Tak diturunkan di partai final Liga Europa 2018/2019, masa depan Marcos Alonso di London mulai diragukan. Alonso adalah bek kiri utama Maurizio Sarri sepanjang 2018/2019. Tetapi, karena mantan pemain Bolton Wanderers tersebut mengalami cedera betis menjelang akhir musim, posisinya mulai digantikan oleh Emerson Palmieri.
Emerson didatangkan dari AS Roma pada bursa transfer Januari 2018. Dengan dana sekitar 17 juta pauns, Emerson dikontrak empat setengah tahun oleh the Blues. “Saya tahu tim ini adalah kesebelasan hebat dan penuh sejarah. Saya sudah menyaksikan Liga Inggris sejak masih berusia 15 tahun. Sebuah kebanggaan tersendiri bisa main di sini,” kata Emerson.
Pemain kelahiran 3 Juni 1994 itu memang hanya didatangkan sebagai pelapis Alonso. Tapi dengan jam terbang yang minim, Emerson tetap bisa membuat Sarri terpukau. Rumornya, ia bahkan akan menjadi salah satu pemain yang ditarik Sarri jika mantan bankir itu pindah ke Juventus.
Sarri merasakan piala pertamanya bersama the Blues dengan menjuarai Liga Europa 2018/2019. Sialnya, penampilan the Blues di Premier League sempat menuai kritikan. Pihak klub pun mulai mengincar mantan gelandang mereka, Frank Lampard, untuk jadi pengganti Sarri.
Sementara Sarri disebut mengincar tempat di Juventus Stadium setelah Massimiliano Allegri pergi meninggalkan Si Nyonya Tua. Kondisi the Blues saat ini masih abu-abu. Mereka belum diizinkan untuk berbelanja di bursa transfer 2019/2020. Meski the Blues sedang berusaha mengangkat kasus ini Pengadilan Abritasi Olahraga (CAS), per 3 Juni 2019, belum ada kepastian bagaimana nasib Chelsea di bursa transfer.
Emerson Sudah Menjawab Kritik
Foto: Chelsea Fan Cast
Sarri ingin pergi, Alonso sudah mendapatkan lampu hijau untuk pulang ke Madrid, dan Chelsea tak bisa berbuat apa-apa sebelum CAS mengetuk palu. Itupun juga jika putusan yang diambil pihak pengadilan mendukung the Blues. Jika tidak, siapapun nakhoda the Blues di 2019/2020, hanya bisa mengandalkan pemain akademi untuk memberi kesegaran di Stamford Bridge.
Untungnya, the Blues sudah memiliki Emerson yang bisa menjadi pengganti sepadan untuk Alonso. Menurut laporan Football.London, Emerson memang masih kalah dari Alonso andai dilihat dari statistik mereka selama 2018/2019.
Tapi ia sebenarnya sudah cukup sering mewarnai lini belakang the Blues. Bermain lebih dari 2.000 menit sepanjang musim. Dirinya juga lebih aktif membangun serangan dari belakang saat dimainkan. Melakukan overlap tanpa takut menggiring bola ke daerah lawan.
Bermain 180 menit di semi-final Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt, Emerson sudah membuktikan bahwa dirinya bisa dipercaya di laga besar. Ketika Alonso seperti melempar kritik kepada Sarri karena tak pernah jadi pemain profesional, Emerson akhirnya dipercaya nakhoda asal Italia itu di partai final melawan Arsenal. Ia pun jadi arsitek gol Olivier Giroud yang membuka kemenangan the Blues atas rival sekotanya di Baku.
Emerson merupakan salah satu pemain the Blues yang disebut tidak mencapai standard klub. Tapi penampilannya di final Liga Europa 2018/2019 berhasil menjawab kritik tersebut.
“Saya sangat senang bisa membantu tim ini dengan sebuah assist. Tapi lebih senang lagi setelah kami memastikan piala. Sarri mengubah cukup banyak hal di Chelsea, musim ini memang berat. Tapi di awal musim target kami adalah lolos ke Champions League dan jadi juara Liga Europa. Kami berhasil memenuhi keduanya,” kata Emerson, puas.
Lubang yang Lebih Besar dari Alonso
Foto: Mirror
Memulai karier di Santos, Emerson awalnya sempat menyerah terhadap sepakbola. Tapi kedua orang tuanya berhasil meyakinkan dia untuk tetap bermain. Hanya satu setengah tahun setelah diorbitikan ke tim utama Santos, talenta Emerson akhirnya tercium oleh klub Italia, Palermo.
Palermo mendatangkan Emerson sebagai pemain pinjaman dari Santos. Hanya tampil 10 kali untuk I Rosanero, ia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kariernya di Italia bersama AS Roma. Emerson hanyalah pemain cadangan di Olimpico, tapi bersama Roma, ia berhasil menarik perhatian Chelsea.
Bukan tanpa alasan pula the Blues mendatangkan Emerson. Menurut the Pride of London, catatan Emerson di Roma memang lebih impresif dibanding Marcos Alonso. Terutama soal kemampuan menyapu daerah pertahanan dan merebut bola dari kaki lawan.
Kini di masa sulit, Emerson berhasil menyumbangkan gelar juara Liga Europa untuk the Blues dan membuktikan bahwa dirinya adalah pengganti sepadan untuk Alonso. Meskipun ada rumor yang mengatakan dirinya akan ke Juventus, Emerson kemungkinan besar akan bertahan di Stamford Bridge.
“Emerson masih memiliki kontrak di Chelsea untuk beberapa tahun lagi (hingga 2022) dan ia senang di sana. Jadi masa depannya tetaplah di London,” kata Leonardo Cornacini selaku agen Emerson.
Andaikan CAS mengizinkan Chelsea untuk berbelanja sekalipun, membuang Emerson adalah hal bodoh. Pasalnya, the Blues punya pekerjaan rumah yang lebih besar dibanding mengubah komposisi lini belakang mereka. Mencari pengganti sepadan untuk Eden Hazard misalnya. Itu pasti tidak akan murah. Bodoh apabila mereka membuka lubang lain dengan menjual Emerson.