Empat belas kelompok suporter Arsenal bersatu untuk menyatakan kecemasan mereka kepada sang pemilik klub, Stan Kroenke. Dikutip dari The Guardian, para pecinta The Gunners itu sangat ingin semua masalah yang sedang terjadi di Stadion Emirates dapat ditangani, dan mereka meminta semua masalah itu diselesaikan dengan serius oleh Kroenke.
Kelompok-kelompok suporter tersebut telah bersatu untuk menyatakan kekecewaan mereka pada cara Stan Kroenke mengelola Arsenal. Mereka berambisi mendesak sang pemilik klub asal Amerika itu untuk membuat “janji baru yang dinamis” guna menghidupkan kembali identitas klub yang telah hilang karena selama ini selalu menjadi “kendaraan investasi” pihak petinggi klub.
Dalam pernyataan yang tergabung atas nama 14 kelompok suporter Arsenal, dikatakan bahwa para suporter Arsenal “merasa selalu terpinggirkan” selama ini karena kerap kali tidak dianggap. Mereka kemudian mempertanyakan apakah para petinggi yang saat ini mengelola Arsenal sudah cocok dengan tujuan klub dengan meminta Kroenke menjelaskan tentang bagaimana kebijakannya mampu membuat klub memenangkan trofi utama di musim depan.
Pernyataan itu mencerminkan rasa putus asa di kalangan suporter Arsenal yang sangat menentang cara klub dalam menjalankan bisnisnya di dalam maupun di luar lapangan. Mereka juga merasa frustasi karena penampilan Arsenal tak kunjung membaik dan justru terlihat menurun di tiap musimnya. Hal ini dinilai tidak sejalan dengan visi yang mereka ekspektasikan selama ini.
“Sebagai penggemar Arsenal, kami telah menyaksikan dengan frustrasi ketika penampilan tim kami menurun di tiap musimnya. Sudah satu dasawarsa tim ini tidak membaik. Ketika Stan Kroenke mulai membeli saham Arsenal, klub baru saja berkompetisi di final Liga Champions. Dua belas tahun kemudian, Arsenal justru bermain di Europa League untuk tahun ketiga secara berturut-turut,“ ungkap keluh kesah suporter Arsenal.
“Kami para suporter selalu merasa sangat terpinggirkan, dan kami semua kurang didengarkan atau dihargai. Ini diilustrasikan dengan menyedihkan ketika Stan Kroenke secara paksa membeli pemegang saham pendukung klub yang tersisa tanpa kata-kata penghargaan atas peran mereka di klub.“
”Rasanya seolah-olah Arsenal berada di persimpangan. Hal-hal seperti ini perlu diubah. Apa yang kami semua harap sebagai penandatangan pernyataan ini adalah ingin melihat tindakan yang berarti yang dilakukan oleh Stan Kroenke untuk menyegarkan kembali klub di musim depan. Dia wajib bertanggung jawab atas semua itu.”
Sudah 15 tahun sejak Arsenal terakhir memenangkan gelar Premier League, saat ini sangat sulit untuk melihat apakah mereka akan kembali bisa bersaing serius dalam waktu dekat jika melihat keadaan mereka yang sekarang. Tidak ikut sertanya pasukan The Gunners di kompetisi Liga Champions untuk musim ketiga secara berturut-turut telah merusak konsekuensi keuangan bagi sebuah klub yang hanya mendatangkan Gabriel Martinelli di musim panas ini.
“Perubahan perlu dimulai dengan kepemimpinan yang lebih baik. Dalam sebuah dokumen pengambilalihan saham, Stan Kroenke pernah mengatakan: ‘Ambisi investasi Kroenke KSE di Arsenal adalah untuk membuat klub dapat bersaing secara konsisten untuk memenangkan Liga Premier dan Liga Champions.’ Tapi, kami tidak melihat sedikit bukti apapun bagaimana hal ini dicapai,” bunyi isi pernyataan protes suporter Arsenal.
”Sebaliknya, klub kami terasa seperti kendaraan investasi, yang secara gamblang tampak seperti sebuah pernyataan baru bahwa ‘pemilik klub tidak membeli Arsenal untuk memenangkan trofi’. Sangat menyedihkan bahwa lembaga organisasi Arsenal FC memiliki para petinggi yang pasif. Sekarang, kami semua hanya ingin melihat tujuan dan arah yang jelas dari mereka.”
”KSE (Perusahaan Kroenke) harus mulai dengan menjadi lebih terbuka dan bertanggung jawab, dan menjelaskan bagaimana mereka bisa mencapai tujuan untuk memenangkan trofi utama bagi Arsenal. Jika Stan Kroenke akan absen dari London, dia perlu memastikan dewan yang didelegasikan sesuai dengan tujuannya. Ada kebutuhan yang mendesak untuk membuat beberapa janji baru yang dinamis.”
Di mata kelompok suporter, Arsenal perlu seorang direktur yang berpikiran mandiri untuk “bertindak sebagai pemimpin sejati”, yang memiliki kendali penuh terhadap klub, dan keahlian sepakbola. Selain itu, ia juga bisa bekerja secara komersil untuk meningkatkan semua aspek bukan hanya cara klub beroperasi di pasar transfer saja, tetapi juga untuk mengatasi alasan di balik mengapa Emirates Stadium sudah bukan lagi tempat yang mengerikan bagi lawan The Gunners.
Sumber: The Guardian