan trofi bergengsi di Inggris. Salah satunya sebagai kesebelasan tertajam di Premier League.
Dalam sejarah sepakbola Inggris, sebelumnya hanya ada empat atau lima klub besar yang memerebutkan titel liga dan mereka selalu bertengger di empat teratas di klasemen akhir setiap musimnya. Namun musim ini, ada lebih banyak yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sebutan sang jawara.
Klub-klub besar saat ini harus lebih berhati-hati dalam meracik tim yang bisa diandalkan dalam lini belakang, tengah, dan depan. Jika tidak, seperti halnya Manchester United dan Arsenal di musim lalu, klub-klub tersebut akan terpleset hingga finis di luar zona Liga Champions, beruntung bagi United mereka menemukan jalan lain untuk berkontribusi dalam liga klub paling bergensi di Eropa tersebut; namun The Gunners saat ini hanya bisa berkompetisi di liga kelas kedua.
Dalam sepakbola modern Eropa, di mana sejumlah klub mengandalkan kekuatan finansial mereka untuk mendapatkan talenta muda tingkat internasional, para manajer terlihat melakukan apa saja yang mereka bisa demi mendapatkan komposisi tim terbaik sesuai selera.
Bursa transfer lalu mencatatkan ratusan triliun rupiah yang berputar dari seluruh klub Eropa. Saat ini mulai terlihat bagaimana dana besar yang digelontorkan membuahkan hasil.
Sejumlah kesebelasan Premier League juga menuai kemenangan besar dengan skor telak tak berbalas. Mengenai hal ini, manajeman dan para penggemar sudah sepatutnya mengirimkan rasa terima kasih mereka kepada lini serang kuat yang mampu memecah pertahanan lawan dan mengonversi umpan menjadi gol.
Dari semua tim yang bersaing dengan ketat dalam liga utama di Inggris, ada beberapa tiga kesebelasan yang bisa disebut memiliki daya serang yang paling kuat, yakni,
Manchester United
Setelah terbilang cukup mengecewakan dalam perjalanannya musim lalu, Manchester United saat ini telah kembali ke jalannya untuk memerebutkan trofi Premier League. Sejumlah pemain yang direkrut Jose Mourinho dalam musim keduanya di Inggris ini sukses membuat timnya ditakuti oleh lawan-lawannya. Dengan kekuatan serang yang dimiliki saat ini, Setan Merah terbilang akan mendapatkan kejayaannya kembali di Inggris dan bahkan Eropa.
United memboyong sejumlah pemain bintang seperti Romelu Lukaku dan Nemanja Matic di mana mereka sudah menemukan ritme terbaiknya di Old Trafford dan terlihat nyaman berada di dalamnya.
Victor Lindelof juga resmi menjadi anggota baru musim ini untuk memerkuat lini belakang bersama Phil Jones dan Eric Bailly. Paul Pogba, Henrikh Mkhitaryan dan Anthony Martial juga mulai menemukan jati dirinya sebagai pemain yang sanggup unjuk gigi di level Eropa. Performa mereka lebih baik dibandingkan musim lalu dengan mencatatkan 69 peluang hanya dalam lima pertandingan saja.
Martial dan Marcus Rashford tampil cukup menjanjikan meski usianya masih muda. Mereka jarang bermain penuh di musim ini, namun tingkat mencetak gol mereka patut diacungi jempol.
Matic senantiasa merusak susunan serangan lawan dan membaliknya menjadi sebuah serangan bagi timnya dengan melontarkan umpan-umpan siap santap bagi penggawa-penggawa United di lini depan.
Lukaku, tak perlu diragukan lagi, telah menjadi salah satu penyerang terbaik di Eropa di usianya yang masih 24 tahun. Dalam tujuh pertandingan yang dilakoninya musim ini, dia berhasil mencatatkan namanya di papan skor di setiap penampilannya. Sementara pertahanannya sangat kuat, hanya tercuri dua gol, Manchester United telah menetak 21 gol dalam tujuh laga sejauh ini.
Chelsea
Terdiri dari pemain-pemain yang juga tercantum dalam skuat nasional negaranya masing-masing, Chelsea menjadi salah satu tim kuat selama 10 tahun belakang. Dibawah asuhan Antonio Conte yang juga pernah melatih Juventus dan timnas Italia, musim lalu The Blues berhasil mengangkat trofi Premier League di akhir musim.
Sang pendatang baru yang juga berdarah Spanyol, Alvaro Morata, tampak menjanjikan hujan gol bagi timnya. Dirinya merupakan penyerang muda berbakat yang perpengalaman berada dalam tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus.
Danny Drinkwater datang dari Leicester City, jawara Inggris dua tahun silam, sistem serang terlihat lebih cantik sementara lini bertahan juga semakin kuat dengan kerja samanya bersama N’Golo Kante.
Sementara itu, nama-nama lain di lini depan seperti Willian, Pedro, Fabregas, dan Eden Hazard merupakan pemain-pemain yang diwaspadai oleh lawan-lawannya karena tak jarang mereka merusak dan menembus pertahanan; sejauh ini, kerja sama mereka telah menciptakan 61 peluang di pentas Liga Premier.
Michy Batshuayi juga terlihat berbahaya meskipun dirinya masih berperan sebagai pemain lapis kedua. Dengan komposisi tim di lini tengah dan depan seperti ini, Conte memiliki peluang besar untuk kembali mengangkat tropi musim ini.
Manchester City
Manchester City muncul ke permukaan setelah berganti pemilik beberapa tahun silam. Dengan finansial yang sangat stabil, mereka telah menjadi salah satu tum terkuat di Eropa.
Pep Guardiola yang juga sempat berjaya bersama Barcelona telah menjadikan The Citizen sebagai salah satu tim dengan serangan terkuat di Inggris saat ini. Kemenangan besar atas Watford dengan skor 6-0 minggu kemarin dan pesta lima gol tanpa balas saat bertemu Liverpool merupakan bukti tak terbantahkan bahwa mereka bisa memanfaatkan bola secara efektif di lini depan.
Meskipun mereka gagal mendapatkan jasa Alexis Sanchez musim ini, Gabriel Jesus bisa dianggap sebagai investasi menjanjikan di musim ini. Selain itu, susunan serangan yang dimulai dari kaki Kevin de Bruyne dan David Silva mampu menemukan celah dalam pertahanan lawan dengan menciptakan 69 peluang bagi tim sejauh ini.
Bernardo Silva yang diboyong dari Monaco dengan dana 43 juta paun menunjukkan bahwa dirinya pantas dipilih oleh Pep dengan membawa daya serang City kepada tingkatan yang lebih tinggi. Sergio Aguero yang bekerja sama dengan Gabriel Jesus menjadikan Manchester City sebagai tim yang memiliki daya serang terkuat di Inggris.