Menilai Kelayakan Mauro Icardi untuk Memperkuat Real Madrid dan Argentina

Florentino Perez digadang-gadang bakal menggelontorkan dana besar pada bursa transfer musim panas mendatang. Salah satu upaya yang diperuntukan untuk merekrut Mauro Icardi dari Internazionale Milan. Selain Madrid, Chelsea dan Manchester United juga mengincar Icardi.

Madrid sendiri sedang mencari penyerang baru seiring dengan menurunnya penampilan Karim Benzema. Ia baru mencetak 11 gol dari seluruh penampilannya di berbagai kompetisi bersama Madrid. Maka dari itu Icardi dianggap pilihan tepat selain Harry Kane dari Tottenham Hotspur.

Tapi Icardi akan menjadi pilihan lebih bagus ketimbang Kane. Icardi tidak akan kesulitan beradaptasi dengan kultur sepakbola Spanyol karena pernah menempa ilmu di La Masia, akademi sepakbola Barcelona. Icardi sendiri memiliki klausul rilis sebesar 120 juta euro yang bisa diaktifkan pada bursa transfer musim panas mendatang.

Peluang-peluang Real Madrid Agar Bisa Dapatkan Mauro Icardi

Kesempatan Madrid untuk mendapatkan Icardi pada bursa transfer itu cukup terbuka. Alasannya karena gagalnya Inter lolos ke Liga Champions 2018/2019. Peluang Inter ke Liga Champions musim depan tipis karena dikalahkan Sassuolo dengan skor 1-2 pada pekan lalu.

Inter pun berada di peringkat kelima dengan raihan 69 poin dan harus puas berlaga di Europa League 2018/2019. Inter sendiri memulai Serie-A 2017/2018 dengan cara yang luar biasa dan kemudian tenggelam. Satu-satunya hal yang bisa dikatakan Icardi saat ini adalah tentang kebanggan apa yang sudah ia lakukan.

“Tujuannya adalah Liga Champions dan tidak ada di dalamnya, artinya kami kehilangan target yang ditetapkan pada awal musim. Kami selalu memulai dengan target dan tidak pernah berhasil,” Imbuh Icardi seperti dikutip dari ESPN FC.

“Saya mengulangi ini setiap tahun, saya akan berbicara dengan klub. Jika itu baik untuk tim yang saya tinggali, maka saya akan bertahan. Jika tidak, saya akan pergi. Saya selalu melakukan yang terbaik untuk klub dan tim ini. Ketika musim berakhir, kami akan berbicara dengan klub dan melihat apa yang terbaik untuk mereka,” sambungnya.

Inter sendiri menginginkan Icardi menjadi pemain jangka panjang di Giuseppe Meazza. Petinggi kesebelasan berjuluk I Nerazrurri itu pun sudah membuka diskusi kontrak baru pada April lalu. Mantan penyerang Inter, Hernan Crespo, pun mengatakan agar Icardi jangan pernah dijual.

“Jika saya di Inter, saya tidak akan pernah menjual Icardi. Tanda apa yang akan diberikan kepada para fans jika pemain mereka yang paling representatif dan paling berkbakat, kaptem tim itu dijual?” tegas Crespo seperti dikutip dari Football-Italia.

Inter diperkirakan akan kehilangan seorang pencetak gol ketika Icardi absen. Jika Penyerang asal Argentina itu absen, Citadin Eder menggantikan posisinya. Tapi pergantian itu membuat pola serangan kesebelasan besutan Luciano Spalletti itu berubah. Hal itu karena Eder berbeda peran dengan Icardi di ujung tombak.

Eder lebih sering membuka ruang dan turun untuk bekerja sama dengan rekan-rekannya di tengah. Meskipun Icardi sering diinstruksikan Spalletti agar beberapa kali rela turun ke tengah. Instruksi itu agar Icardi mampu mempererat permainan kesebelasannya. Tapi upaya itu masih belum berhasil karena jumlah asisnya cuma disumbangkan satu kali pada musim ini.

Spalletti tidak ingin penyerang 25 tahun itu sekadar berdiri di kotak penalti lawan dan mencetak gol. Total, sudah 28 gol dicetak Icardi dari 33 pertandingan Serie-A musim ini. Torehan itu membuat Icardi melebihi rekor gol semusim yang pernah dilakukan Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic dengan 25 golnya.

Mauro Icardi Masih Bias untuk Skuat Piala Dunia Argentina

Pada Maret lalu, Jorge Sampaoli, Pelatih Argentina, sempat mengatakan bahwa sekitar 80 persen dari skuatnya untuk Piala Dunia hampir selesai. Tapi bukan berarti bahwa tidak ada pertimbangan untuk pemain lainnya. Daftar skuat sementara sebanyak 35 pemain dikonfirmasi pada 14 Mei dan Fifa menuntut agar 23 pemain harus diselesaikan sebelum 4 Juni nanti.

Awalnya, Icardi seperti tidak akan masuk menjadi bagian dari rencana Jorge Sampaoli untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. “Tidak ada yang aneh. Saya pikir itu hanya karena saya membutuhkan waktu lebih (di lapangan),” tutur penyerang bernomor punggung Sembilan di Inter tersebut.

Hal itu bisa dilihat dari tiga penampilannya dari empat laga Argentina selama Kualifikasi Piala Dunia. Icardi hanya tampil dua kali sejak menit awal yang berakhir imbang ketika melawan Uruguay dan Venezuela. Kemudian Icardi bermain sebagai pemain pengganti ketika melawan Ekuador.

“Saya tidak tahu apakah saya akan bergabung dengan tim nasional pada saat yang tepat karena tekanan yang kami hadapi. Tapi saya melakukan apa yang diminta staf pelatih. Dan kenyatananya, saya sangat senang telah mendapatkan peran dalam kualifikasi,” kata Icardi.

“Saya berusia 25 tahun. Telah menjadi kapten Inter selama tiga tahun dan saya adalah bagian dari sejarah klub dengan gol-gol saya. Dan saya bermimpi bermain di Piala Dunia, sekarang atau nanti. Saya punya tujuan itu. Jika tidak sekarang, itu akan terjadi nanti,” sambungnya.

Tidak ada gol yang diceploskan Icardi dalam tiga pertandingan tersebut. Ia pun tidak dipanggil ketika melawan Italia dan Spanyol pada maret lalu. Tapi atas torehan golnya di Serie-A musim ini, akhirnya Icardi masuk ke dalam skuat sementara Argentina untuk Piala Dunia.

Icardi harus bersaing dengan penyerang lainnya, yaitu Cristian Pavon,  Gonzalo Higuain, Lionel Messi, Paulo Dybala, Sergio Aguero, pada skuat bayangan tersebut. Tapi peluangnya cukup besar mengingat karena Aguero sering dilanda cedera dan torehan gol Dybala di Serie-A lebih sedikit enam gol ketimbang Icardi.

Tapi terlepas dari dipanggil atau tidaknya, Icardi pecaya bahwa Sampaoli akan memimilih pemain yang tepat. “Saya tahu mereka, saya menghargai mereka dan saya mengakui mereka sebagai pemain  sepakbola dan teman. Mereka pantas berada di sana jika terpilih. Kami harus mendukung dan mempercayai mereka di Piala Dunia,” tutur Icardi.

“Sampaoli tahu bahwa itu adalah tanggung jawab yang besar dan bahwa peran kami dalam tim itu pantas. Dia juga tahu bahwa saya siap. Di alam atau di luar tim. Saya masih akan merasa bahwa saya bersama rekan tim saya,” sambungnya.

Tapi rasanya Argentina memang benar-benar membutuhkan penyerang kelahiran Rosario tersebut. Jika tidak, Argentina mungkin telah melakukan kesalahan besar. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi dan sekarang ia perlu mencicipi pengalaman baru.

Catatan redaksi: Argentina baru akan mengungkapkan 23 pemain yang dibawa ke Argentina pada 21 Mei mendatang.