Setelah Eintracht Frankfurt melepas Sebastien Haller ke West Ham United, kini giliran TSG Hoffenheim bersiap kehilangan penyerang utama mereka, Joelinton. Hingga 18 Juli 2019, Joelinton masih terdaftar sebagai pemain Hoffenheim, tapi dirinya tidak ikut dalam agenda pra-musim Hoffenheim. Sama seperti Haller sebelum meninggalkan Eintracht.
Menurut kabar yang beredar, Joelinton tengah melakukan negosiasi dengan klub Premier League. Berbagai peserta dari divisi sepakbola tertinggi Inggris itu sudah sering dikaitkan dengan jasa Joelinton sejak 2018/2019. Mulai dari Wolverhampton Wanderers, Tottenham Hotspur, hingga Liverpool disebut meminati jasa penyerang Brasil tersebut.
Tapi, menurut Keith Downie dari Sky Sports, klub yang dituju Joelinton adalah Newcastle United. The Magpies bahkan kabarnya akan memecahkan rekor pembelian mereka dengan mendatangkan Joelinton. Siap memberikan 36 juta Pauns kepada Hoffenheim. Melebihi 21 juta Pauns yang mereka keluarkan untuk meminang Miguel Almiron dari Atlanta United.
Apabila kesepakatan itu terjadi dan Joelinton mendarat di St.James Park, Newcastle akan mendapatkan penyerang berkualitas sebagai pengganti Ayoze Perez dan Salomon Rondon. Joelinton mengakhiri musim 2018/2019 dengan raihan 11 gol dan mengarsiteki sembilan lainnya untuk Hoffenheim. Terlibat dalam 20 gol dari 36 penampilan tentu bukan catatan buruk.
Julian Nagelsmann yang mengasuh Joelinton di Jerman bahkan menyebut penyerang kelahiran 14 Agustus 1996 itu sebagai ‘binatang’. Bukan ‘binatang’ dengan maksud memaki, melainkan memuji. Sama seperti julukan Batista di WWE. “Joelinton adalah sebuah mesin. Dia adalah bintang yang sangat sulit dihentikan,” aku Nagelsmann.
“Tubuhnya tinggi, besar, membuat lawan merasa canggung ketika menjaga dirinya. Ia mulai berkembang sejak dipinjamkan ke Rapid Wien di Austria. Namun sejak dulu kita semua tahu bahwa ia merupakan pemain yang bertalenta,” lanjutnya.
Penuh Talenta Tapi Diragukan
Foto: Verdas Campos Sat
Didatangkan dari Sport Recife pada 2015, Joelinton yang memiliki modal tim nasional U17 Brasil di resumenya sempat diragukan oleh Hoffenheim. “Jika Anda melihat penampilan dia saat pra-musim, tentu sadar bahwa Joelinton adalah penyerang yang buruk. Kami berani mendatangkan dirinya karena sadar bahwa postur tubuh dan kecepatan merupakan talenta yang tidak bisa dipelajari,” aku Direktur Olahraga Hoffenheim Alexander Rosen.
Bahkan awalnya ketika ia diasuh Goran Djuricin di Rapid Wien, tidak banyak yang berubah dari Joelinton. “Kami tahu bahwa Joelinton adalah pemain bertalenta, hal itu terlihat ketika latihan. Ia memiliki mobilitas tinggi, tubuh yang kuat, dan insting mencetak gol. Namun ia terlalu sering membuang peluang,” aku Djuricin.
Mungkin satu-satunya orang tidak pernah meragukan Joelinton adalah pelatihnya di Sport, Eduardo Baptista. Saat Joelinton dicampakan tim nasional U20, Baptista mengatakan tidak ada pemain di kategori umur tersebut yang lebih baik dibandingkan anak asuhnya. Ketika banyak orang meragukan talenta dia di Eropa, Baptista selalu percaya bahwa Joelinton bisa bersinar di Benua Biru. Pada akhirnya, waktu Joelinton tampil impresif di Jerman, Baptista pun bisa menyombongkan diri.
“Orang-orang yang meragukan dan menghina Joelinton perlu belajar lagi soal sepakbola. Saya sudah ada di dunia sepakbola selama 20 tahun. Ketika dirinya masih anak-anak, saya sudah tahu bahwa dia punya modal untuk menjadi pemain hebat. Joelinton selalu dominan di atas lapangan,” kata Baptista.
Secara kasat mata, Newcastle United mungkin bukan pilihan terbaik untuk talenta seperti Joelinton. Ada kesebelasan lain yang lebih menggiurkan. Tapi andaikan the Magpies bisa mengamankan jasa Joelinton, dia berpeluang besar mengubah nasib klub.
Steve Bruce Bukan Rafael Benitez
Foto: Geordie Boot Boys
Setelah ditinggal Rafael Benitez ke Tiongkok, Newcastle menunjuk Steve Bruce sebagai pengganti. Kedatangan Bruce ini kemudian diprotes oleh berbagai pihak. Bukan hanya pendukung the Magpies. Tapi juga Sheffield Wednesday yang baru mengontrak Bruce di Bulan Februari.
Bagi pendukung Newcastle, Bruce bukanlah sosok yang mereka inginkan untuk menjadi pengganti Benitez. Tak hanya dirinya memiliki koneksi dengan tim rival, Sunderland. Tapi pamor dan prestasi Bruce jauh di bawah Benitez. Sialnya, menurut mantan bek Newcastle, Steve Howey, hal ini tidak bisa dihindari lagi.
“Manajer lain juga didekati. Tapi mereka pasti melihat bahwa Benitez saja menyerah mengurus Newcastle. Jadi mereka tidak ingin ikut campur dengan tim ini,” buka Howey yang membela the Magpies selama 11 tahun (1989-2000).
“Benitez sudah mengatakan bahwa ia ingin menjadikan Newcastle sebagai proyek jangka panjang. Dirinya tahu apa yang ingin dilakukannya, tapi Mike Ashley [pemilik klub] tidak memenuhi permintaan Benitez”.
“Benitez sudah mendatangkan pemain-pemain berkualitas untuk Newcastle dan dia jelas ingin mempertahankan semuanya. Sekalipun hal itu mustahil ia berusaha mempertahankan mereka sebisa mungkin. Tapi Ashley tidak peduli,” jelasnya.
“Bruce pasti akan melakukan segalanya untuk membantu tim. Tapi masalahnya bukan manajer. Masalah Newcastle adalah Ashley. Kita sudah dengar dari Kevin Keegan hingga Benitez bagaimana Ashley sering melanggar janjinya,” tutup Howey.
Dibandingkan Benitez, Bruce ada jelas jauh di bawah. Benitez dua kali membawa klub asal Inggris menjuarai kompetisi antar klub Eropa. Liverpool dibawa menjuarai Liga Champions. Chelsea diberikan piala Liga Europa. Sementara Bruce merasakan degradasi bersama Hull dan Birmingham City.
Joelinton Sesuai dengan Bruce
Mengarungi dunia manajerial sejak 1979, Bruce bisa dibilang sebagai sosok yang masih mempertahankan paham klasik di Inggris. Memaikan sepakbola yang lugas, cepat, dan keras: Kick n’ Rush! Mungkin gaya permainan itu sudah tidak lagi menarik mata. Namun Premier League juga pernah dibuat terkesima melihat Sam Allardyce dan Sean Dyce yang memiliki paham serupa.
Posisi penyerang bisa dikatakan sebagai kunci dari gaya permainan ini. Apalagi penyerang yang memiliki mobilitas tinggi, cepat, dan berpostur besar seperti Joelinton. Meski Joelinton bukan pemain seperti Emile Heskey, penyerang yang paling sering digunakan Bruce (121x), ia tetap sesuai dengan kebutuhan mantan kapten Manchester United.
Catatan Bruce dengan pemain-pemain yang memiliki karakter serupa dengan Joelinton tergolong positif. Entah itu Stern John, Geoff Horsfield, Cameron Jerome, Abel Hernandez, ataupun Darren Bent. Semuanya dikenal memiliki fisik kuat dan kecepatan tinggi seperti Joelinton dan mereka membantu Bruce mengangkat performa tim. Sekalipun tidak semua berhasil menyelamatkan timnya dari degradasi.
Newcastle kehilangan beberapa pilar mereka di musim panas 2019. Kepergian Benitez juga berpengaruh besar pada tim. Tapi apabila mereka berhasil mendaratkan Joelinton, mungkin masih ada masa depan bagi the Magpies di Premier League.