Atletico Madrid mengakhiri musim 2018/2019 dengan hasil imbang 2-2 di kandang Levante. Lebih dulu tertinggal dua gol dan tampil dengan 10 orang sejak menit ke-51. secara kasat mata Rojiblancos menutup musim dengan catatan buruk. Namun, apabila ditelaah lebih dalam lagi, ini mungkin adalah awal dari era baru Atletico Madrid.
Setelah tertinggal dua gol, Diego Simeone mengganti Thomas Partey dengan gelandang muda, Sergio Camello (18). Menjalani debut di bawah tekanan, penyerang kelahiran 10 Februari 2001 tersebut berhasil membuat Simeone terkesan.
“Kami tertinggal, kalah jumlah pemain, tapi anak-anak bangkit. Gol terakhir diciptakan oleh produk akademi [Camello]. Bukti darah baru,” ungkap nakhoda berjuluk ‘El Cholo’ tersebut.
“Banyak pemain yang berkembang di Atleti B. Bukan hanya Camello. Sepakbola tidak mengenal usia. Selama mereka memiliki komitmen dan semangat, talentanya tidak akan disia-siakan. Itu yang ingin semua orang lihat di permainan ini,” lanjut Simeone.
Darah baru adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh Atletico Madrid. Memasuki bursa transfer musim panas 2019, Rojiblancos sudah dipastikan kehilangan beberapa pemain andalan mereka. Mulai dari para senior, Diego Godin, Filipe, dan Juanfran. Hingga Lucas Hernandez dan Antoine Griezmann.
Look who dropped by to Munich for #FCBBVB…
New signing Lucas Hernandez!
(Via @FCBayern) pic.twitter.com/Fr77aP4GI5
— DW Sports (@dw_sports) April 6, 2019
Selain Hernandez yang sudah ditebus 80 juta euro oleh Bayern Munchen, nama-nama lainnya belum memiliki kesebelasan yang jelas. Griezmann disebut akan ke Barcelona. Sementara Godin kabarnya sudah siap mendarat di Giuseppe Meazza dan membela Inter Milan.
Belum lagi ditambah dengan kepergian Luciano Vietto ke Sporting CP dan berbagai rumor yang menyelimuti Rodri dan Thomas. Rodri diincar Manchester City. Sementara Thomas masuk radar Arsenal.
Simeone bangga dengan pencapaian Griezmann, Godin, dan semua pemain yang sudah dipastikan hengkang dari Wanda Metropolitano. “Saya bangga pada mereka. Mereka telah memberi banyak hal untuk klub. Lebih penting lagi, mereka semua telah memperlihatkan kecintaan pada sepakbola,” puji Simeone.
Griezmann Sebagai Pukulan Terbesar
Foto: AS
Kepergian Griezmann dilihat sebagai pukulan terbesar. Pemain Prancis tersebut telah berkontribusi dalam 180 gol lebih dari 257 penampilannya bersama Rojiblancos. Sejak dibeli dari Real Sociedad, dirinya selalu jadi tumpuan utama Simeone di lini depan.
Griezmann hampir pergi lebih awal andai Atletico Madrid tidak terkena embargo transfer pada 2017. Setelah menjuarai Piala Dunia dan jadi bintang dokumenter Netflix kemudian, Griezmann akhirnya pergi.
“Saya menghabiskan lima tahun yang luar biasa bersama Atletico Madrid. Sekarang saya ingin pergi, mencari tantangan baru. Tapi Atletico Madfrid akan selalu ada di hati,” ungkap Griezmann.
Mungkin terdengar tiba-tiba. Apalagi kontrak Griezmann di Madrid masih tersisa hingga 2023. Tapi Simeone sudah siap melepasnya. “Kita semua tahu bahwa ada peluang untuk Griezmann hengkang,” aku Simeone. “Saya bertemu dia dengan Miguel Angel Gil [direktur eksekutif klub] dan Andrea Berta [direktur olahraga]. Griezmann akan selalu menjadi salah satu penyerang terbaik klub,” lanjutnya.
Menangani Atletico Madrid sejak 2011, ini bukan tantangan baru bagi mantan gelandang Lazio tersebut. Ia sudah sering kali ditinggal berbagai pemain penting lainnya sebelum Griezmann.
Mungkin karena pendahulunya, Arda Turan, sudah lama tak terdengar setelah hukuman larangan bermain 10 pertandingan di Turki, kepergian Griezmann jadi terlihat lebih berat.
Griezmann Pukulan Terbesar ?
Foto: Standard
Turan, Radamel Falcao, dan Miranda, semua pergi meninggalkan klub. Namun Rojiblancos tetap saja jadi salah satu pesaing gelar juara La Liga. Filipe dan Diego Costa bahkan juga pernah meninggalkan Atletico Madrid untuk Chelsea. Akan tetapi, Simeone tetap kuat di pinggir lapangan.
“Saya paham dengan keadaan pemain. Mereka selalu mengincar kesebelasan yang lebih punya nilai secara historis. Seperti Hernandez ke Bayern Munchen, lalu kesebelasan seperti Barcelona. Mereka lebih populer dari kami”.
“Sudah hampir satu dekade kami jadi pesaing gelar juara. Dari masa kepelatihan Quique Sanchez Flores. Miranda, Falcao, Raul Garcia, Forlan, Aguero, Torres, semua pergi dan kami tetap berhasil mempertahankan status tersebut. Pasalnya, kita semua tidak ada yang lebih besar dari Atletico Madrid,” jelas Simeone.
Tinggal Saul Niguez dan Koke yang masih bertahan dari 2011 hingga sekarang. Mereka disebut akan menjadi pemimpin lembaran baru Atletico Madrid pasca kepergian Griezmann.
Foto: Score
Tapi apabila harus memilih satu pemain yang akan berperan krusial di masa depan Rojiblancos, Jose Gimenez adalah orangnya. Gimenez masuk ke dalam daftar incaran Manchester United dan klausal pelepasan dalam kontraknya hanyalah 56 juta pauns.
Mempertahankan Gimenez mungkin lebih krusial dibandingkan kehilangan Griezmann. Pasalnya, dengan kepergian Juanfran, Filipe Luis, dan Godin, lini belakang Rojiblancos akan mengalami perubahan besar.
Sejak awal kepelatihan Simeone, tiga pemain itu selalu menjadi pagar penghalang lawan bersama Miranda. Dari semua bek yang tersisa di Wanda Metropolitano, hanya Gimenez yang pernah berbagi lapangan dengan keempatnya.
Memulai era baru, Simeone menjadikan Jimenez sebagai salah satu tumpuan utamanya. “Saul, Koke, Rodri, Jan Oblak, dan Gimenez, kalian harus mulai menjadi pemimpin!,” kata Simeone. Soal siapa pengganti Griezmann, itu hal mudah bagi Atletico Madrid. Dari jaman Christian Vieri, Rojiblancos tak pernah kesulitan mencari penyerang!