Rapuhnya Sektor Penjaga Gawang Argentina di Piala Dunia 2018

Mauro Icardi, top skorer Inter Milan musim ini, secara mengejutkan tidak masuk dalam 23 nama yang akan berangkat ke Piala Dunia. Namun, Jorge Sampoli merasa cukup dengan kualitas pemain depan Argentina yang dipanggilnya. Tentu saja, nama-nama besar memenuhi lini serang Tim Tango. Sebut saja Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, hingga Sergio Aguero, dan tentu saja alien dengan keahlian sebagai pesepakbola, Lionel Messi.

Tentu saja dengan banyaknya nama besar di lini depan, membuat skuat Argentina terkesan mewah. Namun keadaan 180 derajat berbanding terbalik antara lini depan dengan sektor krusial di pertahanan. Argentina kini mengalami krisis penjaga gawang untuk Piala Dunia nanti.

Cedera Romero Musibah Argentina

Tidak perlu diragukan lagi bahwa lini depan dan lini tengah Argentina merupakan salah satu yang terbaik. Di lini belakang pun, masih ada nama Nicolas Otamendi, Marcos Rojo, hingga Federico Fazio. Namun untuk sektor penjaga gawang, Argentina bisa dikatakan cukup kritis.

Sergio Romero masih menjadi pilihan utama. Deputi David De Gea ini langganan skuat Argentina dalam turnamen besar sejak Piala Dunia 2010. Sebanyak 94 caps pun sudah dikemas mantan penjaga gawang Sampdoria tersebut sejauh ini. Masalah muncul ketika Romero mendapatkan cedera yang cukup parah di bagian lutut yang memaksanya absen memperkuat Argentina di Piala Dunia nanti.

Absennya Romero memunculkan masalah lain. Deputi bagi Romero sendiri dianggap memiliki kualitas yang tidak begitu baik. Dua nama lain yakni Willy Caballero dan Franco Armani, cukup meragukan penampilannya bersama Argentina.

Caballero misalnya. Penjaga gawang Chelsea ini merupakan sosok yang telah malang melintang di Eropa. Usianya pun cukup senior 36 tahun. Namun Caballero baru mengumpulkan 2 caps bersama Argentina. Penampilannya bersama Argentina pun cukup mengkhawatirkan.

Terkahir, sosoknya paling disalahkan ketika Argentina dicukur habis oleh Spanyol 1-6. Romero yang kala itu ditarik keluar setelah kebobolan satu gol, kemudian digantikan oleh Caballero. Sebanyak lima gol kemudian bersarang di gawang Argentina. Ironisnya lima gol tersebut juga berasal dari lima shoots on target. Dalam arti lain, Caballero tidak melakukan satupun penyelamatan dari bola yang mengarah ke gawangnya!

Sedangkan Franco Armani sendiri belum pernah satu kalipun memperkuat Argentina. Penjaga gawang River Plate ini sejatinya nyaris memperkuat Kolombia. Armani memang menghabiskan tujuh musim bersama raksasa Kolombia, Atletico Nacional. Bahkan, Armani telah mengajukan untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Kolombia. Kepindahannya ke River Plate dan penampilan gemilangnya membuat Armani dilirik Jorge Sampoli dan masuk dalam skuat yang dibawa ke Rusia nanti.

Sebenarnya masih ada nama Nahuel Guzman, Agustin Marchesin, dan Geronimo Rulli, yang dianggap pantas dipanggil Sampoli ke Rusia. Nahuel Guzman sendiri memang cukup mengejutkan tidak dipanggil oleh Sampoli. Bahkan penjaga gawang berusia 31 tahun ini dianggap lebih mumpuni dibanding Franco Armani.

Guzman sudah memiliki 6 penampilan bersama Argentina. Namun 6 caps tersebut didapatnya dalam pertandingan persahabatan bukan dalam kualifikasi ataupun turnamen besar. Penampilannya bersama Tigres di Liga Mexico pun belum mampu merebut hati Sampoli untuk memanggilnya ke Rusia.

Lain lagi dengan Marchesin. Penjaga gawang America ini baru memiliki 3 caps, 2 di antaranya dalam kualifikasi Piala Dunia. Namun kesalahan besar ia lakukan ketika pertandingan persahabatan menghadapi Nigeria. Argentina yang telah unggul 2-0 harus menelan kekalahan 2-4. Marchesin adalah sosok yang paling disalahkan dari kekalahgan tersebut.

Sedangkan Geronimo Rulli dianggap Sampoli penampilannya tidak konsisten, sehingga tidak dibawa ke Rusia. Memang penampilan penjaga gawang Real Sociedad ini kadang bisa menjadi penjaga gawang kelas dunia. Namun 20 menit kemudian seperti penjaga gawang amatiran.

Mencari Argentina No. 1

Sampoli pun bertindak cepat, absennya Romero langsung digantikan oleh Nahuel Guzman. Namun Guzman masih harus bersaing untuk menjadi penjaga gawang utama Argentina di Piala Dunia nanti. Sampoli harus berpikir cukup keras. Guzman, Caballero, dan Armani, tidak ada satupun yang memiliki penampilan di atas 10 caps. Belum lagi ketiga penjaga gawang tersebut tidak punya pengalaman di Piala Dunia.

Namun dari 3 nama tersebut, Caballero mungkin paling pantas menjadi penjaga gawang utama Argentina di Rusia nanti. Selain pengalamannya di Eropa, penampilannya bersama Manchester City yang sukses menggusur Bravo musim lalu menjadi nilai plus, dibanding 2 penjaga gawang lainnya.

Bisa dibilang sektor penjaga gawang Argentina di Piala Dunia nanti merupakan pilihan terbaik dari yang terburuk. Absennya Romero meninggalkan lubang cukup besar di sektor penjaga gawang. Lubang besar tersebut harus mampu ditutup oleh pengganti Romero di Rusia nanti. Tentu saja bukan hal yang mudah. Tekanan untuk menjadi pengganti dari penjaga gawang utama dalam 2 episode Piala Dunia terkahir tentu besar. Belum lagi status Argentina sebagai salah satu penantang gelar juara juga harus dibuktikan, tentu saja penjaga gawang Argentina memiliki beban yang cukup berat.

Krisis penjaga gawang yang dialami Argentina kini menjadi sorotan bagi tim lawan. Tentu dengan barisan penyerang yang tangguh tanpa adanya penjaga gawang tangguh juga akan menjadi boomerang bagi Argentina. Bagi tim lain mungkin kesulitan untuk menyaingi kualitas dari lini serang Argentina, namun selalu ada kesempatan untuk mencuri gol apabila lini pertahanan Argentina rapuh.