Alasan Mengapa Bayern Munich Membeli Pemain Borussia Dortmund

Robert Lewandowski telah mengukir banyak prestasi bersama Bayern Munich. Ia bahkan pernah menggemparkan dunia lewat lima golnya yang ia cetak dalam rentang sembilan menit. Lewandowski begitu lekat dengan Bayern Munich, sampai-sampai orang mungkin lupa kalau ia pernah berseragam kuning milik Borussia Dortmund.

Selain Lewandowski, sejumlah pemain Dortmund juga pindah ke Bayern seperti Mario Gotze pada 2013 dan Matt Hummels pada 2016. Lantas, apa alasan Bayern membeli pemain Dortmund yang notabene merupakan rival mereka?

Transfer yang Wajar

Pembelian pemain Dortmund oleh Bayern adalah sesuatu yang wajar di sepakbola. Tidak ada yang aneh dalam transfer ini. Bedanya, dalam satu dekade terakhir, para pemain yang pindah ke Bayern adalah pemain berkualitas. Di sisi lain, para pemain ini juga main bagus di Bayern.

Selain itu, Bayern adalah kekuatan sepakbola utama di Bundesliga. Mereka bisa menawarkan hal yang tak bisa ditawarkan klub lain seperti Dortmund: money dan trofi.

Wajar bila pesepakbola ingin meraih kesuksesan dalam kariernya. Salah satunya adalah dengan membela klub yang bisa memberi mereka gelar juara. Dortmund punya pemain yang bagus, tapi dalam 10 tahun terakhir, Dortmund hanya dua kali juara Bundesliga. Sisa delapannya diambil Bayern.

Bayern Klub Kaya

Dortmund punya uang, tapi tak sekaya Bayern. Pada 2018 lalu, Bayern ada di peringkat keempat sebagai klub paling berharga di dunia versi Forbes. Dortmund? Ada di peringkat ke-12.

Artinya, Bayern bisa memaksa pemain untuk pindah dari klub asalnya. Ini yang biasa dialami oleh klub-klub papan tengah di negara lain. Contohnya Groningen yang dengan terpaksa menjual Luis Suarez ke Ajax Amsterdam di Bundesliga. Atau Daniel James dari Swansea City ke Manchester United.

Para pemain bagus di tim semenjana sudah pasti tak akan bertahan lama. Secara alami, klub-klub yang lebih besar akan mencari talenta hebat dari klub lain. Para pemain bagus di tim semenjana bagai bintang terang di tengah malam, yang menarik perhatian banyak klub besar.

Sehingga wajar kalau klub besar membeli pemain dari klub semenjana.

Sebagai Taktik Melemahkan Dortmund?

Sejatinya, jawaban ini bisa jadi benar. Namun, menjadi tidak tepat apabila Dortmund tak punya ambisi yang sama dengan Bayern.

Contohnya adalah Real Madrid dengan Barcelona. Agak di luar nalar apabila Barcelona menjual Lionel Messi ke Real Madrid. Pun sebaliknya apabila Madrid menjual Cristiano Ronaldo ke Barca.

Anomali terjadi pada transfer Luis Figo ataupun Ronaldo Nazario. Transfer Luis Figo memang terjadi, tapi coba lihat respons para penggemar Barca yang menjadikannya musuh nomor satu.

Transfer Ronaldo agak berbeda karena ia tak langsung pindah dari Barca, melainkan Inter Milan. Selain itu, Ronaldo memang sebagus itu, yang membuatnya dikagumi oleh para penggemar dari kedua kesebelasan.

Transfer pemain antar dua klub yang bermusuhan jarang terjadi. Kalaupun terjadi akan menghadirkan konsekuensi besar. Misalnya transfer Sol Campbell dari Tottenham Hotspur ke Arsenal. Spurs mungkin tak punya ambisi sebesar Arsenal, tapi kalau klubnya bermusuhan, akan berdampak juga.

Ini tentu yang tak dimiliki Bayern dengan Dortmund. Keduanya punya ambisi yang berbeda, dengan amarah di antara kedua fans yang tak sebesar rivalitas Madrid-Barca. Sehingga transfer pemain dari atau ke Dortmund adalah sesuatu yang sangat biasa.

Bayern melemahkan Dortmund? Sejatinya, Bayern memang mendatangkan pemain bagus dari klub lain di Bundesliga. Bukan cuma Dortmund. Contohnya? Leon Goretzka (Schalke), Serge Gnabry (Werder Bremen), Niklas Sule (Hoffenheim), Sebastian Rudy (Hoffenheim), Manuel Neuer (Schalke 04), Benjamin Pavard (Vfb Stuttgart), Michael Ballack (Bayer Leverkusen), Mario Gomez (Vfb Stuttgart), Luiz Gustavo (Hoffenheim), Miroslav Klose (Werder Bremen), Mario Mandzukic (Wolfsburg), Lukas Podolski (Koln), Dante (Borussia Moenchengladbach).

Perlu dicatat bahwa bukan cuma Bayern yang membeli pemain Dortmund. Manchester United mendatangkan Shinji Kagawa pada 2012, Chelsea mendapatkan Christian Pulisic pada awal 2019, sementara pada musim 2017/2018, Dortmund melego Ousmane Dembele ke Barcelona serta Pierre-Emerick Aubameyang ke Arsenal.

Jadi, kalau ada pertanyaan mengapa Bayern membeli pemain Dortmund? Jawabannya ya karena begitulah industri sepakbola bekerja.

Catatan: Ada kabar baik (atau buruk?) karena berdasarkan Bild,  Dortmund tak akan menjual para pemainnya lagi ke Bayern. Dan untuk menghindari peluang pemain mereka direkrut dengan status bebas transfer, maka pemain yang kontraknya bersisa satu tahun akan dijual kalau ia tak mau memperpanjang kontrak.