Benitez, Newcastle United, dan Patrick Vieira

Pada Senin, 24 Juni lalu, Newcastle United mengonfirmasi kalau Rafael Benitez akan meninggalkan klub saat kontraknya berakhir pada 30 Juni. Dalam pernyataan resminya, Newcastle mengungkapkan kalau mereka telah bernegosiasi untuk memperpanjang kontrak Rafa. Akan tetapi, kesepakatan tak kunjung terjadi.

“Kami telah bekerja keras untuk memperpanjang kontrak Rafa dalam waktu yang signifikan. Akan tetapi, negosiasi tersebut belum, dan tak akan, mencapai kesepakatan dengan Rafa serta perwakilannya. Proses untuk menunjuk suksesor kini akan dimulai,” tulis pernyataan resmi Newcastle.

Di media sosial, Legenda Newcastle, Alan Shearer, menggambarkan situasi ini sebagai kekacauan. Ia pun memuji kinerja Benitez.

“Seorang manajer kelas dunia. Seorang manajer yang tampil dengan baik dalam lingkungan yang sangat sulit. Seorang manajer yang mengerti para penggemar. Terima kasih dan semoga beruntung Rafa Benitez, Anda brilian buat The Toon,” kata Shearer.

Selain Shearer, dikutip dari BBC, staf kepelatihan Newcastle seperti Paco de Miguel Moreno, Antonio Gomez Perez, dan Mikel Antia, juga akan meninggalkan klub.

Newcastle menunjuk Benitez sebagai suksesor Steve McClaren pada musim 2015/2016. Kala itu, Newcastle berada satu poin di atas zona degradasi dengan sisa 10 pertandingan. Manajer berusia 59 tahun tersebut tak bisa mencegah Newcastle terdegradasi. Namun, pada musim 2016/2017 mereka menjuarai Divisi Championship, untuk segera kembali ke Premier League.

Di Premier League, Newcastle United menempati peringkat ke-10, sementara musim lalu, The Magpies turun ke peringkat ke-13.

“Kami ingin berterima kasih pada Rafa dan tim kepelatihan, atas kerja kerasnya selama tiga tahun terakhir dan kontribusi signifikan  untuk apa yang telah diraih. Kami juga ingin berterima kasih pada para suporter, para pemain, dan staf, atas kesabaran mereka selama periode ketidakpastian,” kata pernyataan resmi Newcastle.

Benitez ke Tiongkok?

Konon, alasan Rafa menolak Newcastle adalah karena ia mendapatkan penawaran senilai 12 juta paun pertahun untuk melatih di Liga Super Cina untuk menangani Dalian Yifang.

Namun, ada rumor lain yang menyebut kalau Benitez akan menggantikan Maurizio Sarri yang meninggalkan Chelsea akhir musim lalu. Benitez menjadi salah satu kandidat pengganti Sarri, meski Frank Lampard menjadi kandidat terkuat untuk menjadi manajer Chelsea.

Meskipun demikian, Benitez punya hubungan kurang mesra dengan penggemar Chelsea selama masa kepelatihannya sebagai pelatih interim pada musim 2012/2013. Selain itu, tawaran dari Cina juga terlalu besar untuk dilewatkan. Dalian sendiri hanya memenangi tiga dari 13 pertandingan liga di bawah pelatih berkebangsaan Korea Selatan, Choi Kang-hee.

Benitez sendiri menyatakan kalau ia dan Newcastle tak memiliki visi yang sama, yang membuatnya hengkang dari St. James Park. Benitez dalam surat perpisahannya menuturkan kalau dirinya sebenarnya ingin tinggal. Benitez mengindikasikan kalau ia ingin kontrak jangka panjang, ketimbang hanya perpanjangan kontrak.

“Menjadi jelas buatku kalau mereka, pimpinan klub, tidak punya visi yang sama denganku. Aku ingin tinggal, tapi aku tak ingin hanya menandatangani perpanjangan kontrak. Aku ingin menjadi bagian dari sebuah rencana. Aku amat sedih karenanya, tapi aku tak menyesali keputusanku ke Tyneside dan aku sangat bangga atas apa yang kami raih bersama,” tulis Benitez.

Vieira Jadi Manajer Newcastle?

Tidak diperpanjangnya kontrak Benitez membuat Newcastle mulai mencari pelatih baru. Dilansir dari BBCNama Patrick Vieira menjadi salah satu nama sebagai suksesor Benitez sebagai manajer Newcastle.

Vieira yang kini berusia 43 tahun, baru menyelesaikan musim pertamanya bersama Nice. Ia dikabarkan bahagia bersama kesebelasan Prancis tersebut dan tak sedang terburu-buru untuk pindah. Namun, Vieira tak menutup pintu untuk menangani kesebelasan Premier League, andai Newcastle mengontaknya.

Mantan kapten timnas Prancis tersebut terbilang sukses bersama Nice. Musim lalu, ia membawa Nice ke peringkat ketujuh di Ligue 1, atau satu strip di atas hasil musim sebelumnya.

Vieira pernah diwawancara oleh Newcastle pada 2015 sebelum The Magpies menunjuk Steve McClaren. Saat itu, Vieira masih bekerja di Elite Development Squad Manchester City. Tak lama, ia memutuskan pindah ke Amerika Serikat sebagai Kepala Pelatih New York City.

Kepergian Benitez ditanggapi Kepala Penulis Sepakbola BBC, Phil McNulty, sebagai salah satu yang akan menghancurkan hati para penggemar Newcastle. Salah satu alasannya karena Benitez ingin lebih mengontrol klub dalam hal budget, strategi transfer, dan infrastruktur. Namun, ketatnya aturan pemilik Newcastle, Mike Ashley, membuat semuanya berantakan.