Siapa yang Akan Terdegradasi dari Liga 1?

Foto: Iiga-indonesia.id

Kurang lengkap rasanya jika membahas Liga 1 2018 hanya berkutat kepada tim yang menjadi kandidat kuat untuk keluar sebagai juara. Membahas persaingan siapa yang selamat dan siapa yang akan terdegradasi juga tidak kalah menarik. Hingga tulisan ini dibuat, belum jelas siapa yang berpeluang turun divisi dan siapa yang akan turun divisi.

Musim ini, ada tujuh tim yang posisinya belum aman dari cengkeraman Liga 2. Mereka, secara berurutan di klasemen adalah PSIS Semarang, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, PS Tira, PSMS Medan, dan Perseru Serui. Rata-rata mereka hanya menyisakan empat pertandingan, kecuali Persela, PSMS, dan PS Tira yang masih memiliki satu laga simpanan.

Jika berkaca pada kompetisi Liga Indonesia ketika menggunakan format satu wilayah, maka angka 38 adalah batas aman bagi sebuah kesebelasan untuk selamat dari degradasi. Maka dari itu, kemenangan Arema FC atas Perseru dan Persebaya menghadapi PSM membuat posisi mereka dipastikan aman.

Jika batas aman adalah 38 poin, maka PSIS dan Persela Lamongan tampaknya akan selamat dari jerat degradasi. Akan tetapi, kedua kesebelasan menghadapi lawan yang cukup sulit. PSIS misalnya, dalam empat laga sisa mereka akan melawan Persib (H), Madura United (A), Persipura Jayapura (H), dan Persebaya Surabaya (A). Laga melawan Persib tentu akan menjadi sangat menarik mengingat Maung Bandung adalah kandidat juara musim ini.

Persela pun sama. Arema, Borneo FC, Persija, Persib, dan Madura United masih harus mereka hadapi. Meski begitu, kedua kesebelasan dikenal tangguh saat bermain di kandang sendiri. Persela belum pernah kalah di kandang musim ini, sementara PSIS baru kalah tiga kali di Magelang.

Oleh karena itu, kandidat kuat degradasi akan mengerucut menjadi lima tim saja. Jarak Mitra Kukar yang beada di urutan 14 dengan Perseru sebagai juru kunci hanya empat poin saja. Musim ini, Mitra Kukar tampil tidak terlalu baik. Mereka sudah kalah 16 kali atau berselisih satu kekalahan saja dari musim lalu.

  Tim Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Poin
14 Mitra Kukar 30 11 3 16 41-51 36
15 Sriwijaya FC 30 10 6 14 42-47 36
16 PS Tira 29 9 6 14 38-52 33
17 PSMS Medan 29 10 3 16 39-55 33
18 Perseru Serui 30 8 8 14 25-38 32

 

Jadwal pun tidak menguntungkan anak asuh Rahmad Darmawan. Dari empat laga sisa, hanya satu yang dimainkan di Aji Imbut yaitu melawan PS Tira di pekan ke-32. Sisanya, mereka harus bertandang ke Banjarmasin (Barito Putera), Palembang (Sriwijaya FC), dan Jakarta (Persija).

Skuad Naga Mekes tentu harus bisa mendapat poin di kandang lawan jika mereka ingin aman dari jerat Liga 2. Sayangnya, performa tandang mereka sangat buruk musim ini. Mereka hanya satu kali menang dan menelan 11 kekalahan di kandang lawan. Melihat lawan-lawan mereka di kandang lawan, maka Mitra Kukar kudu berjuang ekstra untuk menyelamatkan wajah mereka agar tetap eksis di divisi tertinggi.

Situasi serupa juga diterima Sriwijaya FC. Mereka hanya menyisakan satu laga kandang saja yaitu melawan Mitra Kukar pada 30 November nanti. Laga ini bisa menjadi penentuan bagi nasib mereka berdua terutama Sriwijaya yang sebenarnya salah satu tim kuat di Indonesia.

Sebelum menghadapi Mitra, Laskar Wong Kito akan menghadapi PS Tira yang sama-sama ingin keluar dari jurang degradasi. Dua laga ini akan menjadi penentu bagi Sriwijaya yang menghadapi musim yang jauh lebih buruk dibanding musim lalu.

Akhir Oktober lalu, pelatih PSMS Medan, Peter Butler, mengaku pesimis timnya bisa bertahan di Liga 1. Ketika itu, mereka hanya meraih 27 poin dari 27 pertandingan. Kualitas pemain yang mayoritas berasal dari Liga 2 dianggap belum mampu mengatasi kuatnya persaingan Liga 1.

Akan tetapi, ucapan tersebut justru melecut performa Ayam Kinantan dalam dua laga selanjutnya. Mereka mengalahkan Borneo FC di stadion Teladan pada pekan ke-28. Yang mengejutkan adalah kemenangan mereka menghadapi Persib pekan lalu. Enam poin yang diraih membuat kepercayaan diri Butler kembali meningkat.

“Kita harus tetap membumi dan rendah hati. Jangan sombong dan hilang fokus karena kita harus kerja keras,” tuturnya sebelum pertandingan menghadapi Madura United Sabtu nanti.

Apa yang diucapkan Peter memang benar adanya. PSMS tidak boleh hilang fokus karena empat dari lima tim yang akan mereka hadapi berada di posisi 10 besar. Selain Madura United, PSMS akan menghadapi Persebaya di Stadion Teladan, dan bertandang ke Persipura dan PSM Makassar. Meski harus bertandang ke tempat yang sulit, PSMS masih punya potensi untuk membuat kejutan. Belum lepas dari ingatan ketika mereka di luar dugaan bisa mengalahkan Sriwijaya dan Persib Bandung meski berstatus tim tamu.

Satu-satunya lawan yang setara dengan mereka adalah PS Tira yang kemungkinan besar akan dimainkan pada 5 Desember nanti. Laga ini tentu akan menjadi pertandingan yang sangat menarik melihat keduanya memiliki poin dan peluang yang sama untuk keluar dari zona degradasi.

PS Tira sebenarnya memiliki peluang yang bisa dikatakan cukup besar untuk keluar dari zona degradasi. Dari lima laga sisa, hanya Borneo FC, tim papan atas yang akan mereka lawan. Tiga tim lainnya adalah sesama penghuni papan bawah yaitu Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan PSMS Medan. Seandainya PS Tira bisa meraih dua kemenangan menghadapi tiga tim tersebut dan kembali meraih tiga poin menghadapi Arema dan Borneo FC, maka bukan tidak mungkin skuad Nil Maizar akan tetap bertahan di Liga 1.

Musim lalu, Perseru Serui menjadi tim terakhir yang selamat dari jurang degradasi. Di luar dugaan, mereka mengalahkan Persib di Jalak Harupat meski banyak yang meragukan kekuatan mereka saat itu. Situasi ini coba akan diulang oleh pasukan Cendrawasih Jingga dalam empat laga sisa musim ini.

Apes bagi Perseru, empat tim yang harus mereka hadapi adalam tim penghuni delapan besar. Mereka adalah Borneo FC, Persib Bandung, Madura United, dan Persipura Jayapura. Menghadapi lawan kuat seperti ini, Perseru berharap tuah stadion Marora berpihak kepada mereka dalam dua laga kandang melawan Borneo dan Madura.

Terpeleset sekali saja di Marora, membuat langkah mereka keluar dari posisi buncit akan terasa sulit. Belum lagi mereka harus mengatasi kehilangan Silvio Escobar yang terkena hukuman dari Komisi Disiplin berupa larangan bermain empat laga.

Selain Marora, kekuatan lini pertahanan mereka juga menjadi sumber kekuatan yang bisa dimanfaatkan Perseru untuk mengarungi empat laga sisa. Musim ini, Perseru baru kebobolan 38 gol saja atau satu gol lebih baik dari PSM Makassar yang merupakan pemimpin klasemen sementara.

  Sisa Pertandingan Kesebelasan Lima Tim Papan Bawah Liga 1
Mitra Kukar Barito Putera (A) PS Tira (H) Sriwijaya (A) Persija (A)
Sriwijaya FC PS Tira (A) Persija (A) Mitra Kukar (H) Arema FC (A)
PS Tira Sriwijaya FC (H) Mitra Kukar (A) Arema FC (H) PSMS (A)* Borneo FC (A)
PSMS Madura United (H) Persipura (A) Persebaya (H) PS Tira (H)* PSM (A)
Perseru Borneo FC (H) Persib (A) Madura United (H) Persipura (A)

*: Partai Tunda