Baterainya Sudah Penuh, Zidane Kembali ke Real Madrid

Setelah mengundurkan diri pada akhir musim lalu, Zinedine Zidane akhirnya kembali. Setelah 10 bulan beristirahat, Zidane menyetujui permintaan Real Madrid untuk menggantikan Santiago Solari di pos Kepala Pelatih Los Blancos. Ini sekaligus mengakhiri masa lima bulan Solari di Bernabeu.

Zidane meninggalkan Real Madrid pada Mei 2018 lalu setelah membawa El Real menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Pelatih berusia 46 tahun itu juga dikabarkan setuju untuk menjalin kontrak hingga 2022 mendatang.

Madrid saat ini berada di peringkat ketiga berjarak 12 poin dari pemuncak klasemen, Barcelona. Secara hitungan matematika, Real Madrid masih bisa menjuarai La Liga musim ini asal Barca kalah empat kali di sisa 11 pertandingan. Namun, mengharapkan Barca kalah sebanyak itu terbilang mustahil. Pasalnya, Barca saja baru kalah dua kali musim ini.

Apalagi Madrid juga harus bersaing dengan tetangga sekota, Atletico Madrid, yang berjarak lima poin di atas mereka.

Dengan catatan ini, Zidane tampaknya tak diberikan target terlalu berat, kecuali kembali mengangkat rasa percaya diri dan memompa semangat para pemain. Musim depan baru menjadi pembuktian apakah Zidane bisa kembali berjaya di masa keduanya bersama El Real. Apalagi, Zidane kini tak bisa mengandalkan Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus.

“Manajer terbaik di dunia telah kembali bergabung di klub. Takdir kita sekali lagi bersatu,” tutur Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Ditunjuknya Zidane menjadi jawaban atas masa depan Solari yang memang tak bisa dipastikan. Banyak yang merasa bahwa kemenangan 4-1 Madrid atas Real Valladolid pada Minggu (10/3) kemarin tak akan berarti apa-apa. Pasalnya, Madrid dipermalukan tiga kali dalam seminggu. Dua kali oleh Barcelona, dan sekali oleh Ajax Amsterdam yang memastikan tersingkirnya El Real dari Liga Champions.

Sebelumnya, Zidane memutuskan mundur usai kemenangan atas Liverpool di final Liga Champions. Madrid pun segera merekrut Julen Lopetegui sebagai suksesor yang kala itu menjabat sebagai pelatih timnas Spanyol. Gara-gara penunjukkan ini, Lopetegui dipecat meski ia dan tim Spanyol sudah berada di Rusia untuk menjalani Piala Dunia 2018. Sayangnya, masa selama empat setengah bulan Lopetegui di Madrid tak menunjukkan kalau ia punya kapabilitas dalam menangani kesebelasan sebesar El Real.

Pengganti Lopetegui adalah pelatih tim reserves Real Madrid, Santiago Solari. Madrid tampak percaya diri dengan penunjukkan ini dan ingin mengulang kesuksesan mereka kalah menunjuk Zinedine Zidane. Solari diberikan kontrak hingga 13 November 2021. Namun, Solari hanya bertahan lima bulan meski mampu mengatrol peringkat klasemen El Real dari peringkat kesembilan menjadi peringkat keempat.

“Real Madrid berterima kasih kepada Santiago Solari atas pekerjaan yang telah ia lakukan dan komitmen serta loyalitas yang ia tunjukkan pada apa yang ia sebut rumah,” tulis pernyataan resmi Real Madrid. Solari pun dikabarkan mendapatkan tawaran untuk posisi lain di El Real.

Zidane sendiri secara resmi diperkenalkan dalam sebuah upacara pada Senin (11/3) waktu Spanyol. Ia percaya diri bisa mengembalikan performa klub seperti semula.

“Aku ingin menempatkan kembali klub ini ke tempat semestinya. Merupakan hal yang sulit melihat kondisi Madrid dari luar. Aku telah tinggial di sini, di Madrid, melakukan banyak hal. Namun, aku telah mengisi ulang bateraiku. Aku sudah siap untuk melatih kesebelasan hebat ini lagi,” tutup Zidane.