Memulai karier dengan tim baru memang bukan hal yang mudah untuk setiap pemain. Ada yang langsung nyetel dengan permainan tim, namun tidak sedikit juga yang malah melempem. Setidaknya itu lah yang dirasakan oleh Gonzalo Higuain saat ini.
Musim perdananya bersama AC Milan bisa dibilang tidak berjalan sebagaimana yang ia dan banyak fans harapkan. Pemain bertubuh gempal tersebut sejauh ini memang tampak kesulitan untuk tampil maksimal sebagai striker yang mumpuni di depan gawang lawan.
Pasca mencetak gol ke gawang Sampdoria dan membawa AC Milan menang dengan skor tipis 3-2 pada 29 Oktober 2018, Higuain belum lagi merobek jala gawang lawan hingga kini. Jika dihitung, sudah 7 laga El Pipita puasa mencetak gol.
Catatan redaksi: Rekor ini bertambah menjadi delapan pertandingan usai kalah dari Fiorentina 0-1 pada Sabtu (22/12) malam tadi.
Menurunnya performa Higuain juga dibarengi dengan buruknya penampilan Milan di 7 laga terakhir mereka di liga domestik. Tercatat Rossoneri hanya meraih poin penuh pada 3 laga yakni ketika menghadapi Genoa (2-1), Udinese (1-0), dan Parma (2-1).
Sisanya Rossoneri hanya mencatat 3 hasil imbang yakni melawan Lazio, Torino, dan Bologna. Dan satu kali kalah ketika berhadapan dengan pemimpin klasemen, Juventus. Penurunan performa mesin gol asal Argentina tersebut juga jadi sorotan media Italia.
Menurut catatan statistik yang dikutip dari Gazzetta dello Sport, pada dua pertandingan terakhir Milan yakni melawan Olimpiakos dan Bologna, Higuain sebenarnya memiliki banyak peluang. Bahkan striker gempal tersebut tercatat melakukan 32 kali tembakan dari dua laga tersebut.
Sayangnya dari jumlah tembakan sebanyak itu, tidak satupun yang menemui sasaran. Apakah benar Higuain kini tidak lagi “selapar” dulu ketika masih berseragam Juventus? Jumlah gol Higuain di Serie A saat ini baru menyentuh angka 5, jumlah yang cukup mengecewakan untuk striker sekalibernya.
Gennaro Gattuso, pelatih Milan, juga sadar akan menurunnya performa sang pemain. Ia pun menyarankan agar anak asuhnya tersebut untuk bekerja lebih keras baik agar bisa kembali ke performa terbaiknya.
“Higuain? Saya sudah berbicara dengannya. Saya rasa yang pertama merasa kecewa adalah dirinya. Saat ini kami memang membutuhkan gol, tetapi juga pengalaman dan karakter. Dia harus memberikan sesuatu yang lebih,” kata Gattuso.
Berbeda dengan Gattuso, pembelaan justru dilayangkan oleh eks pilar AC Milan, Hernan Crespo. Menurutnya siapa pun yang mengkritisi atau mempertanyakan kualitas eks pemain Real Madrid tersebut adalah sebuah penistaan.
“Mempertanyakan kualitas Higuain sama saja menista dirinya. Anda tidak bisa melakukan hal itu, Anda tak boleh melakukannya. Dia akan mencetak gol di mana pun dia mau,” tegas Crespo.
“Jangan mengkritiknya, tetapi dukung dia. Kedepannya pasti dia akan kembali bangkit dan memberikan dampak yang positif. Saya bisa jamin hal itu,” tambah Crespo.
Kabar kurang sedap memang tengah santer berembus. Milan disebut bakal mengembalikan Higuain ke Juventus pada bursa transfer musim dingin 2019. Sebagai penggantinya, Setan Merah disebut akan mencoba memboyong Zlatan Ibrahimovic.
Sebenarnya pada klausul kesepakatan transfer antara Milan dan Juve, Higuain bisa dipermanenkan oleh klub yang bermarkas di San Siro tersebut di akhir musim. Kedua tim pun sudah sepakat di angka 36 juta euro sebagai biaya untuk menebus Higuain. Namun, performa yang buruk membuat Milan yang kini nangkring di posisi 4 klasemen ragu untuk mempermanenkan si pemain.
Musim baru mau memasuki paruh musim, Higuain sejatinya masih memiliki banyak waktu untuk kembali ke performa terbaiknya. Pemain yang musim lalu mencetak 16 gol di Serie A untuk Juve tersebut yang jelas harus berusaha ekstra agar kembali mendapatkan kepercayaan Milan, dan tentunya mengembalikan label striker menakutkan di Serie A.