Cristiano Ronaldo, Tuduhan Pemerkosaan, dan Dampak yang Dihasilkannya

Foto: Indianaexpress.com

Cristiano Ronaldo dikabarkan tak bersama dengan skuat Portugal untuk jeda internasional bulan ini menghadapi Polandia dan Skotlandia. Striker Juventus ini tengah menghadapi kasus tuduhan pemerkosaan terhadap Kathryn Mayorga pada 2009 silam di Las Vegas.

“Di masa depan, tak ada yang melarang Cristiano untuk memberikan kontribusinya buat timnas,” tutur pelatih Portugal, Fernando Santos.

Sebelumnya, pada jeda internasional September, Ronaldo juga diistirahatkan. Kala itu, lawan yang dihadapi Portugal terbilang tangguh yakni Kroasia dan Italia. Ini dilakukan karena Ronaldo membutuhkan waktu untuk beradaptasi usai kepindahannya dari Real Madrid.

Kasus Pemerkosaan yang Melilit Ronaldo

Kasus pemerkosaan ini baru terdengar beberapa waktu lalu. Mayorga yang mantan guru, terinspirasi dari gerakan #MeToo. “Gerakan #MeToo dan para perempuan yang berdiri dan membongkar penyerangan seksual telah memberikan Kathryn banyak keberania,” kata Leslie Stovall, pengacara Mayorga.

Sementara itu, Ronaldo sendiri menyangkal dengan tegas bahwa dirinya menyerang Mayorga di Hotel Las Vegas. Penyerang berusia 33 tahun tersebut merasa tenang terhadap segala investigasi dan dia punya hati nurani yang bersih atas tuduhan itu.

Pengacara Mayorga pun menegaskan kalau kliennya memutuskan untuk keluar dari Las Vegas untuk menghindari pengawasan media. “Dia memutuskan untuk tak membuatnya terbuka ke semua media, dan menjauhi masyarakat karena keadaan emosionalnya. Itu tak nyaman buatnya,” tutur Stovall.

Berdasarkan gugatan hukum, Mayorga bercerita kalau dia bertemu Ronaldo di Rain Nightclub di Palms Hotel and Casino. Di sanalah Ronaldo memerkosa Mayorga di penthousenya. Stovall pun menyatakan kalau kliennya menderita depresi berat dan memikirkan untuk bunuh diri sejak dugaan penyerangan yang hampir satu dekade silam tersebut.

Mayorga pun disebut menderita post-traumatic stress diorder oleh psikiatrisnya. Sang pengacara menyatakan kalau Ronaldo punya 20 hari untuk merespons gugatan hukum Mayorga tersebut. Tim hukumnya mempertimbangkan untuk mengeluarkan dokumen terkait kasus tersebut, termasuk laporan polisi dan catatan medis.

Respons Ronaldo Sejauh Ini

Ronaldo sempat memberikan dua cuitan terkait gugatan hukum yang diarahkan padanya ini. Pertama, ia menulis,

“Saya dengan tegas menolak tuduhan yang dikeluarkan kepada saya. Pemerkosaan adalah tindak kriminal yang mengerikan yang melawan segala yang saya percaya. Untuk membersihkan nama saya, saya menolak memberi tontonan media yang dibuat oleh orang-orang yang ingin menaikkan diri mereka dengan merugikan saya.”

Lalu, ia mencuit,

“Kesadaran saya yang jernih akan dengan demikian mempersilakan saya untuk menunggu dengan ketenangan atas hasil dan investigasi.”

Media Jerman, Der Spiegel, menyatakan kalau Mayorga sudah mengisi laporan dengan polisi Las Vegas setelah insiden tersebut. Namun, tahun selanjutnya, ia dilaporkan mencapai penyelesaian di luar persidangan dengan Ronaldo yang melibatkan pembayaran 375 ribu USD untuk tak pernah membawa masalah ini ke publik.

Polisi Las Vegas mengonfirmasi kalau mereka telah melakukan investigasi terhadap komplain yang terjadi pada Juni 2009. Namun, menambahkan mereka tak punya tersangka di kasus ini.

“Saat laporan ini dibuat, korban tidak menyediakan lokasi atas insiden dan deskripsi tersangka kepada reserse. Pada September 2018, kasus ini kembali dibuka dan reserse kami telah menindak lanjuti informasi yang disediakan,” tulis keterangan tersebut.

Mulai Dipertimbangkan Sponsor

Tuduhan ini mulai membuat sponsor berpikir ulang. Dikutip dari Foxsports, gambar Cristiano Ronaldo mulai menghilang dari sejumlah sponsor utama. Bahkan, harga saham Juventus turun 10 persen pada Jumat (5/10) kemarin.

Apa yang dilakukan Ronaldo dan Juventus untuk menarik opini publik ke arah mereka tampaknya tak begitu berhasil. Sponsor terus memberikan perhatian khusus soal kasus tersebut.

Salah satunya dilakukan oleh EA Sports yang meluncurkan FIFA 19 sepekan lalu. EA Sports memang belum menangguhkan sponsorship mereka. Akan tetapi, ada perubahan yang terlihat jelas di website mereka.

Gambar utama di situs FIFA 19.

EA Sports menjadikan Ronaldo sebagai gambar sampul di FIFA 19 dengan berbaju Juventus. Pun di Website FIFA yang menempatkan Ronaldo sebagai figur utama, setidaknya sampai Minggu kemarin. Akan tetapi, pada Selasa, gambar sampul tersebut diganti dengan gambar empat orang bermain game di depan televisi.

Foto Ronaldo yang diganti dengan Neymar.

Foto Ronaldo sempat muncul di pojok bawah kanan situs sebagai gambar sampul untuk bergabung dengan Origin. Akan tetapi, pada Jumat kemarin diganti dengan foto penyerang PSG, Neymar.

“Mereka harus melangkah dengan hati-hati agar mereka tidak menghakiminya sebelum penyelidikan mencapai kesimpulan,” kata Simon Leaf, pengacara olahraga yang berbasis di London.

“Di saat yang sama, brand harus hati-hati karena tergantung kesepakatan komersial yang mereka capai, hal itu tidak jarang terjadi jika kesepekatan ini menyertakan klausul untuk mewajibkan brand untuk menggunakan hak yang mereka dapatkan.”

EA Sports sendiri menolak untuk berkomentar secara spesifik soal mengapa Ronaldo tak lagi dipasang sebagai gambar utama. Akan tetapi mereka menyebut kalau duta mereka mestinya memperlakukan diri dalam cara yang sejalan dengan nilai-nilai yang dimiliki EA.

Selain EA, Nike juga memberi pernyataan kalau mereka sangat prihatin dengan tuduhan tersebut. Hal serupa juga diungkapkan DAZN, platform streaming olahraga yang menjadikan Ronaldo sebagai duta global pada Agustus lalu.

“Kami menganggap tuduhan ini sangat serius dan terus memantau situasi dengan cermat,” kata DAZN.

Untungnya, Juventus memberikan dukungan penuh buat CR7. Dalam pertandingan malam nanti menghadapi Udinese, mereka menyiapkan pertandingan itu sebagai dukungan untuk Ronaldo. Pelatih Massimiliano Allegri, memuji profesionalisme dan keseriusan Ronaldo baik di dalam maupun di luar lapangan.

Juventus sendiri membayar 112 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid pada Juli silam. Tujuannya salah satunya untuk mengangkat nilai komersil Juve secara global dan memenangi Liga Champions. Sayangnya, karena kasus ini, saham Juve turun 20 persen, dan 10 persen di antaranya turun pada Jumat kemarin.