Dunia Terbelah Karena Neymar

Tidak ada yang meragukan kapasitas Neymar sebagai salah satu pemain berbakat di sepakbola saat ini. Kelincahannya dalam menggiring bola amat memukau. Tidak terhitung sudah berapa pemain yang terkecoh dengan gerakannya. Akan tetapi, kian hari, pendapat tentang Neymar kian terbelah. Ada yang memuji, tidak sedikit yang mencaci.

Neymar tampil bagus dalam trio bersama Philippe Coutinho dan Willian di lini serang Brasil di Piala Dunia 2018. Brasil sendiri memang tidak tampil segarang di Piala Dunia 2014. Akan tetapi, hal tersebut tertutupi dengan penampilan individu sejumlah pemainnya, termasuk Neymar.

Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2018 pun sebenarnya tidak semulus yang dipikirkan. Padahal, mereka satu grup dengan Swiss, Kosta Rika, dan Serbia. Grup ini menjadi menarik karena di antara Swiss, Kosta Rika, dan Serbia, ketiganya punya peluang lolos bersama Brasil. Maka, penting bagi tiga kesebelasan negara tersebut untuk mencuri poin kala melawan Brasil. Satu-satunya yang berhasil hanyalah Swiss dengan menahan imbang 1-1. Sisanya, Kosta Rika kalah 0-2, sementara Serbia juga dikalahkan dengan skor yang sama.

Karena kurang meyakinkannya penampilan Brasil, penggemar pun mengalihkan perhatiannya pada sosok Neymar. Karena mantan pemain Barcelona ini yang paling menonjol di atas lapangan, baik skill-nya dalam hal melewati lawan maupun berakting.

Harian Brasil, Globo, menulis tajuk utama seperti ini, “Neymar Memesona Brasil, tapi Menjengkelkan buat Seluruh Dunia.”

Tajuk tersebut berawal dari banyaknya meme Neymar, mulai dari rambutnya yang seperti mie instan, hingga pose dirinya yang tengah berguling-guling. Tidak jarang meme tersebut dijadikan candaan. Puncaknya, berguling-gulingnya Neymar ini masih terus berlanjut di babak 16 besar kala menghadapi Meksiko.

“Neymar, pemain termahal di dunia, bisa dibilang sebagai superstar global terakhir yang tersisa di Piala Dunia usai keluarnya Lionel Messi bersama Argentina, dan Cristiano Ronaldo bersama Portugal,” tulis BBC.

Di babak 16 besar tersebut, Neymar punya pengaruh besar buat Brasil. Ia mencetak gol pertama Selecao pada menit ke-51. Ia juga yang menginisiasi terjadinya gol kedua yang dicetak Roberto Firmino. Akan tetapi, buat penonton netral, sosok Neymar justru terbelah. Tidak sedikit yang tak suka dengan gaya Neymar.

“Kontribusinya kala itu amatlah brilian. Ada banyak stepover, bergerak cepat ke ruang kosong, backheel cerdas yang membuat Brasil mencetak gol pertama yang ia cetak sendiri. Ada juga ketidaksabaran dan play-acting yang berdasarkan opini Anda, itu tak lain adalah cara tak jujur untuk mendapatkan sedikit keuntungan atau perilaku tercela yang mengikis nilai-nilai di sepakbola,” tulis BBC lagi.

Ada sejumlah “atraksi” yang ditunjukkan Neymar yang menarik perhatian dalam pertandingan tersebut. Salah satunya ketika full-back Meksiko, Migel Layun, yang terlihat menempelkan pul sepatunya ke kaki Neymar. Akan tetapi, reaksi Neymar amatlah luar biasa. Ia seperti tengah dioperasi tanpa dibius. Tubuhnya bergetar, berguling ke sana ke mari seolah merasakan kesakitan yang luar biasa hebat. Tak lupa tangannya menepuk tanah, sementara tangan satunya menutupi wajahnya yang mungkin sedang mencoba untuk menangis.

Kejadian tersebut membuat semua orang jadi mengerubungi Neymar. Para pemain lawan ada di sana, rekan-rekannya juga, wasit, ofisial keempat juga di sana. “Aku menoleh ke jurnalis Jerman di sampingku, dan dia bilang, ‘Itulah Neymar,” kata Patrick Jennings dari BBC.

Di akhir pertandingan, Neymar dianugerahi sebagai man of the match oleh FIFA. Sesuai kebiasaan, peraih man of the match akan diwawancara. Saat ditanya soal insiden dengan Layun, ia langsung diinterupsi oleh manajer Brasil, Tite, yang bilang, “Mereka menginjaknya. Aku menyaksikannya di layar.”

Neymar menambahkan kaalu itu merupakan cara untuk merusaknya lebih dari apapun. “Aku tak begitu peduli dengan kritik, atau pujian, karena itu bisa memengaruhi sikapmu. Di dua pertandingan terakhir aku tak bicara pada media karena aku tak ingin. Aku hanya harus bermain, membantu rekan-rekanku, membantu tim ini,” tutur Neymar.

Neymar mungkin tidak peduli dengan kelakuannya. Tapi tidak dengan mereka yang hidup dari sepakbola. Pernyataan mantan striker Aston Villa, Dion Dublin, misalnya.

“Aku malu pada Neymar. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, tapi ketika dia berguling-guling di tanah, aku tak mengerti. Ayo anak muda, kamu bisa lebih baik dari itu!” tutur Dublin.

Di sisi lain, tidak ada yang menyangkal soal kehebatan Neymar apalagi kalau sudah disajikan statistik penampilannya. Sejauh ini, dilansir dari BBC, Neymar sudah melepaskan 23 tendangan dan 12 mengarah ke sasaran. Ia juga punya 16 peluang mencetak gol. 40 kali melewati lawan, dan 23 kali dilanggar lawan.

Lantas, masuk ke dalam tim apakah Anda? Yang memuji, atau membenci Neymar?