Terkadang menjual pemain bisa sama dengan menambah pemain, seperti dalam kesepakatan yang dibuat Alex Oxlade-Chamberlain ke Liverpool. Arsenal mungkin telah kehilangan anggota skuat yang terkenal dan berbakat, namun tim mereka tampaknya lebih seimbang tanpa dia.
Pemain yang sangat diuntungkan dari kepergian Chamberlain adalah Hector Bellerin. Ia kembali bermain di posisi idealnya dan menjadi pilihan utama. Si pelari cepat asal Spanyol itu tampil sangat luar biasa saat bermain imbang di Stamford Bridge.
Sampai hari-hari terakhir bursa transfer, Arsene Wenger tampaknya akan tetap memainkan Oxlade-Chamberlain di sisi sayap. Bos The Gunners sangat jelas menempatkan dia sebagai tim inti agar meyakinan pemain internasional Inggris ini untuk tetap tinggal di Emirates. Wenger secara konsisten menempatkan Chamberlain sebagai salah satu dari dua sayap di belakang. Awalnya dia memainkan di sebelah kiri, tapi saat dia berjuang menyesuaikan diri dengan tuntutan posisi itu, dia pun beralih ke kanan.
Bellerin merupakan salah satu hasil uji coba Wenger. Ia dipaksa masuk ke posisi yang tidak biasa di sisi yang salah. Chamberlain setidaknya menghabiskan banyak waktu permainan sebagai pemain sayap kiri, sementara seluruh karir senior Bellerin dimainkan di sebelah kanan. Tak pelak, permainannya sangat buruk dan hasil kekalahan 0-4 di Anfield adalah satu bencana yang ditandai oleh posisi pemain yang salah.
Sangat aneh kalau Wenger mempersiapkan Bellerin di posisi yang sulit. Pemain yang berada di bawah kontrak jangka panjang dan yang telah berulang kali memperjelas kesetiaannya kepada manajer dan klub, karena seseorang benar-benar bertekad untuk pergi.
Ada beberapa laporan bahwa Bellerin ingin bergabung dengan Barcelona musim panas ini. Jika demikian, maka kreditlah kepadanya karena tidak kecewa saat gagal untuk pindah. Jelas dia adalah seseorang yang dianggap memainkan peran penting dalam masa depan tim ini.
Peran yang sebenarnya bagi Bellerin adalah berada di sisi kanan, dan sekarang berkat kepergian Oxlade-Chamberlain, hal itu bisa terjadi atas upayanya untuk mengikutsertakannya. Wenger tidak bisa menawarkan Oxlade-Chamberlain apa yang paling dia inginkan di lapangan tengah.
Chamberlain kemudian pergi untuk bergabung dengan Liverpool, Bellerin telah melanjutkan tugas di posisi yang dinginkannya. Arsenal menuai keuntungan dan peralihan pada saat melawan Chelsea. Bellerin adalah pemain yang sangat bagus dalam penyerangan dan sering kali mengancam sisi pertahanan lawan, menciptakan peluang terbaik mereka.
Dia memberikan umpan silang yang sangat bagus sehingga Danny Welbeck bisa memanfaatkannya. Sebelumnya umpan balik yang terukur dengan baik memberi kesempatan pada Alexandre Lacazette.
Mungkin kinerja Bellerin sebagai besar bisa dikaitkan dengan fakta bahwa ia menemukan dirinya melawan Marcos Alonso. Bek sayap Chelsea itu membuat Bellerin mendapatkan tantangan berat di musim ini. Tapi sejak saat itu mantan pemain Barca bermain sangat mengesankan, mendominasi timnya di setiap jadwal berikutnya. Bellerin dapat membalas dendam dan mengalahkan lawannya di lapangan.
Secara keseluruhan Bellerin terlihat sangat siap untuk musim yang besar di dalam karirnya. Peran bek sayap sangat sesuai dengan pemain yang memulai karirnya sebagai gelandang sayap dikonversikan menjadi fullback. Naluri menyerang dan ketekunannya membuat dia ideal di tempat ini.
Tidak ada alasan dia tidak bisa mengisi posisi ini selama bertahun-tahun yang akan datang. Saat ini, Arsenal berada dalam posisi di mana mereka sepertinya akan kehilangan sejumlah pemain kunci musim depan. Mesut Ozil dan Alexis Sanchez keduanya akan absen. Sementara kapten klub, Per Mertesacker, sudah menunjukkan niatnya untuk pensiun.
Arsenal sekarang harus memutuskan pemain mana yang akan menjadi komponen kunci dalam tim ini untuk bisa bergerak maju. Bellerin yang baru bangkit pasti tidak akan menjadi salah satu nama pertama dalam daftar itu.
Kunci utama untuk Arsenal bisa berubah menjadi lebih baik adalah konsistensi permainan selama ini itu adalah yang menjadi kendala utama, dan juga pemain pelapis yang tidak sebanding dengan pemain inti mereka, akibatnya pada saat pemain inti kelelahan mereka tidak bisa diandalkan untuk bermain seperti biasanya.
Hector Bellerin pemain yang berusia masih sangat muda 22 tahun adalah pemain asal Spanyol. Bellerin dikenal dengan kecepatannya, menggunakan kelincahannya, dan dia selalu berhasil melewati bek lawan dengan sangat mudah, dan beberapa kali bisa membahayakan gawang lawan. Dia berhasil mengalahkan rekor kecepatan Theo Walcott sejauh 40 meter dengan waktu yang sama. Dan dia diklaim merupakan salah satu pemain sepakbola tercepat di dunia.
Saduran dari Hector Bellerin the Biggest Beneficiary of Oxlade Chamberlain Arsenal Exit di ESPN.