Alasan Pesepakbola Mengangkat Tangannya Saat Tendangan Sudut

Pernah melihat pesepakbola mengangkat tangannya saat melakukan tendangan sudut? Awalnya mungkin hanya terkesan kebetulan, tapi setelah dilakukan berulang kali, terlihat ada semacam pola dari angkatan tangan sang penendang. Lantas, apa artinya?

Saat penendang bersiap melakukan tendangan sudut, angkatan tangan dimaksudkan sebagai sinyal untuk rekan setimnya, ke mana bola akan dikirimkan. Sinyal ini bervariasi tapi ada pakem khusus:

  • Tangan kiri untuk tiang dekat,
  • Tangan kanan untuk tiang jauh, dan
  • Kedua tangan untuk ke arah tengah.

Mengapa harus ada sinyal tertentu saat mengirimkan bola tendangan penjuru? Soalnya, ada banyak variasi yang bisa dilakukan dari tendangan sudut. Selain itu, gol juga sering tercipta dari tendangan sudut.

Ditambah lagi, pola umpan bisa diasah terus di tempat latihan sehingga para pemain terbiasa untuk melakukan pola tertentu. Kalau sudah tercipta kebiasaan, maka peluang gol bisa menjadi lebih tinggi lagi.

Setidaknya terdapat tujuh jenis tendangan sudut:

  1. Short corners
  2. Near-post corners
  3. Far-post corners
  4. Mid-range corners
  5. Direct corners
  6. In-swinging corners
  7. Out-swinging corners

Banyaknya variasi ini membuat tim penendang menggunakan sinyal tertentu. Tentu, semakin ke sini, tidak ada pakem khusus dari angkatan tangan penendang. Semua tergantung briefing di tempat latihan.

Akan sulit bagi tim yang bertahan untuk mengetahui bola akan diarahkan ke mana. Ini penting karena tim penendang sudah punya ancang-ancang ke mana bola akan diarahkan. Artinya mereka punya sepersekian detik lebih cepat untuk merespons arah umpan.

Sinyal ini akan membantu para pemain di dalam kotak penalti untuk berdiri dan mengambil ancang-ancang. Meskipun dikawal oleh tim bertahan, tapi tim penendang punya keuntungan: fokus mereka hanya pada bola, bukan pada lawan. Sebaliknya, tim bertahan harus fokus menjaga lawan, melihat pergerakan pemain lain, dan tentu saja menghalau bola.

Untuk tim yang menganut sistem sederhana, angkatan tangan pemain bisa saja hanya sebagai tanda bagi rekan-rekannya untuk bersiap-siap. Tidak ada arti atau strategi khusus dari angkatan tangan itu, hanya meminta teman-temannya untuk bersiap. Soalnya, seringkali terjadi friksi di dalam kotak penalti, yang menyebabkan tim penendang tidak fokus karenanya.

Selain angkatan tangan, ada sejumlah sinyal “rahasia” yang dilakukan oleh penendang seperti bertolak pinggang, menggaruk hidung, mengusap wajah atau dagu, dan menarik kaus kaki.

 

 

https://footballhandbook.com/why-do-footballers-raise-their-hands/