Alasan Siem De Jong Akan Bersinar Bersama Ajax Amsterdam

Gelandang serang asal Belanda, Siem de Jong, akhirnya resmi kembali ke Ajax Amsterdam setelah tiga tahun berlabuh bersama Newcastle United yakni pada 2014 hingga 2017. Karirnya di Liga Inggris bersama Newcastle cenderung dianggap sebagai kegagalan. Di Ajax, ia diharapkan bisa kembali mengambalikan kemampuan terbaiknya.

Bersama The Magpies, De Jong lebih sering beristirahat karena perawatan atas cederanya. Ia bermain kurang dari 30 kali dan mencetak dua gol. De Jong bahkan tak ditampilkan dalam dua pertandingan Premier League bersama Newcastle United musim ini.

Newcastle di bawah Rafael Benitez memang tengah berbenah, terutama mempersiapkan tim di Premier League. Mereka pun tak keberatan untuk melepas De Jong setelah Ajax pun membuat penawaran yang menarik. Kabar yang beredar, De Jong dilepas hanya dengan mahar 1,8 juta paun, atau lebih murah ketimbang saat Newcastle mendatangkannya dari Ajax senilai 6 juta paun.

Kepergian De Jong pun menjadi simbol bahwa di Newcastle United saat ini sudah tidak ada lagi sisa rekrutan Alan Pardew. Hal ini pun dinilai tepat buat The Magpies apalagi melihat penampilan De Jong yang tak sesuai harapan.

Harapan Ajax untuk De Jong

Namun di balik kekecewaan Newcastle terhadap De Jong, Ajax justru menaruh harapan besar pada pemain muda berusia 28 tahun itu. Ajax optimis bahwa kembalinya De Jong akan memberi dampak baik dan dapat memperkuat lini tengah timnya.

De Jong pun mengungkapkan bahwa ia menerima tawaran Ajax karna ia ingin memperbaiki catatan buruknya. Selain itu, ia juga ingin kembali merasakan atmosfer pertandingan Eredivisie yang turut mengambil peran dalam membesarkan namanya.

Melihat Kembali Kiprah De Jong

Jika melihat ke belakang, De Jong pernah menjadi bagian penting dari Ajax. Ia memulai debutnya pada 2007. Meski awalnya hanya bermain sebagai pemain pengganti tapi gaya permainannya yang mumpuni membuat namanya semakin dikenal oleh publik.

Kiprah de jong bersama Ajax Amsterdam terus merangkak naik dan diakui tatkala De Jong bertindak sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Sparta Rotterdam yang kala itu berhasil mencetak tiga gol.

Melihat permainan apik De Jong, pelatih timnas Belanda U-19 memasukkannya ke dalam skuat yang bertanding di kualifikasi Piala Eropa U-19 pada 2008. Hingga akhirnya, memasuki musim 2009 hingga 2010 De Jong dipercaya untuk mengisi tim inti Ajax. Kepercayaan tersebut tidak ia sia-siakan usaha keras yang dilakukan De Jong turut membawa Ajax menjadi runner-up Eredivisie dan juara KNVB Beker.

Bukan hanya itu, segudang prestasi telah ditorehkan oleh de jong saat masih bersama Ajax yakni di antaranya mengumpulkan tiga trofi juara Eredivisie masing-masing pada musim 2010/2011, 2011/2012, dan 2012/2013.

Satu trofi runner-up KNVB Beker pada 2010/2011, 2 kali juara Super Cup Belanda pada 2007/2008 dan 2013/2014, serta tiga trofi runner-up Super Cup Belanda masing-masing untuk musim kompetisi 2010/2011, 2011/2012, dan 2012/2013.

Melihat kiprah cemerlang inilah yang akhirnya membuat Newcastle pada 2004 merekrut Siem de Jong untuk bergabung demi menciptakan lini tengah yang kuat dan menciptakan peluang-peluang mencetak gol. Pada saat itu ,ia juga menuturkan keinginannya untuk mencari tantangan baru di lingkungan dan negara yang baru

Pindah ke Newcastle adalah kesempatan yang sangat bagus dan tidak bisa ditolak. Namun, fakta berkata lain dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Serangkaian cedera yang ia alami membuat dirinya tak bisa berharap banyak, sehingga pada saat Newcastle terdegradasi ke Divisi Championship musim lalu.

De Jong sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven yang merupakan rival Ajax. Saat bermain dengan PSV Eindhoven ia merasa bangga bisa datang dan membela klub yang berjuang memperebutkan gelar Liga Champions. Selain itu ia juga mengaku senang bisa bermain dengan saudaranya sendiri yakni Luuk De Jong.

Kini dengan keputusunnya kembali ke Amsterdam Arena dinilai tepat. Namun Siem de Jong akan mepertaruhkan nama besarnya sekaligus membuktikan bahwa ia bisa. Ajax pun juga menaruh harapan besar pada dirinya begitu pula dengan para De Godenzonen (julukan fans Ajax Amsterdam) yang menunggu kiprah terbaik dari De Jong untuk memberikan prestasi bagi tim kesayangan mereka yang haus akan gelar.