Incar Penyerang Ajax Amsterdam, Siapa Tumbal Liverpool?

Foto: AS

Musim 2019/2020 menjadi kampanye ketiga Liverpool mengandalkan trisula Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Sejak Jurgen Klopp ditunjuk menggantikan Brendan Rodgers di pertengahan 2015/2016, the Reds perlahan bangkit dan kembali ke habitat mereka sebagai raksasa Inggris. Klopp memperkenalkan permainan yang agresif dan memperbaiki lini belakang Liverpool. Tapi, tidak ada yang lebih mendapat sorotan dibanding keganasan lini serang mereka.

Firmino yang datang dari Hoffenheim sebagai pembelian Rodgers telah memperlihatkan kualitasnya sejak pertama mendarat di Anfield. Mane kemudian meringankan tugas Firmino semusim kemudian dan Salah melengkapi trisula maut Klopp. Keberhasilan trio Firmino-Mane-Salah bahkan membuat Liverpool rela melepas Daniel Sturridge dan Phillipe Coutinho dari Anfield.

Bersama-sama, ketiganya telah mencetak 179 gol untuk Liverpool. Setidaknya hingga pekan ke-enam Premier League 2019/2020. Salah menjadi pemain paling produktif dari ketiga pemain itu dengan 75 gol. Kemudian disusul Mane (61) dan Firmino (43). Mereka membantu Liverpool menjuarai Liga Champions dan tengah berusaha memutus kutukan Premier League untuk publik the Kop.

Meski trisula yang dimilikinya dikenal sebagai salah satu jika bukan yang terbaik di dunia, Klopp tetap dikabarkan mengincar penyerang baru untuk Liverpool. Pada musim panas 2019, dirinya menjanjikan tempat untuk pemain muda Liverpool, Rhian Brewster, dan mendatangkan Harvey Elliot dari Fulham.

Meskipun mereka masih lebih banyak bermain di akademi, penampilan anak-anak muda Liverpool pada ronde ketiga Piala Liga Inggris memberi rasa percaya diri. Rasa percaya diri kepada pemain dan juga klub bahwa mereka dapat hidup tanpa trio Salah-Firmino-Mane. Liverpool bahkan kabarnya sudah siap untuk mendatangkan penyerang baru di bursa transfer selanjutnya. Entah itu di pertengahan 2019/2020 atau awal musim 2020/2021.

Penyerang muda Ajax Amsterdam, David Neres, dan mantan penyerang the Reds, Luis Suarez disebut siap mendarat di Anfield dalam waktu dekat. Beda dengan Brewster dan Elliot, keduanya adalah sosok yang tidak bisa turun lagi ke akademi.

Mereka sudah membuktikan diri di panggung tertinggi Eropa dan jadi pilihan utama bagi klub masing-masing (Ajax dan Barcelona). Mustahil mereka ingin pergi ke Anfield apabila harus main di akademi atau duduk sebagai cadangan. Pada akhirnya, salah satu dari trisula maut Klopp harus ada yang dikorbankan. Pertanyaannya, siapa?

***

Masa kontrak ketiga pemain tersebut sama-sama berakhir di 2023. Mereka juga memiliki usia yang sama (27) dengan Firmino jadi pemain paling tua karena lahir lima bulan dari Mane, beda tujuh dengan Salah. Jika melihat hal ini, Firmino jelas menjadi pemain yang paling mungkin dikorbankan. Apalagi ia bukan pemain yang didaratkan Klopp dan memiliki jumlah gol paling minim dibanding dua nama lain (43).

Akan tetapi dengan statistik yang minim, Firmino tetap berhasil membuat Klopp terpesona. “Jika Anda mencintai sepakbola, pasti bisa menghargainya lebih dari sekedar angka,” kata Klopp. Meskipun Firmino memiliki catatan terendah dibandingkan Salah dan Mane, dirinya adalah pemain paling krusial dari trisula tersebut.

Bedasarkan Transfermarkt, dari 75 gol yang dicetak oleh Salah, Firmino merupakan arsitek dari 13 di antaranya. Itu membuat dirinya menyumbang 17,3% dari gol Salah. Sementara Salah memberikan 13,1% untuk Mane (8/61) dan 16,27% kepada Firmino (7/43).

Total, Salah mencetak 75 gol dan mengarsiteki 29,37% dari raihan Mane dan Firmino. Sementara Firmino menyumbang 32% dari gol Mane dan Salah. Dari trisula Liverpool, Mane jadi pemain dengan kontribusi paling minim untuk rekan-rekannya di lini depan. Hanya mengarsiteki dua gol Firmino, dan tujuh untuk Salah (13,95%).

***

FOTO: Independent

Meskipun David Neres merupakan seorang sayap kanan seperti Salah. Sedangkan Suarez adalah penyerang tengah layaknya Firmino, Mane lebih layak untuk dijadikan tumbal oleh Klopp.

Firmino memiliki peran krusial dalam penyerangan Liverpool meski minim mencetak gol. Sementara Salah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya rajin mencetak gol, namun juga membantu rekan-rekan satu tim mencatat nama mereka di papan skor.

Firmino, Salah, Mane, semuanya merupakan nama yang diincar kesebelasan top Eropa. Salah jadi incaran Barcelona. Mane diminati oleh Real Madrid. Firmino masuk dalam daftar belanja Paris Saint-Germain (PSG). The Reds tidak akan kesulitan mencari klub yang siap menampung mereka.

Namun, menjual ketiganya secara bersamaan adalah langkah berisiko. Jadi mereka harus mulai secara perlahan sebelum trisula baru terbentuk. Setelah tiga musim merasakan kemampuan terbaik Firmino, Mane, dan Salah, 2020/2021 dapat menjadi awalan untuk membangun trisula baru itu.

Liverpool sebenarnya tidak perlu melakukan hal ini jika Neres atau Suarez bersedia duduk di bangku cadangan. Tapi peluang agar hal itu terjadi sangatlah kecil. Mane pun jadi pilihan terbaik untuk dikorbankan oleh Liverpool di bursa transfer yang akan datang. Terlepas dari niat dia untuk bertahan lebih lama lagi di Anfield.