Perbedaan Piala FA dan Piala Liga Inggris

Kompetisi sepakbola Inggris realtif padat, bahkan bagi klub yang tak mengikuti kompetisi di level Eropa. Salah satu alasannya, karena jumlah kompetisi yang diikuti kesebelasan yang berlaga di Inggris, lebih banyak ketimbang liga lain.

Buat kesebelasan di Premier League, mereka setidaknya akan mengikuti tiga kompetisi: (1) Premier League, (2) Piala Liga Inggris, dan (3) Piala FA. Dua kompetisi terakhir bergulir dalam sistem gugur, yang artinya, mereka hanya akan bermain satu kali saja kalau kalah di pertandingan pertama.

Akan tetapi, seringkali ada yang kebingungan soal Piala Liga Inggris atau EFL Cup dengan Piala FA atau FA Cup. Berikut kami sajikan perbedaan antara Piala Liga Inggris dengan Piala FA.

Sejarah Terbentuknya Piala FA dan Piala Liga

Piala FA bukanlah kompetisi sembarangan. Piala FA merupakan kompetisi tertua tingkat nasional, bukan cuma di Inggris, tapi juga di dunia!

Piala FA pertama kali digelar pada musim 1871/1872. Kompetisi ini dijalankan oleh Federasi Sepakbola Inggris, FA. Selain sepakbola pria, digelar pula sepakbola perempuan dengan nama FA Women’s Cup.

Piala Liga Inggris hadir belakangan tepatnya pada 1960. Kompetisi ini dijalankan oleh English Football League, sebagai operator Divisi Dua hingga Divisi Empat Liga Inggris.

Pertama kali digelar pada 1960/1961, Piala Liga Inggris adalah satu dari tiga kompetisi tertinggi di Inggris, setelah Premier League dan Piala FA. Piala Liga Inggris pun umumnya mengeluarkan juara tercepat karena final digelar pada Februari.

Peserta Piala FA dan Piala Liga

Semua klub yang ada dalam piramida sepakbola Inggris berhak untuk tampil di Piala FA. Mulai dari 92 kesebelasan profesional dari Premier League dan EFL, hingga ratusan klub non-league dari tingkat kelima sampai kesepuluh.

Musim 2011/2012 mencatatkan rekor klub yang berpartisipasi terbanyak dengan 763 klub!

Kalau Piala FA membolehkan semua klub ikut kompetisi, lain dengan Piala Liga. Karena dijalankan oleh EFL, maka yang berhak mengikuti kompetisi ini adalah anggota EFL alias, 92 kesebelasan dari empat divisi teratas di Inggris.

Sistem Kompetisi Piala FA dan Piala Liga

Piala FA terdiri dari 12 babak yang dilanjutkan dengan babak semifinal dan final. Para peserta dimasukkan ke dalam babak berdasarkan tingkat kompetisi yang tengah mereka ikuti.

Misalnya, babak pertama atau “Extra-Preliminary Round” diikuti oleh klub dari Divisi 9 dan 10. Di setiap babaknya, tim dari divisi yang lebih tinggi mulai dimasukkan. Ini yang membuat tim dari Divisi Championship dan Premier League baru bertanding di babak kesembilan atau “Third Round” yang mempertandingkan 32 pertandingan.

Pertandingan final dan semifinal Piala FA digelar di tempat netral, tapi biasanya digelar di Stadion Wembley.

Lebih sedikit dari Piala FA, Piala Liga Inggris digelar dalam tujuh babak dengan sistem satu leg. Pengecualian pada babak semifinal yang digelar kandang-tandang. Pertandingan final digelar di Stadion Wembley, dan menjadi satu-satunya babak yang digelar di tempat netral pada akhir pekan.

Sama seperti Piala FA, tim dari divisi bawah bertanding lebih dahulu. Di dua babak awal, tim dibagi berdasarkan zona geografis, antara utara dan selatan Inggris. Tim yang berlaga di Eropa baru main pada babak ketiga.

Aturan Khusus di Piala FA

Di Piala FA, kesebelasan yang bermain imbang maka harus melanjutkan pertandingan di kemudian hari, di kandang lawannya. Aturan ini dikenal dengan nama “replay”. Apabila di pertandingan “replay” masih imbang, maka dilanjutkan ke perpanjangan waktu, dan kalau masih imbang, dilanjut ke adu penalti. Namun, sejak musim 2018/2019, dari babak kesebelas atau “Fifth Round”, pertandingan yang seri langsung dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan penalti.

Jalur ke Eropa Lewat Piala FA dan Piala Liga

Juara Piala FA berhak mendapatkan satu tempat di FA Community Shield musim selanjutnya, juga mendapatkan satu tempat di Europa League. Tempat ini tetap diberikan meski tim yang juara tak bermain di Premier League atau terdegradasi.

Pada musim 1966/1967 hingga 1971/1972, juara Piala Liga langsung lolos ke Inter-Cities Fairs Cup. Namun, sejak musim 2019/2020, juaranya mendapatkan tempat di Europa League. Akan tetapi, mulai musim 2020/2021 ini, juaranya mendapatkan tempat ke UEFA Europa Conference League.

Kesebelasan Tersukses di Piala FA dan Piala Liga

Arsenal menjadi kesebelasan tersukses di Piala FA dengan meraih 14 gelar. Sementara manajer tersukses di Piala FA adalah Arsene Wenger yang memenangi tujuh final yang diikuti Arsenal.

Liverpool adalah kesebelasan tersukses di Piala Liga Inggris dengan delapan gelar juara dari 12 kali ke final.

Hadiah Piala FA dan Piala Liga

Seringkali sejumlah kesebelasan menurunkan pemain pelapis atau pemain muda di kedua ajang ini. Selain karena alasan rotasi dan menambah jam terbang, juga karena hadiah dari dua kompetisi ini tak begitu menggiurkan.

Untuk musim 2020/2021, Piala FA memberikan hadiah senilai 1,8 juta paun atau sekitar 33 miliar rupiah. Angka ini belum termasuk match fee yang didapat tim di setiap babak. Kalau dirunut begini perhitungannya:

Third Round: £82,000
Fourth Round: £90,000
Fifth Round: £180,000
Quarter-Final: £360,000
Semi-Final: £900,000
Juara: £1,800,000

Total, juara Piala FA dari kesebelasan Premier League akan mendapatkan 3,4 juta paun.

Sementara itu, hadiah Piala Liga Inggris jauh lebih kecil. Sang juara hanya mendapatkan 100 ribu paun atau sekitar 1,8 miliar rupiah. Alias hanya cukup untuk menggaji Granit Xhaka selama sepekan.