Rusia, Aleksandr Yerokhin, dan Sejarah Pemain Pengganti Keempat di Piala Dunia 2018

Perubahan bisa terjadi kapan saja. Pun demikian dalam dunia sepakbola. Bahkan, termasuk aturan-aturan bermain dalam olahraga yang sangat menjunjung tinggi prinsip fair play ini. Jika dulu pernah diterapkan aturan soal golden goal, dan kemudian silver goal, keduanya sudah tak dipakai lagi sejak Piala Dunia 2010. Kini, di ajang Piala Dunia 2018, muncul pula beberapa aturan baru yang cukup menarik. Aturan yang mungkin sudah awam terlihat sejak fase grup adalah momen ketika wasit menghentikan laga sejenak, dan lalu berlari ke pinggir lapangan untuk menonton tayangan ulang.

Seperti dikutip dari laman resmi FIFA, induk sepakbola dunia tersebut mengumumkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam turnamen akbar ini, pada Maret 2018. “Kami akan menggelar Piala Dunia pertama dengan wasit yang dibantu oleh video. Ini keputusan penting, sangat penting dan keputusan historis. Tidak mungkin pada (Piala Dunia) 2018 semua orang di stadion dan di rumah tahu jika seorang wasit membuat kesalahan besar atau tidak, dan satu-satunya yang tak tahu adalah wasit,” ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat mengumumkan aturan baru itu, dikutip dari Reuters.

Menurutnya, teknologi VAR telah terbukti mengurangi jumlah kesalahan wasit dalam pertandingan, sehingga bisa membantu sepak bola jadi olahraga yang lebih adil dan transparan. Aturan ini sendiri sebelumnya sudah diuji coba di level antar klub Eropa, di antaranya di Inggris, Jerman, dan Italia, serta dalam laga uji coba internasional.

Teknologi anyar ini membantu wasit untuk memutuskan hal sulit terkait gol, penalti atau kartu merah. Alhasil, kini sudah awam melihat sebuah tim tiba-tiba mendapat penalti, atau malah kehilangan ‘hadiah’ penalti setelah wasit membuat keputusan baru.

Selain itu, ada satu lagi aturan baru yang sangat menarik di Piala Dunia 2018. Yaitu, aturan tentang pemain pengganti keempat. Dalam kata lain, setiap tim diperbolehkan untuk memasukkan pemain pengganti hingga empat pemain dalam sebuah pertandingan.

Namun, selama fase grup memang belum terlihat satu pun pemain pengganti keempat yang masuk ke lapangan. Pasalnya, aturan ini hanya berlaku ketika pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu, di mana itu baru akan terjadi setelah turnamen sampai pada fase gugur, saat pertandingan imbang dalam waktu normal.

Nah, tim tuan rumah Rusia tercatat sebagai tim pertama yang memanfaatkan aturan baru ini di Piala Dunia 2018, dengan memasukkan pemain pengganti keempat saat menghadapi Spanyol pada babak 16 besar, Minggu (1/7/2018).

Sebenarnya, babak 16 besar sudah berlangsung saat Prancis berhasil menaklukkan tim unggulan Argentina dengan skor 4-3. Kemudian, Uruguay juga sukses mengalahkan Portugal dengan skor 2-1. Laga Spanyol kontra Rusia sendiri adalah pertandingan ketiga di babak 16 besar. Namun, pada dua pertandingan pertama, pemenang sudah muncul dalam waktu 90 menit.

Pada pertandingan antara Spanyol kontra Rusia, laga sendiri masih imbang 1-1 hingga waktu normal selesai, sehingga dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dengan 2×15 menit. Ketika laga itu memasuki menit ke-97, pelatih Rusia Stanislav Cherchesov pun memasukkan pemain penggantinya yang keempat.

Gelandang Aleksandr Yerokhin mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menjadi pemain pengganti keempat pertama dalam ajang Piala Dunia, setelah rekan setimnya yang sama-sama membela klub Rusia Zenit St Petersburg, gelandang Daler Kuzyayev ditarik keluar lapangan.

Berselang tujuh menit, pelatih Spanyol Fernando Hierro melakukan hal sama, dengan memasukkan Rodrigo Moreno menggantikan Marco Asensio. Aturan baru ini pun dinilai sangat positif, terutama terkait dengan kesehatan para sepakbola.

Dalam pertandingan dengan babak tambahan yang akan berlangsung hingga 120 menit, faktor kelelahan menjadi masalah utama. Kondisi ini pun juga akan membuat kedua tim cenderung mencari posisi aman dengan bertahan, sehingga dilanjutkan dengan adu penalti. Laga ini sendiri memang berakhir lewat adu penalti, di mana Rusia menjadi pemenang.

Menariknya lagi, aturan pemain pengganti keempat ternyata sudah pernah dipraktekkan dalam laga level klub. Striker asal Spanyol Alvaro Morata tercatat sebagai pemain pengganti keempat pertama dalam sejarah sepak bola dunia, di mana saat masih membela Real Madrid dia masuk menggantikan Cristiano Ronaldo pada babak tambahan di Piala Dunia antar Klub 2016.

Kemudian, eks striker muda Manchester City Kelechi Iheanacho jadi pemain pengganti pertama di kompetisi sepak bola Inggris, ketika menggantikan Raheem Sterling dalam laga kontra Arsenal di Piala FA 2017. Selanjutnya, FIFA menyebut aturan ini akan diterapkan oleh UEFA pada babak gugur Liga Champions dan Liga Europa.