Diego Costa resmi pulang ke Atletico Madrid. Ini berarti Antoine Griezmann akan mendapatkan rekan baru di lini serang pada awal tahun depan, seiring dengan berakhirnya sanksi transfer untuk Atleti.
Diego Costa dikenal sejak membawa gelar La Liga usai mengempaskan Barcelona dan Real Madrid pada musim 2013/2014 sebelum memutuskan hengkang ke Chelsea. Costa dikenal sebagai striker yang ulet. Ia pun berhasil mengumpulkan dua mahkota Premier League dalam tiga tahun berkarir di Stamford Bridge.
Bintang Prancis itu juga tampil memesona yang membuatnya masuk sebagai nominasi Ballon d’Or dan Best FIFA Men’s Player, tepat di belakang Ronaldo dan Lionel Messi pada 2016.
Hal itu juga membuat Manchester United sangat terkait dengan kepindahan Griezmann pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, dia memutuskan untuk setia bersama Rojiblancos karena klub mendapat sanksi transfer pemain.
Namun berbagai spekulasi tampaknya runtuh ketika Costa-Griezmann akan mengisi pos serangan Atletico. Prospek itu adalah salah satu aliansi yang kontras karena Costa bermain sangat agresif sedangkan Griezmann bermain lebih flamboyan.
Jika ditelisik lebih lanjut, bagaimana pengaruh Diego Costa jika diduetkan dengan Griezmann pada pertengahan musim 2017/2018 ini ?
Kemampuan mencetak gol
Terlepas dari cara yang berbeda yang mereka gunakan, dua striker itu sangat efektif saat harus memasukkan bola ke gawang lawan. Costa mencetak 52 gol dalam tiga musim bersama Chelsea di Premier League, masing-masing 20 gol pada musim 2014/2015 dan 2016/2017 saat mereka berada di puncak klasemen.
Selama periode yang sama, meskipun Griezmann tidak dapat bersaing dalam hal medali kemenangan, dia mencetak total 60 gol, dengan mencetak 16 gol musim lalu dan 22 gol di setiap musim sebelumnya.
Sejak bergabung dengan Chelsea, hanya Harry Kane (77), Sergio Aguero (75), Romelu Lukaku (58) dan Alexis Sanchez (53), yang mencetak gol lebih banyak dari Costa.
Sedangkan Griezmann hanya tertinggal dari Messi (115) dan Ronaldo (108) dalam tiga musim terakhir, sementara Luis Suarez mencetak 86 gol untuk Barcelona. Namun, pemain termahal di dunia, Neymar, hanya mencetak 59 gol di LaLiga antara musim 2014/2015 dan 2016/2017.
Griezmann memiliki tingkat konversi tembakan yang lebih efisien, dengan yang terbaik adalah 32% pada musim 2015/2016 dan terendah 28% pada musim berikutnya. Persentase terbaik Costa adalah 26,3% pada musim 2014/2015.
Menawarkan “Assist-ance”
Kedua pemain itu mahir dalam menciptakan peluang gol bagi rekan satu tim mereka, dengan Costa sedikit mengungguli Griezmann dengan 16 assist dan pemain Prancis itu mencatat 14 assist dalam tiga musim terakhir.
Griezmann dan Costa mencatat 8 dan 7 assist masing-masing musim lalu dan menciptakan 132 dan 113 peluang masing-masing dalam periode yang sama.
Berbagi beban
Semuanya orang akan mengarah pada sebuah kemitraan yang luar biasa dan Griezmann pasti akan mendapat keringanan untuk mencetak gol.
Gol Griezmann melawan Malaga mencatatkan total 61 gol untuk Atletico sejak membuat debut di musim 2014/2015. Pemain paling produktif berikutnya selama periode tersebut adalah Fernando Torres (22), Yannick Carrasco (16) dan Koke (13).
Jika Costa bisa meraih catatan seperti musim 2013/2014, dengan 27 gol dalam 35 penampilan saat tim asuhan Diego Simeone mendapatkan gelar juara, Atletico akan menjadi favorit untuk memenangkan liga musim ini.